Kisah Ashabul Kahfi menceritakan tentang sekelompok pemuda yang berupaya untuk menghindari kezaliman para penguasa kala itu demi mempertahankan akidah yang diyakini. Yuk, baca uraian lengkapnya lewat artikel berikut ini!
Dalam buku Ashabul Kahfi: Kisah Tujuh Pemuda Beriman dan Berbagai Penemuan Kontemporer tentang Mereka yang ditulis Usamah Hamid Mar’i, disebutkan bahwa cerita mengenai Ashabul Kahfi merupakan salah satu contoh kisah yang sempurna.
Cerita ini terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi, sesuai dengan nama kelompok pemuda tersebut.
Adapun penamaan surah Al-Kahfi menandakan bahwa kisah Ashabul Kahfi merupakan bagian penting dan mendapatkan perhatian besar karena termasuk ke dalam salah satu surat Al-Qur’an.
Lantas, bagaimana ceritanya?
Kisah Ashabul Kahfi
Mengutip penelitian berjudul Kisah Ashabul Kahfi serta Keistimewaan dan Keutamaan Kisah Ashabul Kahfi bagi Generasi Muda, Ashabul Kahfi berarti penghuni gua.
Menurut uraian dalam penelitian tersebut, kata ashab berarti kalimat jamak untuk shohib (orang-orang) dan Al-Kahf berarti gua.
Jadi, jika menilik artinya, Ashabul Kahfi adalah orang atau penghuni yang tinggal di gua.
Dalam cerita, Ashabul Kahfi dikisahkan sebagai nama sekelompok pemuda beriman yang hidup pada masa Raja Diqyanus di Romawi.
Mereka hidup di lingkungan masyarakat penyembah berhala dengan raja yang tekenal zalim.
Singkat cerita, suatu ketika sang raja mengetahui bahwa terdapat kelompok pemuda yang tidak menyembah berhala.
Lantas, sang raja marah dan memerintahkan para pemuda tersebut untuk ikut dalam kepercayaan yang diyakini sang raja, termasuk penyembahan terhadap berhala.
Meski demikian, Ashabul Kahfi menolak perintah tersebut dan lari ke tempat yang dirasa aman, yakni bersembunyi di gua.
Kisah tersebut tertuang dalam surat Al-Kahfi ayat 10 yang berbunyi:
إِذ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
Artinya:
“(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa: ‘Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)’”.
Diceritakan, dengan perlindungan Allah Swt, Ashabul Kahfi lantas tidur selama bertahun-tahun di dalam gua tersebut.
فَضَرَبْنَا عَلَى آذَانِهِمْ فِي الْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًا
Artinya:
“Maka Kami tutup telinga mereka bertahun-tahun dalam gua itu.”
Allah Swt. melindungi para pemuda tersebut dengan cara membuat mereka tidak mendengar apa-apa dan tertidur hingga ratusan tahun.
Dibangunkannya mereka oleh Allah Swt. dalam tidur yang sangat panjang membuat pencarian terhadap Ashabul Kahfi pun tidak pernah ditemukan oleh sang raja yang zalim.
Dalam tafsir Al-Qur’an al-‘Adzim yang ditulis Ibnu Katsir sebagaimana dinukil dari nu.or.id, disebutkan bahwa tidur para Ashabul Kahfi mencapai 309 tahun.
Mereka tidur pada zaman Raja Diqyanus dan baru terbangun setelah raja tersebut tidak lagi menjadi pemimpin.
Allah Swt. mengangkat kisah Ashabul Kahfi sebagai teladan bagi generasi setelahnya, seperti yang tertuang dalam surat Al-Kahfi ayat 13.
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
Artinya:
“Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.”
Hikmah yang Bisa Diambil dari Kisah Ashabul Kahfi
Setelah membaca cerita Ashabul Kahfi, terdapat sederet hikmah yang bisa diambil terutama bagi generasi muda.
Dalam salah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda bahwa pada hari Kiamat, Allah Swt. akan memberikan perlindungan kepada 7 golongan.
Salah satu golongan tersebut adalah para pemuda yang menyibukkan dirinya dengan beribadah.
وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّه
Artinya:
“Pemuda yang tumbuh dan berkembang dengan beribadah kepada Allah Swt..”
Dengan demikian, hikmah yang bisa diambil dari cerita Ashabul Kahfi khususnya untuk para pemuda agar terus meningkatkan keimanan kepada Allah.
Pasalnya, mereka menjadi kelompok pemuda yang berani dan menghabiskan waktunya untuk beribadah dan senantiasa memohon perlindungan Allah ketika dalam mara bahaya.
***
Itulah ulasan mengenai cerita Ashabul Kahfi.
Semoga bermanfaat, ya.
Yuk, baca pula berbagai informasi menarik hanya di Berita.99.co.
Follow Google News kami agar tidak ketinggalan informasi terkini, ya.
Jangan lupa untuk mengakses laman www.99.co/id guna menemukan beragam rumah idaman dan properti lainnya.
Dapatkan berbagai promo dan diskon menggiurkan karena ternyata beli hunian emang #segampangitu.