Berita Ragam

Mengenal 4 Klasifikasi Jamur Disertai Manfaat serta Penjelasannya. Yuk, Cari Tahu!

2 menit

Banyak orang mengira jamur termasuk tanaman, padahal dalam dunia sains jamur bukanlah tumbuhan. Yuk, simak klasifikasi jamur disertai seluk beluknya di sini!

Jamur adalah organisme eukariotik yang masuk dalam kingdom fungi dan bukan termasuk ke dalam tumbuhan.

Hal ini karena jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa menghasilkan makanan sendiri.

Untuk bisa bertahan hidup, jamur mengurai sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati agar sari-sarinya bisa diserap sebagai makanan.

Pelajari tentang klasifikasi jamur dan manfaatnya dalam kehidupan berikut ini!

Klasifikasi Jamur serta Penjelasannya

Kingdom fungi atau jamur bisa diklasifikasikan menjadi 4 filum, yakni:

1. Zygomycota

klasifikasi jamur Zygomycota

sumber: britannica.com

Zygomycota adalah jamur spora dengan dinding tebal, ciri-cirinya adalah

  • tidak ada sekat pada hifa sehingga terdapat beberapa inti (senositik),
  • dapat bereproduksi seksual dengan membentuk zigospora atau bereproduksi aseksual dengan membentuk sporangiospore, dan
  • bagian tubuhnya membentuk rhizoid.

Contoh klasifikasi jamur Zygomycota adalah Rhizopus stolonifer di roti dan Rhizopus oryzae atau jamur tempe.

2. Ascomycota

klasifikasi jamur Ascomycota

sumber: exploreyeast.com

Ascomycota adalah jamur dengan hifa bersekat dengan sel yang memiliki inti satu, ciri-cirinya adalah

  • dinding sel tersusun atas zat kitin,
  • ada alat pembentuk spora yang disebut askus, dan
  • berkembang biak secara seksual dengan membentuk askospora atau aseksual dengan membentuk konidiospora.

Contoh jamur Ascomycota adalah Saccharomyces cerevisiae atau jamur fermentasi alkohol dan Aspergillus flavus atau penghasil racun aflatoksin.

3. Basidiomycota

klasifikasi jamur Basidiomycota

sumber: Shutterstock/PorKaliver

Klasifikasi jamur selanjutnya adalah Basidiomycota yang memiliki hifa bersekat sehingga tiap selnya memiliki satu inti saja.



Ciri-ciri dari jamur ini adalah bisa bereproduksi seksual dengan membentuk basidiospora yang terletak di permukaan basidium.

Namun, jamur Basidiomycota juga dapat bereproduksi aseksual dengan membentuk konidia, oidium, dan klamidospora.

Contoh dari Basidiomycota adalah Volvariella volvacea atau jamur merang dan Auricularia polytricha atau jamur kuping.

4. Deuteromycota

klasifikasi jamur Deuteromycota

sumber: adelaide.edu.au

Terakhir ada Deuteromycota atau Fungi imperfecti (jamur tidak sempurna) karena reproduksi seksualnya tidak diketahui.

Jamur ini diklaim hanya bisa berkembang biak secara aseksual karena belum diketahui apakah bisa bereproduksi seksual dengan membentuk konidia atau tidak.

Ciri-ciri dari Deuteromycota adalah memiliki hifa yang bersekat dan hidup secara saprofit dan parasit di tempat lembap.

Contoh dari jamur ini adalah Hyphomycetes.

Manfaat Jamur dalam Kehidupan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jamur termasuk makhluk parasit yang hidup dengan mengambil sari makanan dari organisme lain.

Lalu apa sebenarnya manfaat dari jamur dalam kehidupan?

Ternyata ini beberapa manfaat jamur yang bisa kamu temukan:

  • Sebagai makanan, seperti enoki, jamur tiram, jamur kancing, jamur kuping, dan lainnya.
  • Sebagai obat, seperti antibiotik penisilin dari jamur Penicillium chrysogenum.
  • Sebagai dekomposer yang mengurai bahan organik dari sisa organisme yang sudah mati.

***

Semoga klasifikasi jamur di atas bisa bermanfaat, Property People.

Baca artikel menarik lainnya di Berita.99.co.

Segera ikuti Google News dari Berita 99.co Indonesia agar kamu tak ketinggalan informasi terbaru.

Praktis dan #SegampangItu menemukan rekomendasi hunian di www.99.co/id.

Tak percaya? Cek sekarang juga!



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts