Berita Ragam

Kisah Luhut Rela Mati demi Keselamatan Soeharto. Langsung Bersedia ketika Disuruh Pertaruhkan Leher!

2 menit

Di masa mudanya, patriotisme Luhut sangatlah tinggi. Dia bahkan rela mati demi keselamatan Soeharto! Simak kisah Luhut rela mati demi Soeharto di sini!

Sebelum menjabat menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan merupakan seorang tentara Indonesia.

Dia telah menjabat dari sejak zaman Soeharto dulu dan bahkan pernah berkesempatan melindungi Soeharto dari bahaya, lo!

Simak kisah Luhut yang relat mati demi keselamatan Soeharto di bawah ini!

Kisah Luhut Rela Mati Demi Keselamatan Soeharto

Bertugas Menjaga Soeharto di KTT Asean, Manila, Filipina

luhut rela mati demi soeharto

sumber: inews.com

Dilansir dari inews.com, Luhut pernah mendapatkan tugas memimpin operasi khusus pengamanan Presiden Soeharto di acara KTT Asean.

Tugas ini diberikan oleh Panglima ABRI Jenderal Leonardus Benjamin Moerdani atau Benny Moerdani.

Luhut mengaku mengenali Benny karena Benny sering menghubunginya sejak zaman dahulu.

Dia selalu meminta laporan terkait sekolah Luhut yang pada saat itu sedang mengenyam pendidikan di Jerman.

Pada akhirnya, Luhut pun pernah dipanggil untuk menghadap Benny dan diajak berbincang dengan dirinya.

Luhut mengatakan bahwa dirinya pernah sangat segan dan menghormati Benny karena karakternya yang kuat.

“Auranya memancarkan wibawa ditambah dengan wajahnya yang keras dan jarang tersenyum. Saya kagum bahwa loyalitas kepada pimpinan negara dan NKRI tidak perlu dipertanyakan lagi. Setiap kata atau tindakannya mencerminkan, menurut istilah masa kini, kesetiaan yang tegak lurus ke atas,” kata Luhut dalam akun resmi Facebook miliknya, Sabtu (8/5/2021).



Dari pertemuan ini pun, Benny akhirnya menawari Luhut untuk menjaga keamanan Soeharto.

Langsung Bersedia ketika Disuruh Mempertaruhkan Leher demi Soeharto

foto luhut muda

sumber: boombastis.com

Luhut disuruh oleh Benny untuk mengawali sosok yang sangat penting dan disuruh untuk mempertaruhkan nyawanya demi sosok tersebut.

Sosok penting yang Benny maksud merupakan Soeharto yang menjabat sebagai Presiden pada saat itu.

“Luhut, sejak dua atau tiga tahun lalu, sudah banyak yang antre untuk menggantikan saya, tetapi orang ini (sambil menunjuk foto Pak Harto di dinding) kalau terjadi sesuatu pada dirinya… Republik itu menjadi kacau…!” kata Benny.

Benny pun menegaskan bahwa Luhut harus mau mati demi keselamatan Soeharto dan meminta Luhut untuk mempertaruhkan lehernya.

“Jadi Luhut, taruhan keselamatan Pak Harto adalah lehermu..!” kata Benny lagi.

“Siap! Laksanakan!” jawab Luhut saat itu.

Untungnya, acara KTT Asean di Manila, Filipina yang diikuti Soeharto serta Luhut berjalan dengan lancar.

***

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!

Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari rumah di Tangerang?

Bisa jadi Sutera Victoria adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts