Korea Selatan menyatakan keseriusannya untuk berinvestasi di IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur menyusul acara KTT G20 di Bali.
Hal tersebut diungkapkan oleh Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistyanto.
Melansir Tempo.co, Gandi mengatakan bahwa Korea Selatan benar-benar berminat investasi di IKN Nusantara.
“Korea memang paling getol karena pengalaman mereka memindahkan ibu kota. Korea selatan sekarang secara administratif sudah pindah,” katanya.
Lantas, apa saja saja sektor yang dibidik Korea Selatan dalam megaproyek di Indonesia tersebut?
Property People, simak selengkapnya di bawah ini.
Korea Selatan Minat Investasi Infrastruktur di IKN
Menurut Gandi Sulistyanto, Korea Selatan tampak berminat untuk investasi di bidang infrastruktur.
Bahkan, mereka sudah mengundang ratusan staf Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk alih teknologi guna memperlancar realisasi investasi di IKN.
Para staf Kementerian PUPR itu mengikuti pelatihan alih teknologi di Korea Selatan sejak bulan lalu.
Rencananya, komitmen investasi Korea Selatan di IKN Nusantara akan disampaikan oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol kepada Jokowi dalam business roundtable.
“Untuk IKN nanti sudah ada MoU yang akan diteken berupa G to G, B to B, dan G to B,” ujar Gandi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi rencana Korea Selatan untuk ikut partisipasi dalam pembangunan IKN.
“Kami juga mengapresiasi rencana Korea Selatan untuk ikut partisipasi membangun sistem penyediaan air bersih di IKN Nusantara. Rencana awal konstruksi akan dimulai pada tahun 2024, namun kami berharap dapat dipercepat proses penyusunan rencana teknis rincinya, sehingga dapat mulai dibangun instalasinya pada tahun 2023,” katanya melansir liputan6.com.
Sektor Lain yang Dibidik Korea Selatan
Selain infrastruktur, Gandi juga menyebut kalau Korea Selatan berminat pada sektor lain.
Mulai dari pengembangan ransportasi hingga pengembangan smart city atau kota pintar.
Untuk itu, kata Gandi, Otorita IKN juga telah melakukan penjajakan lanjutan dengan berbagai investor di Korea Selatan.
Gandi mengatakan bahwa Korea Selatan tertarik investasi di ibu kota baru karena sejumlah alasan.
Menurut Gandi, Indonesia memiliki pangsa tenaga kerja yang besar sehingga Korea Selatan akan menjalin hubungan lebih erat dengan berkaitan dengan impor pekerja.
“Sekarang kita memiliki 30 ribu tenaga kerja yang dipekerjakan di Korea,” kata Gandi.
Sebelumnya, salah satu investor dari Korea Selatan juga menyampaikan minatnya untuk bekerja sama dalam pembangunan IKN.
“Yang sudah memajukan semacam data of interest kepada kami, salah satunya yang sedang maju itu adalah Korean Land and Housing Corporation,” kata Direktur Pengembangan Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Pembiayaan Kementerian PUPR Agus Sulaeman.
Menurut Agus, skema kerja sama yang mungkin dilakukan dengan investor dari Korea Selatan itu adalah menggunakan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
***
Semoga informasi ini bermanfaat, Property People.
Simak artikel menarik seputar IKN Nusantara hanya di Berita.99.co.
Kamu juga bisa membaca topik lainnya melalui Google News Berita 99.co Indonesia.
Tak lupa, kunjungi www.99.co/id dan Rumah123.com untuk menemukan hunian impian.
Wujudkan rumah yang nyaman untuk keluarga salah satunya dari Harvest City.
Yuk, dapatkan kemudahan dalam mencari properti karena kami selalu #AdaBuatKamu!