Pernah mendengar istilah konflik vertikal? Yuk, simak penjelasan lengkapnya mulai dari pengertian sampai contoh kasusnya di artikel ini.
Pertikaian atau konflik yang terjadi di kalangan masyarakat tentu sudah sering kita ketahui melalui berita televisi maupun langsung di lingkungan sekitar.
Kejadian ini tentunya kerap mengganggu ketentraman warga sekitar serta khalayak umum yang membaca beritanya.
Salah satu jenis konflik yang kerap terjadi adalah konflik vertikal.
Mungkin sebagian dari kamu masih kurang familiar dengan istilah tersebut.
Sebab beberapa orang lebih familiar dengan konflik horizontal.
Untuk mencegah pertikaian seperti itu terjadi, alangkah baiknya kamu memahami apa itu konflik vertikal mulai dari pengertian, ciri hingga contoh kasusnya yang terjadi di masyarakat.
Langsung saja simak informasi lengkapnya di artikel berikut ini, melansir berbagai sumber.
Pengertian Konflik Vertikal
Sumber: Antara
Mengutip dari Manajemen Konflik Berbasis Sekolah, Ana Widyastuti, ‎Ni Luh Ika Windayani, ‎Sukarman Purba (2020:16), konflik vertikal adalah konflik yang terjadi antara pihak yang tidak memiliki kedudukan sama dalam organisasi, konflik antara golongan rendah dengan golongan tinggi, atau konflik antara atasan dengan bawahan.
Jadi bisa dikatakan perselisihan yang terjadi ini terdiri atas orang-orang yang memiliki kedudukan berbeda di dalam sebuah organisasi, instansi atau perusahaan negara atau swasta.
Konflik biasanya terjadi karena adanya perbedaan pendapat, pandangan atau pemahaman terkait suatu isu antara 2 pihak atau lebih.
Penyelesaian sebuah konflik sendiri membutuhkan waktu yang bervariasi.
Ada yang singkat, ada juga yang membutuhkan waktu lama.
Prosesnya sendiri bisa melalui mediasi, musyawarah atau bisa dibawa sampai ke meja pengadilan tergantung skala kompleksitas sebuah masalah.
Ciri-Ciri Konflik Vertikal
Sumber: Bisnis
Berdasarkan buku Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat (2007:33), terdapat beberapa ciri konflik vertikal yang dapat kamu ketahui.
Berikut ini adalah ciri-cirinya:
- Terdiri atas 2 pihak atau lebih yang memiliki perbedaan pendapat mengenai sebuah topik atau isu.
- Terjadinya konflik antara dua pihak dalam mencapai tujuan, memainkan peran, atau adanya norma dan nilai yang berlawanan.
- Terdapat gejala perilaku dalam interaksi untuk saling meniadakan, mengurangi, dan menekan pihak lain agar dapat memperoleh keuntungan dalam hal status, jabatan, materi, kesejahteraan, dan tunjangan tertentu.
- Terdapat tindakan yang saling bersebrangan sebagai akibat pertentangan yang tidak kunjung selesai.
- Ada rasa ketidakadilan akibat dari usaha masing-masing pihak yang terkait dengan kedudukan, status sosial, pangkat, golongan, kekuasaan, harga diri, dan lain-lain.
Contoh Konflik Vertikal di Masyarakat
Sumber: WIkimedia/Creative Commons
1. Konflik antara Buruh dan Pengusaha
Salah satu contoh konflik vertikal adalah aksi buruh yang dikenal dengan aksi Mayday yang dilakukan setiap tanggal 1 Mei yang merupakan hari buruh sedunia.
Konflik tersebut terjadi antara buruh yang menentang Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah terkait penerapan RUU Omnibus Law yang dinilai tak memihak kepada kesejahteraan kalangan buruh, sehingga buruh meminta RUU tersebut dihentikan.
2. Konflik Organisasi Papua Merdeka
Gerakan separatisme yang satu ini bertujuan ingin melepas diri dari NKRI. OPM menjadi organisasi gerakan pro kemerdekaan Papua. Reaksi masyarakat Papua terhadap sikap pemerintah sejak tahun 1963.
Perlawanan bersenjata yang pertama kali terjadi sejak tanggal 26 Juli 1965 di Manokwari.
Ada banyak akibat yang ditimbulkan dari terjadinya konflik, salah satunya yaitu terbunuhnya seorang polisi yang tertembak di Mimika pada bulan November 2017.
3. Konflik Tahun 1998
Kerusuhan pada tahun 1998 terjadi karena aparat yang berwenang saat menggelar aksi unjuk rasa telah melakukan tembakan.
Konflik sosial vertikal ini melibatkan banyak mahasiswa dan pemerintah sebagai pemegang kekuasaan di Indonesia.
Saat itu, pemerintah Indonesia masih dalam masa pimpinan Presiden Soeharto.
Karena konflik yang terjadi tersebut presiden Soeharto harus lengser dari jabatannya selama 32 tahun.
***
Nah, itulah informasi lengkap tentang konflik vertikal yang bisa kamu pahami.
Semoga artikel ini bermanfaat ya Property People!
Apabila kamu sedang mencari hunian terbaik, bisa kunjungi 99.co.
Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu #segampangitu.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co.
