Berita Ragam

Kronologi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar yang Tewaskan Seorang Polisi. Motor Pelaku Jadi Perhatian!

2 menit

Pada Rabu, 7 Desember 2022, terjadi ledakkan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung. Simak seperti apa kronologi kejadian ini di sini!

Melansir dari merdeka.com, warga Bandung dikagetkan oleh kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Astana Anyar.

Kejadian yang terjadi pada pagi hari itu ternyata menewaskan pelaku serta seorang polisi yang sedang berjaga.

Memangnya bagaimana kejadian ini bisa terjadi?

Simak kronologinya di bawah ini!

Kronologi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Pelaku Menerobos Barisan Apel Pagi

kronologi bom bunuh diri polsek astana anyar

sumber: cnnindonesia.com

Melansir dari merdeka.com, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol, Aswin Sipayung, menceritakan kronologi kejadian bom bunuh diri.

Menurutnya, pada pukul 08.20 WIB, Polsek Astana Anyar sedang menggelar apel pagi yang dihadiri beberapa polisi.

Di tengah-tengah apel tersebut, tiba-tiba muncul seorang pria yang menerobos bagian apel.

“Tiba-tiba ada satu orang laki-laki masuk ke Polsek mengacungkan senjata tajam menerobos barisan apel pagi,” jelas Aswin, melansir dari merdeka.com, Rabu (7/12/2022).

Melihat hal tersebut, anggota Polsek Astana Anyar pun langsung menghindar.

Tak lama, terjadi ledakan tepat di tengah lobi polsek.

Ledakan di Lobi Polsek Tewaskan Pelaku

kejadian bom bunuh diri polsek astana anyar

sumber: detik.com

Setelah ledakan tersebut, polisi menemukan pelaku bom bunuh diri tewas di lokasi kejadian.



“Sekarang pelaku membawa bom ledakan tersebut meninggal dunia di lobi polsek,” ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung.

Ledakan tersebut juga melukai tujuh anggota polisi, tiga luka berat dan empat luka ringan, serta seorang warga mengalami luka ringan.

Tak hanya itu, seorang anggota polisi bernama Aipda Sofyan pun tewas karena kejadian ini.

Menurut kompas.com, keluarga korban mengatakan terdapat luka di sekitar leher korban yang diasumsikan menjadi alasan Aipda Sofyan meninggal.

“Ada luka di leher, urat nadinya kena,” ungkap Salman, kakak dari Aipda Sofyan, melansir dari kompas.com (7/12/2022).

Motor Pelaku Bertuliskan ‘KUHP Hukum’

motor bom bunuh diri

sumber: merdeka.com

Dari kejadian ini, ada satu hal yang menjadi perhatian publik, yakni motor yang dinaiki pelaku sebelum melakukan aksinya.

Di sosial media, beredar foto motor dan helm hitam di stang motor yang berada di dekat lokasi kejadian.

Motor berwarna biru ini dilengkapi dengan tempelan kertas pada bagian depannya dengan tulisan “KUHP Hukum Syirik/Kafir Perangi Para Penegak Hukum Setan QS 9:29.”

***

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Property People!

Pantau terus artikel lainnya dengan mengakses laman Berita 99.co Indonesia.

Baca berita terbaru dengan mengunjungi laman Google News kami, ya!

Sedang mencari rumah idaman di kawasan Setu, Tangerang Selatan?

Paradise Serpong City layak untuk dipertimbangkan.

Cek ketersedian rumah terbaik dengan mengunjungi situs www.99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts