Berita Berita Properti

Dibangun dengan Dana Rp800 M, Stadion Palaran Justru Kini Terbengkalai. Proyek yang Hamburkan Uang Saja?

2 menit

Stadion Palaran yang dibangun dengan biaya Rp800 miliar pada saat ini terkesan tak terurus. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Untuk menyambut gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Kalimantan Timur, pada tahun 2008, Pemerintah Provinsi Kaltim membangun stadion megah.

Stadion tersebut bernama Stadion Palaran yang berlokasi di Samarinda, Kalimantan Timur.

Tak main-main, melansir laman kompas.com, pembuatan Palaran menelan biaya hingga Rp800 miliar.

Setelah dibangun, Palaran memang disebut sebagai salah satu stadion termegah di Indonesia bahkan digadang menyaingi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta.

Wajar, sebab stadion berkapasitas 67.075 penonton dan disebut sudah berstandar internasional.

Belasan tahun berlalu, tapi Stadion Palaran pada saat ini kondisinya memprihatinkan.

Kenapa bisa terjadi?

Nasib Stadion Palaran, Pasca Gelaran PON 2008

stadion palaran

sumber: langitkaltim.com

Ada beberapa faktor yang membuat Stadion ini kurang terawat sepeninggal PON 2008:

1. Besarnya Biaya Perawatan

Melansir berbagai sumber, area stadion yang cukup besar memerlukan biaya tidak sedikit.

Dana untuk merawat sebenarnya ada, tapi itu juga mesti dibagi menjadi dua, pertama untuk merawat Stadion Utama (Palaran), kedua Stadion GOR Sempaja.

“Biaya bersih-bersih saja dana Rp 1 miliar khusus perawatan di Stadion Utama Palaran. Bagaimana untuk perawatan lainnya,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Prasarana Olahraga Sayid Husein Sadly, melansir kompas.com yang dimuat pada tahun 2019 silam.



2. Lokasi yang Jauh Dari Keramaian

kursi tribun palaran

sumber: selasar.co

Konon, lokasi Stadion ini jauh dari pusat keramaian.

Hal tersebut kemudian dikeluhkan oleh tim-tim sepak bola yang bertanding di Palaran.

Seperti melansir laman kumparan.com, tim Liga 1 Borneo FC pernah menyewa stadion untuk menggelar latihan.

Akan tetapi, tim yang hendak bertanding mengeluh karena jarak antara stadion dengan tempat penginapan terlampau jauh.

3. Minimnya Event Olahraga

Dengan jarak yang jauh, tak heran tak banyak event olahraga yang digelar di sana.

“Tanpa adanya aktivitas secara otomatis perawatan yang kami lakukan juga tidak maksimal. Bagaimanapun pembiayaan menjadi kendala kami yang paling berat. Tapi toh kalau diperbaiki secara maksimal supaya fungsional, tidak ada korelasi juga sebab lokasinya yang jauh. Serba salah juga. Jika kami maksimal merawat lalu siapa juga yang akan menggunakan?” ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi Kalimantan Timur, Agus Tianur yang dilansir dari kompas.com.

***

Itulah kondisi dari Stadion Palaran yang menghabiskan biaya Rp800 miliar.

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa selalu kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk mendapatkan rekomendasi hunian terbaik.

Cek sekarang juga!



Insan Fazrul

Sejak kuliah sudah aktif menulis di Pers Kampus. Usai lulus, Insan menjadi penulis lepas yang fokus dengan topik gaya hidup dan sepak bola. Kini, menulis di 99 Group dengan membahas properti, pendidikan, gaya hidup, hingga teknologi.
Follow Me:

Related Posts