Berita Ragam

Baru Terungkap, Inilah 5 Kisruh Internal PDIP yang Sempat Hebohkan Publik. Jokowi dan Megawati Terseret?

2 menit

Kisruh internal PDIP soal perbedaan pendapat bakal calon presiden sempat menggemparkan publik. Itu bukan kali pertama konflik terjadi di partai berlogo banteng ini. Kapan kisruh lainnya terjadi? Simak di sini!

Sebagai partai besar, PDIP sempat beberapa kali mengalami kisruh di dalam internal kader.

Partai besutan Megawati itu beberapa kali terancam perpecahan.

Melansir laman nasional.sindonews.com, berikut adalah sejarah panjang kisruh internal PDIP!

5 Kisruh Internal PDIP Hebohkan Publik

1. Kongres I PDIP

kisruh internal PDIP pada kongres I 2000 Semarang

sumber: semangatnews.com

Kisruh internal PDIP pertama terjadi saat dilaksanakannya Kongres I 2000 di Semarang.

Saat itu, pelaksanaan kongres disarankan oleh pengurus DPP untuk memperbaiki kondisi internal PDIP yang tengah carut marut.

Menjelang kongres, Dimyati Hartono dan Eros Djarot berinisiatif megurangi beban tanggung jawab Megawati Soekarnoputri melalui pencalonan Sekjen.

Namun, inisiatif tersebut justru dianggap sebagai upaya melengserkan Megawati dari kursi Ketua Umum PDIP.

Akibatnya, Dimyati dan Eros Djarot pun akhirnya terdepak dari kenggotaan partai.

2. Kongres II PDIP

Jika pada Kongres I PDIP hanya mencalonkan Megawati sebagai Ketua Umum, berbeda halnya dengan Kongres II di Bali pada 2005.

Menjelang pelaksanaan kongres, Gerakan Pembaharuan PDI Perjuangan memunculkan banyak pilihan calon Ketum.

Beberapa sosok yang diusung antara lain Arifin Panigoro, Roy BB Janis, Sophan Sopian, Laksamana Sukardi, dan Guruh Sokearnoputra.

Dalam perjalannya, kelima calon tersebut mengundurkan diri.

Ibu dari Puan Maharani itu pun menjadi calon tunggal dan terpilih kembali sebagai Ketua Umum PDIP.

3. Pilgub Jateng 2013

Ganjar dan rustriningsih pada kisruh internal PDIP

sumber: liputan6.com

Kisruh internal PDIP selanjutnya terjadi pada gelaran Pilgur Jateng 2013.

Wakil Gubernur Jawa Tengah saat itu, Rustriningsih ingin menggantikan Bibit Waluyo.

Namun, Megawati justru memberikan posisi tersebut kepada Ganjar Pranowo.



Rusi kecewa dan tidak terima saat loyalitas, prestasi, hingga popularitasnya dianggap tak berarti lagi.

Akibat sakit hati yang ia rasakan, Rustri berbalik arah mendukung Prabowo Subianto-Hatta Radjasa yang merupakan lawan capres usungan PDIP, Jokowi-Jusuf Kalla.

4. Pilwalkot Surabaya 2020

Keputusan Megawati Soekarnoputri yang merekomendasikan figur nonpartai di Pilwalkot Surabaya 2020 menyulut gejolak internal di dalam partai.

Saat itu, PDIP lebih memilih Eri Cahyadi dibanding kadernya, Whisnu Sakti Buana, sebagai calon walikota Surabaya.

Sejumlah kader yang kecewa atas keputusan itu akhirnya mendukung lawan Eri Cahyadi-Armuji, Machfud Arifin-Mujiaman.

Meski begitu, pasangan yang diusung PDI Perjuangan berhasil memenangkan Pilwalkot Surabaya 2020.

5. Pilwalkot Solo 2020

kisruh internal PDIP antara Gibran Rakabuming dan Achmad Purnomo

sumber: tribunnews.com

Kisruh internal PDIP terbaru adalah Pilwalkot Solo 2020.

Hal tersebut terjadi karena adanya keinginan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming mencalonkan diri menjadi wali kota Solo.

Sebelumnya, pengurus cabang PDIP Solo telah sepakat mengusung Achmad Purnomo untuk meneruskan hegemoni partai moncong putih di Surakarta.

Sebagai jalan tengah, Gibran dan Achmad Purnomo sama-sama diajukan menjadi bakal calon wali kota Solo ke DPP PDIP.

Dari hasil fit and proper test, DPP PDIP akhirnya memberi rekomendasi kepada Gibran Rakabuming dan Teguh Prakoso.

Keputusan itu terbilang tepat karena Gibran-Teguh menang telak pada Pilwalkot Solo 2020 dengan perolehan suara sebesar 90,4 persen.

***

Semoga pembahasan kisruh internal PDIP di atas dapat bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!

Simak terus artikel seputar partai politik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian idaman seperti Cendana Marq & Cendana Nest di Curug, Tangerang?

Dapatkan beragam kemudahan dalam menemukan rumah masa depan hanya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Emier Abdul Fiqih P

Menjadi penulis di 99 Group sejak 2022 yang berfokus pada artikel properti, gaya hidup, dan teknologi. Lulusan S2 Linguistik UPI ini sempat berprofesi sebagai copy editor dan penyunting buku. Senang menonton film dan membaca novel di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts