Cerita Kita

Kisah Renovasi Imah7ujuh: Rumah Tua 60-an yang Bersulih Jadi Hunian Kekinian, Usung Konsep Open Space

3 menit

Kisah renovasi Imah7ujuh yang semula adalah rumah tua 1960-an menjadi hunian kekinian cukup berliku. Bagaimana cerita di baliknya? Yuk, baca ulasan berikut ini!

Property People, memutuskan untuk membeli rumah tua lantas merenovasinya agar tampak kekinian adalah sebuah pertaruhan.

Layaknya pertaruhan, hasil yang akan diperoleh pun mengerucut menjadi dua: berhasil atau gagal.

Untuk urusan ini, Icha dan Luthfi, pasangan suami istri pemilik akun Instagram @Imah7ujuh, membeberkan pengalamannya merenovasi rumah tua agar, setidaknya, bisa menjadi hunian seperti yang diidamkan.

Renovasi Imah7ujuh ala Icha dan Luthfi: Berdamai dengan Kondisi Rumah

renovasi imah7ujuh

sumber: instagram.com/imah7ujuh

Jauh sebelum melakukan renovasi, Icha dan Luthfi mempunyai pandangan penting ketika hendak membeli rumah tua.

Menurut keduanya, memastikan struktur bangunan supaya dalam kondisi baik adalah langkah awal yang harus dipertimbangkan.

Lantas, mengapa memilih untuk membeli rumah zaman dulu?

“Alasan membeli rumah lama karena kami mencari rumah dengan lahan yang luas. Sementara perumahan baru jarang mempunyai lahan seluas yang kami inginkan. Jika pun ada, harganya tidak terjangkau oleh kami,” beber Icha dan Luthfi kepada tim Berita 99.co Indonesia.

Apa yang diharapkan Icha dan Luthfi perihal keinginan akan hunian luas terwujud ketika membeli rumah tua di kawasan Bogor.

Tempat tinggalnya yang dinamai Imah7ujuh mengusung konsep open space dengan luas tanah 400 m2 serta luas bangunan 260 m2.

Adapun penamaan Imah7ujuh mempunyai arti tersendiri, lo.

“Imah merupakan bahasa Sunda dari ‘rumah’, sementara angka tujuh adalah nomor rumah kami,” tukas Icha.

fasad rumah imah7ujuh

sumber: instagram.com/imah7ujuh

Nah, apabila kamu stalking akun Instagram @Imah7ujuh, terdapat perbedaan yang cukup jelas antara hunian sebelum dan setelah renovasi.

Misalnya, area jendela ruang tengah yang sebelumnya berbentuk trapesium berubah menjadi pintu depan dengan desain yang terasa lebih fresh.

Tak hanya itu, warna cat dinding yang pada mulanya tampak “kusam” pun berganti putih dengan tambahan material bata merah expose yang dominan.

Beralih ke sisi interior, hunian ini sebelum direnovasi punya kamar mandi di ruang tengah dan lantai yang berundak-undak sehingga terasa mengganggu bagi Icha dan Luthfi.

“Memangkas kamar mandi ruang tengah menjadi urutan pertama dalam rencana renovasi karena tidak sesuai dengan konsep rumah open space. Meskipun sebenarnya yang kami inginkan benar-benar tanpa sekat, tetapi ternyata struktur bangunannya sampai ke atap sehingga satu sisi harus dipertahankan” kata Icha.

Dengan kondisi seperti itu, Icha dan suami pun bersiasat dengan membuat jendela arch di sisi tersebut yang, seiring waktu, justru dirasa menambah keunikan rumah.

Namun, dari banyaknya pertimbangan untuk memangkas atau menghilangkan area atau ruangan terdahulu, hal yang paling menguras otak bagi Icha dan Luthfi adalah perihal banyaknya undakan di dalam rumah.



“Untuk itu, kami harus menyiasatinya dengan menambah anak tangga dan untuk undakan di ruang makan kami tambah areanya agar cukup luas untuk ditempati meja makan dan bufet,” tutur Icha dan Luthfi.

Kesulitan Terbesar dalam Proses Renovasi Rumah

proses renovasi imah7ujuh

sumber: instagram.com/imah7ujuh

Keterbatasan bujet dalam proses renovasi rumah merupakan kendala yang dialami banyak orang.

Oleh karena itu, berbagai upaya kerap dilakukan untuk menanggulanginya.

Hal ini berlaku pula untuk Icha dan Luthfi ketika merenovasi rumah tua menjadi Imah7ujuh seperti sekarang.

Alih-alih menggunakan jasa arsitek dan kontraktor, anggaran yang terbatas mengharuskan keduanya mencari cara lain, di antaranya dengan memperbanyak referensi dan belajar sketchup serta menuangkannya pada gambar supaya mudah dimengerti tukang bangunan.

Untuk kamu ketahui, rumah tua yang direnovasi Imah7ujuh menghabiskan anggaran Rp250 juta.

Angka tersebut tergolong murah untuk ukuran renovasi hunian tua yang luas sehingga kerap menimbulkan tanya dari pada followers di Instagram @Imah7ujuh.

Kepada tim Berita 99.co Indonesia, Icha dan Luthfi pun memaparkan sejumlah tips dan trik untuk menekan biaya renovasi. Apa saja?

Tips dan Trik Menekan Biaya Renovasi Rumah Tua ala Imah7ujuh

interior imah7ujuh

sumber: instagram.com/imah7ujuh

1. Memanfaatkan Material yang Sekiranya Bisa Digunakan

Meski terkadang luput, adakalanya material dari hunian sebelum renovasi masih dapat dimanfaatkan.

Imah7ujuh memberikan beberapa contohnya, salahnya satunya seperti kusen pintu diambil dari memanfaatkan kayu bekas kusen-kusen di jendela di ruang tengah.

2. Menentukan Skala Prioritas

Untuk menekan biaya renovasi, hal penting yang harus dilakukan adalah menentukan prioritas.

Dalam prosesnya, Imah7ujuh mempertahankan jendela dan terali yang masih kokoh meski secara desain sudah ketinggalan zaman.

3. Mengganti Bahan dengan Harga yang Lebih Murah tapi Tetap Berkualitas

Poin selanjutnya adalah tentang efisiensi harga material.

Dikarenakan Imah7ujuh menyukai lantai bermotif tegel tetapi harga tegel cukup tinggi, jalan keluar yang dipilih pun realistis.

Icha dan Luthfi mengganti pilihannya dengan granit tile bermotif dan mengombinasikannya dengan keramik untuk area-area tertentu.

4. Mencari Referensi Tukang Bangunan yang Amanah

Imah7ujuh menyebut bahwa dalam proses menekan biaya renovasi, mencari tukang bangunan yang amanah tak kalah penting.

Sementara, skema upah tukang boronganlah yang dipilih sedangkan bahan material beli sendiri di toko bangunan.

“Keuntungan membeli bahan sendiri selain bisa memilih sesuai selera, juga bisa berburu barang diskonan dengan kualitas bagus,” tutur Icha.

***

Itulah perjalanan renovasi Imah7ujuh untuk mewujudkan hunian idamannya, Property People.

Semoga ulasannya bermanfaat, ya.

Jangan lupa baca artikel menarik lainnya seputar properti hanya di www.99updates.id.

Yuk, follow juga Google News kami agar tidak ketinggalan informasi terkini.

Kunjungi www.99.co/id untuk menemukan hunian idaman.

Dapatkan berbagai promo dan diskon menggiurkan karena ternyata beli hunian emang #segampangitu.



Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts