Momen perpisahan memang menyedihkan, terutama jika ini terjadi dengan orang yang kita sayangi. Nah, untuk mengungkapkan rasa sedih ini, kamu bisa coba menggunakan contoh puisi perpisahan berikut!
Ketika ada pertemuan, akan selalu ada perpisahan yang mengiringinya.
Ketika momen ini terjadi, tidak ada salahnya mengungkapkan perasaanmu melalui sebuah puisi.
Bingung bagaimana cara menyusun kata-katanya?
Yuk, simak sejumlah contoh puisi perpisahan sedih di bawah ini sebagai inspirasi!
16 Contoh Puisi Perpisahan Sedih
1. Salam Perpisahan
2. Luka dan Air Mata
Perpisahan
Sebuah kata yang mengandung makna kesedihan
Selalu ada kecewa
Selalu ada air mata
Dan pasti ada hati yang terluka
Perpisahan memang menyakitkan
Saat kita terlalu larut akan kesedihan
Namun, dari perpisahan itulah kita belajar arti sebuah kehilangan
Dan belajar untuk menghargai apa yang telah kita miliki.
3. Puisi Perpisahan untuk Guru Tercinta
Hadirmu laksana secercah cahaya
Yang memberikan sinar di dalam gulita
Adamu bagaikan tetesan embun pagi
Yang memberikan sejuk pada nurani
Bapak dan ibu guru
Adamu sungguh sangat berharga
Jasamu sungguh mulia
Ajarmu memberiku cahaya
Dari gelapnya kebodohan dunia
Bapak dan ibu guru
Engkau adalah pahlawan bagi hidupku
Saatnya tiba untuk perpisahan denganmu
Namun, jasamu akan selalu di hatiku
Terima kasih bapak dan ibu guru
4. Puisi tentang Perpisahan dengan Kekasih
5. Sajak Sedih tentang Kepergian Ibu
Setelah melalui hari demi hari,
Hingga tahun demi tahun
Lidahku terasa kelu untuk ucapkan selamat tinggal
Meskipun bagiku,
Tidak ada kata selamat jalan di benakku
Kau ingin pergi tanpa diantar
Tidak ada tangis dalam diriku
Karena aku ingin berhenti menangisi
Itu permintaanmu
Tidak ada kata maaf
Karena kau sudah memaafkan
Tetapi, tidak ingin kuhapus
Semua memori antara aku anakmu dan kau Ibu
Tidak ada peluk dan cium lagi
Karena kau sudah di atas sana
6. Sajak Perpisahan untuk Ayah
Ayah dimana engkau berada?
Di sini aku merindukanmu
Menginginkan untuk berjumpa
Merindukan akan belaianmu
Kasih sayangmu selalu ku rindu
Engkau selalu hadir di mimpi
Mimpi yang begitu nyata bagiku
Menginginkan engkau untuk kembali
Aku selalu mengharapkan engkau hadir
Menemani aku setiap hari di sepanjang masa pertumbuhanku
Aku tumbuh menjadi besar
Tanpa engkau di sisiku, tanpa engkau yang menemaniku.
-Ayu Anggini
7. Puisi Perpisahan Sedih dengan Sahabat
8. Kau Telah Kembali
Di tepi taman
Kita bermain bersama
Mengantar senja
Terganti malam yang indah
Lihatlah kawan,
Hari mulai menggelap
Mari kita pulang
Menanti malam yang indah
Saat saat indah
Hari begitu cepat
Di hari nanti
Kita kan berjumpa lagi
Dan ternyata takdir Tuhan
Telah berkata lain,
Kau telah kembali
-Heru Cakiel
9. Jasamu Bersama Jiwa Kami
Aku melihat keringatmu yang berjalan di kulitmu
Jari-jarimu yang menari di atas meja
Untuk berdoa dan merapal ilmu
Alunan indah yang damai penuh cinta
Badannya setegak jasamu
Jejak langkahmu kuturuti
Jiwamu kau korbankan
Tinta-tinta tergores bagaikan darahmu
Lembaran kertaspun bersemayam
Suaranya nyaring nan lembut
Langkahmu gemeretak jantungmu
Terimakasih atas semuanya
Guru dan teman-temanku
Tanpa kalian, aku bukan siapa siapa
Indahnya batu permata, cinta yang indah
Gemerlap dari mata kalian
Senyum yang merona
10. Puisi Sedih Perpisahan Sekolah
11. Perpisahan yang Menyakitkan
Tangis, tawa, sepi, ramai, kita jalani
Seperti tali yang menyimpul
Menghiburku di kala sunyi hinggap
Menghiburmu di kala gusar menyelimuti
Kini beda,
Ketika perpisahan terjadi
Ruang dan waktu kita berbeda
Aku tenggelam dalam sepi
Hingga,
Kau hanya tinggalkan bayangmu
Tanpa tuan
Kaupun tak memahaminya
Aku adalah orang lain bagimu
12. Sahabat dalam Putih Biru
Kita datang dan bertemu dengan seragam merah putih
Lalu menapaki kebersamaan menggunakan putih biru
Tidak terasa sudah tiga tahun sejak saat itu
Saat pertama kali kaki kita melangkah di depan pintu
Pintu gerbang sekolah menjadi saksinya
Betapa setiap hari kita selalu saling menyapa dalam canda
Bersama menapaki titian ilmu dan impian
Dibimbing guru dengan penuh kasih sayang
Kini saatnya putih biru kita dilepaskan
Untuk digantikan dengan putih abu-abu kebanggaan
Melanjutkan langkah menuju cita-cita dan impian
Menuju masa depan indah dan penuh harapan.
13. Puisi Perpisahan Sedih
14. Bagaikan Pelita
Kuikuti sudah langkah kaki ini
Membawaku menuju lorong lorong tak berujung
Namun, selalu kudengar sang pelita memanggilku
Dengan untaiannya sang pelita menuntunku
Karena pelita, kukeluar dari lorong
Karena pelita kudapat meraih cita-cita
Tahukah engkau?
Ada pelita yang selalu kuingat
Ada pelita yang selalu kuhormati
Dialah guruku
Guru yang memberi setitik ilmu
Tak putus asa walau peluh terus mengucur
Tidaklah untuk dirinya seorang
Tapi untuk generasi penerus bangsa
Janganlah pernah redup pelitaku!
Cahaya ilmu selalu ditunggu
Bukan untuk satu jiwa
Tapi untuk semua umat
15. Dear Friend
Dear friend, ’tis hard to say farewell,
And harder yet it is to tell,
In parting words, how strong the tie
We sever now in this good-bye.
We all shall miss thy gentle grace.
Thy willing hand and cheerful face;
No other friend thy place can fill.
Though absent we shall claim thee still;
God bless the work thou hast begun,
And guard thee in the years to come.
And when thy heart is weary, or alone.
Come back and rest in this thy home.
–Grinnell Willis
16. Puisi tentang Perpisahan Sedih
***
Semoga kumpulan puisi perpisahan di atas bermanfaat untukmu, ya.
Kunjungi laman Berita.99.co untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.
Cek juga Google News Berita 99.co Indonesia yang selalu menyajikan informasi ter-update seputar properti.
Kamu sedang mencari rumah impian di kawasan Jabodetabek?
Membeli rumah kini bisa #segampangitu bersama www.99.co/id, lo.
Yuk, kunjungi lamannya sekarang juga!