Tanaman talas terbukti mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Ia pun mudah untuk ditanam dan dibudidayakan, lo. Tak percaya? Baca saja artikel di bawah ini.
Sebetulnya, tanpa ada campur tangan manusia, tanaman talas dapat tumbuh begitu saja.
Jika kamu melihat daun berwarna hijau cukup lebar dengan bentuk menyerupai segitiga tumbuh sembarang di berbagai tempat, mungkin ia adalah tanaman talas.
Hal inilah yang membuat tanaman talas tak memerlukan perawatan khusus, sebab ia dengan mudah dapat tumbuh secara alami.
Namun begitu, tanaman talas ini tak boleh diremehkan.
Lantaran ia mempunyai segudang manfaat.
Apa saja?
Berikut di antaranya:
- Pertama, mampu mengurangi risiko serangan jantung;
- Kedua, mengandung zat antikanker;
- Ketiga, ia sanggup mengontrol gula darah dalam tubuh;
- Keempat, sangat baik bagi sistem pencernaan; dan terakhir,
- Kelima, cocok sebagai kudapan penurun berat badan.
Nah, 5 manfaat di atas harusnya cukup menjadi pertimbangan untuk menanam talas di rumah.
Jika kamu sudah tertarik, berikut ini akan dipaparkan langkah-langkah menanam dan membudidayakan tanaman talas di rumah.
Dilansir pada laman budidaya.com, berikut langkah-langkahnya.
7 Langkah Menanam Tanaman Talas di Rumah
1. Siapkan Lahan
Langkah pertama untuk menanam tanaman talas di halaman rumah yaitu mempersiapkan lahannya.
Pastikan tanah di pekarangan atau halaman rumahmu itu memenuhi kriteria ini:
- Terpapar langsung sinar matahari;
- Gembur;
- Dan dekat sumber air.
2. Gemburkan Tanah
Setelah menyiapkan lahan, selanjutnya gemburkan tanah di area yang akan ditanami talas.
Penggemburan ini dimaksudkan agar kandungan unsur hara di dalam tanah merata.
Tanah yang gembur akan berpengaruh terhadap kualitas umbi talas.
Maka langkah ini cukup penting dan jangan dilewatkan.
3. Gunakan Pupuk Dasar
Jika penggemburan tanah sudah rampung, selanjuntya beri pupuk dasar.
Pupuk dasar yang dipakai sebaiknya berjenis organik, seperti kompos atau pupuk kandang.
Campurkan dengan tanah yang telah digembur secara merata, ya.
4. Proses Pembibitan
Proses ini perlu memerlukan beberapa tahap.
Tahap pertama, siapkan umbi talas besar yang tampak sehat.
Kedua, potong pendek dan sisakan mata tunasnya.
Ketiga, tanam potongan umbi tersebut pada polybag, usahakan bagian mata umbi harus menyembul ke atas.
Keempat, kondisikan polybag agar terus basah.
5. Penanaman
Setelah tunas talas terlihat tumbuh 5-10 cm, maka ia sudah siap untuk dipindah tanam ke lahan yang sudah disiapkan.
Caranya mudah , ko…
Lepas polybag dari bibit talas sebelumnya.
Gali lubang cukup dalam untuk mengubur bibit talas, sisakan tunasnya di permukaan tanah.
Terakhir, langsung siram bibit talas yang sudah kamu tanam.
Perlu dicatat, ketika proses penaman, berilah ruang atau jarak antara bibit satu dengan yang lain.
Pasalnya, tanaman talas dewasa, akan tumbuh tinggi setidaknya satu meter, sehingga satu bibit saja akan membutuhkan ruang yang agak luas.
6. Proses Perawatan
Proses merawat bibit talas sangat sederhana.
Ia dapat bertumbuh baik dengan perawatan minimal.
Hanya saja, kamu perlu mengecek tumbuhan atau rumput liar di sekitar bibit atau tanaman talas.
Supaya mereka tidak mencuri nutrisi dari tempat bibit talas.
Tak lupa, siram tanaman talas secara rutin.
Serta pantau terus tanaman talas yang sudah tumbuh dari gangguan hama yang mengganggu.
7. Waktunya Panen!
Umumnya, talas akan dipanen ketika berusia 7 sampai 10 bulan.
Sesuaikan saja dengan kebutuhan.
Cara memanennya pun cukup sederhana.
Kamu tinggal menggali tanah di sekitar umbi talas yang akan dipanen.
Cabut bersama pohonya.
Kamu dapat membuang daun dan pelepah talas.
Sisakan sekitar 15 sampai 20 cm dari umbi, dan tak lupa untuk membersihkan serabut akarnya.
Sudah, deh!
Kini kamu dapat mengolah talas seusai keinginan!
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Simak terus informasi menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Tengah mencari apartemen di kawasan Tangerang dengan konsep modern? Cisauk Point dapat jadi alternatif tepat!
Informasi lebih lanjut, cek di www.99.co/id.