Sudahkah kamu mengetahui kisah Nabi Ibrahim a.s.? Jika belum, yuk simak penjelasan lengkap berikut ini!
Nabi Ibrahim adalah salah satu nabi yang wajib diimani oleh seluruh umat Islam.
Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk meneledani sifat baik Nabi Ibrahim adalah dengan mengetahui kisah hidupnya.
Kisah Nabi Ibrahim sendiri diabadikan dalam Al Qur’an sehingga bisa dengan mudah kita pahami.
Untuk memudahkanmu, kami sudah merangkum sejumlah kisah yang wajib diketahui.
Intip ulasannya di bawah ini!
Kisah Nabi Ibrahim Lengkap
Kisah Nabi Ibrahim Kecil Mencari Tuhan
Nabi Ibrahim a.s. memiliki pemikiran yang cerdas.
Ini membuatnya seringkali bertanya siapa sebenarnya Tuhan yang ia sembah.
Saat melihat berhala, ia berpikir bahwa itu adalah Tuhan.
Kemudian, Nabi Ibrahim a.s. melihat matahari di siang hari serta bulan dan bintang di malam hari, ia pun berkata, “Mungkinkah benda-benda itu Tuhan?”
Namun, saat bulan dan bintang menghilang serta matahari terbenam, ia pun berkata, “Aku tak akan bertuhan kepada benda-benda seperti itu.”
Sejak saat itu, dia meyakini bahwa bukan berhala-hala itu yang jadi Tuhan semesta alam.
Lantas, Allah Swt. membisikkan sebuah perintah kepada Nabi Ibrahim untuk mengajak orang-orang untuk menyembah-Nya, bukan berhala.
Jagat raya dan seluruh isinya serta hukum yang berlaku sudah cukup kuat untuk jadi bukti keesaan Allah Swt. dan kebatilan perbuatan orang-orang musyrik.
Nabi Ibrahim Melawan Raja Namrud
Saat Nabi Ibrahim masih kecil, kebanyakan orang masih menyembah berhala.
Mengerti bahwa berhala bukan Tuhan yang harus disembah, dengan kecerdikannya, ia langsung merencanakan suatu taktik pada Raja Namrud dan para pengikutnya.
Saat Raja Namrud melakukan perjalanan ke suatu kota bersama sebagian pengikutnya, wilayah kekuasaannya nyaris kosong.
Inilah yang dimanfaatkan oleh Nabi Ibrahim.
Ia masuk dan menghancurkan sebagian besar berhala yang ada di wilayah kekuasaan Namrud meski ia tahu bahwa berhala tersebut adalah buatan ayahnya sendiri.
Dengan cerdik, hanya ada satu berhala yang disisakan Nabi Ibrahim, yakni berhala yang paling besar.
Kemudian, dia meletakkan kapak yang dipakai untuk menghancurkan berhala lainnya di pangkuan berhala tersebut.
Raja Namrud yang mengetahui patung berhalanya telah rusak lantas memanggil Nabi Ibrahim.
Saat ditanya, Nabi Ibrahim menjawab dengan lantang bahwa berhala paling besarlah yang menghancurkan semua berhala.
Lalu, terjadilah perdebatan yang membuat Raja Namrud memerintahkan pengikutnya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan cara dibakar hidup-hidup.
Nabi Ibrahim diikat dan kemudian dibakar hidup-hidup di tumpukan kayu dengan api yang besar.
Meski begitu, ia tidak terbakar sama sekali oleh api dan membuat heran Raja Namrud dan pengikutnya.
Berkat Nabi Ibrahim akhirnya keluar dari kobaran api tanpa luka sedikit pun.
Setelah peristiwa itu, pengikut Raja Namrud berpaling dan menjadi umat Nabi Ibrahim a.s.
Dari kisah tersebut, kita bisa mengetahui salah satu mukjizat Nabi Ibrahim, yakni tubuhnya tidak terbakar oleh bara api.
Kisah Awal Mula Perintah Berkurban
Kisah Nabi Ibrahim a.s. selanjutnya ini adalah cikal bakal perintah berkurban yang diperingati umat Islam saat ini sebagai hari raya Idul Adha.
Peristiwa ini bermula dari Nabi Ibrahim yang sangat mendambakan seorang anak.
Sayangnya, istrinya, Siti Sarah sudah makin menua sehingga tidak memungkinkan untuk mengandung.
Kemudian, Sarah meminta Nabi Ibrahim menikahi Siti Hajar, pembantu setia keduanya.
Dengan begitu, Sarah berharap Nabi Ibrahim akan mendapatkan keturunan bersama Hajar.
Setelah menikah, Nabi Ibrahim dan Hajar dikaruniai seorang putra yang diberi nama Ismail.
Ketika Ismail sudah tumbuh besar, Nabi Ibrahim bermimpi bahwa ia menyembelih sang anak.
Awalnya, ia ragu bahwa mimpi yang ia alami adalah sebuah wahyu.
Nabi Ibrahim akhirnya memutuskan untuk menyampaikan mimpi tersebut kepada Hajar dan Ismail.
Mengetahui hal itu, Ismail menjawab:
“Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintah kepadamu.”
Jawaban Ismail diabadikan dalam surah As Shaffat ayat 102.
Keesokan harinya, Nabi Ibrahim membawa Ismail ke sebuah bukit untuk disembelih.
Sebelum prosesnya dimulai, Ismail meminta sang ayah untuk menutup matanya.
Nabi Ibrahim pun mengiyakan permintaan anaknya tersebut.
Diawali dengan membaca kalimat atas nama Allah Swt., Nabi Ibrahim mengayunkan pedangnya ke bagian leher Ismail.
Atas kuasa Allah Swt., tubuh Ismail digantikan oleh seekor kambing.
Padahal, tak ada seekor kambing yang berada di dekat mereka sebelumnya.
Atas kejadian tersebut, keduanya memuji kekuasaan Allah Swt.
Dari kisah Nabi Ibrahim dan Ismail di atas, anjuran berkurban dari Allah Swt. diturunkan!
***
Semoga pembahasan kisah Nabi Ibrahim lengkap di atas dapat bermanfaat bagi Property People, ya!
Pantau terus artikel kisah nabi hanya di portal Berita.99.co.
Dapatkan berita menginspirasi lainnya dengan mengikuti laman Google News kami!
Akses sekarang juga www.99.co/id, karena mencari properti untuk masa depan kini #segampangitu, lo!
*sumber foto: istock.com