Genangan air keluar dari liang lahat almarhum Ustad Maaher sebelum proses penguburan, membuat banyak warganet bertanya-tanya. Jangan suudzon dulu, ini penjelasan dibalik fenomena tersebut!
Innalillahi wa innalillahi rojiun, Soni Ernata atau yang lebih dikenal sebagai Ustad Maaher dikabarkan meninggal dunia.
Pendakwah dengan sapaan lengkap Ustaz Maaher At-Thuwailibi wafat di hari Senin, 8 Februari 2021, tepatnya pada 19.00 WIB.
Menurut kuasa sang kuasa hukum Djuju Purwantoro, mendiang meninggal ketika masih ada di Rutan Mabes Polri.
Djuju mengatakan, Maaher meninggal sekitar seminggu setelah kembali dari RS Polri untuk menjalani perawatan.
Pendakwah asal Medan itu dimakamkan di Pesantren Tahfiz Daarul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (09/02/2021).
Ketika proses menggali kubur dilakukan, liang kubur Maher dipenuhi air.
Berita ini sontak membuat netizen heboh.
Dilansir dari Suara, ternyata ini penjelasan sebenarnya.
Liang Lahat Ustad Maaher Dipenuhi Air. Sumbernya dari Mana?
Keluarga Ustad Maher memilih Pesantren Tahfiz Daarul Quran sebagai tempat peristirahatannya yang terakhir.
Proses pemakaman berjalan dengan lancar sampai genangan air mulai memenuhi liang kubur.
Semua penggali berusaha sekeras mungkin untuk mengeluarkan air.
Akan tetapi, liang kubur tetap tergenang, membuat mereka tampak kewalahan.
Foto genangan air yang memenuhi kuburan Maaher sempat tersebar di sosial media dan menjadi topik perbincangan hangat.
Netizen mengaku bingung melihatnya, tidak sedikit juga yang memulai berasumsi aneh-aneh.
Semua hal itu disangkal oleh Pimpinan Pesantren Tahfiz Daarul Quran, KH Ahmad Djameel.
Ia mengatakan, air yang memenuhi liang lahat Maheer bukanlah sebuah fenomena aneh.
KH Ahmad Djameel menerangkan, area tersebut dulunya merupakan rawa besar, sehingga menyimpan banyak air.
“Lahan di sini memang agak rendah, apalagi musim penghujan. Tidak musim hujan saja air alhamdulillah, meskipun debit airnya tidak banyak. Dulu ini rawa mas, kita urug. Termasuk masjid ini juga kita beli lahan rawa,” kata Djameel, seperti dikutip dari Suara, Selasa (09/02/2021).
Djameel juga mengatakan, lahannya rentan air karena pernah menjadi tempat pembuangan air warga zaman dulu.
“Jadi wajar, ketika ada penggalian tanah di bawahnya ada genangan air, karena dulu memang lahan rawa,” lanjut Djameel.
Meninggal karena Sakit
Dilansir dari Detik, Ustad Maaher meninggal di Rutan Mabes Polri.
Jenazahnya langsung dibawa ke RS Polri di Kramat Jati pada pukul 20.00 WIB.
Kuasa hukum Maaher mengungkapkan, sosok tegas itu meninggal karena sakit.
“Meninggal kan di berita-berita banyak sakitnya beliau dan kami mohon dibantarkan. Beliau seminggu yang lalu baru pulang dari RS Polri habis perawatan. Tiga hari lalu sudah dialihkan dilimpahkan ke kejaksaan dan Kamis saya sudah kirim surat atas nama kuasa saya mintakan yang bersangkutan melihat kondisi sakit untuk kembali dirawat,” jelasnya.
Sebelumnya Ustaz Maaher ditangkap polisi pada 4 Desember 2020.
Ia menjadi tersangka kasus ujaran kebencian di media sosial.
***
Semoga almarhum diberikan ketenangan di sisi-Nya dan keluarganya diberikan ketabahan.
Jangan lupa untuk pantau terus informasi terkini lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari rumah idaman seperti Wisteria Cakung, langsung saja kunjungi 99.co/id, ya!