Sudahkah kamu tahu macam macam batik yang ada di Nusantara? Simak ulasan mengenai beragam jenis batik dan filosofinya yang telah dirangkum oleh Berita 99.co Indonesia berikut ini.
Sebagai negara majemuk, Indonesia dikenal dengan kekayaan seni budaya. Di mana seni budaya ini terpengaruh oleh suku, ras, dan nilai-nilai yang dianut.
Dari seni budaya tersebut, muncul beraneka ragam produk seni budaya; salah satunya batik, sebuah seni lukis kain tradisional yang diakui keindahannya oleh dunia.
Batik ini tidak hanya terdiri dari satu jenis saja, melainkan banyak jenisnya yang dibedakan berdasarkan daerah.
Pada zaman dahulu, batik kerap digunakan sebagai penanda status sosial tatanan masyarakat.
Namun, batik kini telah beralih fungsi sebagai pakaian nasional Indonesia.
Simak macam macam batik di Indonesia dan penjelasannya di bawah ini, yuk!
Macam Macam Batik Nusantara dan Penjelasannya
1. Batik Parang Kusumo – Solo
Kota Solo dikenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan macam macam batik.
Tak hanya satu macam, Solo memiliki berbagai macam batik yang memiliki motif indah.
Salah satu batik Solo yang terkenal adalah batik Parang Kusumo yang motifnya menyerupai gulungan ombak yang menghantam tebing dan karang tanpa lelah.
Motif tersebut memiliki filosofi bahwa hidup selayaknya dilandasi perjuangan dan usaha untuk mencapai kemakmuran lahir batin dengan mengindahkan nilai kebudayaan Jawa.
2. Batik Mega Mendung – Cirebon
Sesuai dengan namanya, batik asal Cirebon ini memiliki motif layaknya gumpalan awan di langit luas.
Motif gumpalan awan tersebut diperindah dengan menggunakan tujuh gradasi warna yang seolah-olah menciptakan nuansa mendung.
Motif ini disesuaikan dengan namanya, “mega” yang berarti awan dan “mendung” yang berarti langit kelabu penanda akan turun hujan.
Filosofi dari batik ini adalah bahwa manusia harus bisa meredam gejolak amarahnya dalam kondisi dan situasi apa pun.
3. Batik Sidomukti – Solo
Batik Sidomukti merupakan salah satu jenis batik keraton yang dilukis menggunakan zat pewarna soga alam.
Zat soga alam merupakan pewarna alami berwarna coklat yang merupakan pewarna klasik untuk seni lukis batik.
Sesuai dengan namanya, filosofinya diambil dari kata “sido” yang berarti menjadi atau jadi dan “mukti” yang berarti mulia serta sejahtera.
Jadi, filosofi dari batik ini adalah nilai kemuliaan dan sejahtera, sesuai dengan peruntukkan keraton.
4. Batik Tujuh Rupa – Pekalongan
Selain Solo, Pekalongan juga merupakan salah satu daerah yang dikenal sebagai tempat pengrajin batik.
Sedikit berbeda dengan kebanyakan motif batik, motif batik asal pekalongan biasanya didominasi dengan motif hewan atau tumbuhan.
Seperti halnya batik tujuh rupa ini, motifnya sangat kental dengan nuansa alam.
Filosofi dari batik ini adalah ikatan kebudayaan leluhur yang mana kala itu Pekalongan merupakan wilayah transit perdagangan.
5. Batik Lasem – Rembang
Batik Lasem merupakan jenis batik yang berasal dari Lasem, Kabupaten Rembang.
Sedikit mirip dengan batik Pekalongan, batik Lasem termasuk dalam macam macam batik yang mendapat pengaruh dari kebudayaan luar.
Pasalanya, daerah Lasem merupakan daerah yang diketahui pertama kali menerima kedatangan Tionghoa ‒ inilah kenapa warnanya didominasi merah.
Filosofi dari batik ini adalah persatuan dan akulturasi dari Tionghoa pendatang dan masyarakat setempat.
6. Batik Singa Barong – Cirebon
Filosofi dari batik ini diambil berdasarkan namanya, makhluk mitologi bersifat spiritual.
Motif dari batik ini sendiri tidak terlepas dari sosok makhluk mitologi tersebut.
7. Batik Sekar Jagad – Yogyakarta dan Solo
Batik Sekar Jagad merupakan batik dengan motif unik yang membuat orang terpesona saat melihatnya.
Motif ini melambangkan keragaman Nusantara dan dunia. Bahkan ada yang menilai bahwa motif batik ini dibentuk menyerupai pulau.
8. Batik Pring Sedapur – Magetan
Batik yang satu ini memiliki motif yang cukup sederhana, tapi tetap terlihat indah dengan perpaduannya yang menarik.
Motifnya didominasi dengan bambu dan burung yang menyimbolkan sebuah kerukunan dan ketenteraman hidup.
9. Batik Sidoluhur – Solo
Batik Sidoluhur diperuntukkan untuk prosesi pernikahan, karena dipakai pengantin wanita saat malam pengantin.
Filosofi dari batik ini adalah sebuah bentuk doa kepada pemakainya agar senantiasa menjadi orang yang terhormat dan bermartabat.
10. Batik Tambal – Yogyakarta
Motif dan filosofi batik ini diambil dari namanya, yaitu “Tambal” yang berarti sebuah fungsi untuk menambal sesuatu yang kurang atau rusak.
Pada zaman dahulu, batik ini digunakan untuk menyelimuti orang yang sakit karena dipercaya dapat membantu kesembuhan.
11. Batik Jagatan Pisang – Bali
Batik jagatan pisang atau batik pisang merupakan jenis batik yang berasal dari Bali. Sesuai dengan namanya, batik ini memiliki motif pisang bali.
Umumnya, batik ini digunakan sebagai pemberian kepada kekasih yang hendak bepergian jauh dengan harapan ia akan kembali lagi.
Oleh karena itu batik ini menjadi simbol doa, keselamatan, dan harapan.
12. Batik Priyangan – Tasikmalaya
Batik Priyangan asal Tasikmalaya merupakan batik yang memiliki corak rapat, rapi, dan berkelas dengan warna cerah yang kalem.
Warna cerah pada batik ini melambangkan kesan kesederhanaan, terbuka dan pluralis.
13. Batik Garutan – Garut
Batik Garutan memiliki ciri khas motif bentuk geometris dan flora fauna yang didominasi warna krem dan dipadukan dengan warna-warna cerah.
14. Batik Tubo – Ternate
Ciri khas batik tubo asal Ternate adalah motifnya yang berbentuk cengkeh, pala, peta Maluku Utara, ikan, kelapa, karang, serta unsur-unsur kehidupan yang terdapat di Indonesia bagian timur..
15. Batik Ulamsari Mas – Bali
Jika batik Jagatan Pisan diperuntukkan untuk seorang kekasih, beda halnya dengan batik Ulamsari yang juga berasal dari Bali.
Batik ini memiliki motif ikan dan udang yang mewakili mata pencaharian masyarakat Bali sebagai nelayan.
Selain itu, batik Ulamsari mas memiliki makna kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat yang hidup di pesisir pantai.
16. Batik Kawung – Yogyakarta
Batik Kawung dianggap sebagai salah satu yang tertua dari macam macam batik yang ada di Nusantara.
Jenis batik asal Yogyakarta ini sudah ada sejak beratus-ratus tahun lalu.
Sesuai dengan namanya, batik kawung memiliki motif buat-bulat menyerupai buah kawung atau buah aren yang disusun secara geometris.
17. Batik Ceplok – Yogyakarta
Batik Ceplok berasal dari Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mirip seperti batik kawung, batik Ceplok memiliki motif buah aren yang dibelah empat dan disusun secara geometris.
18. Batik Asmat – Papua
Berbagai jenis batik yang ada di Nusantara tidak hanya berasal dari Pulau Jawa saja, tapi juga ada yang berasal dari Pulau Papua.
Salah satunya adalah batik Asmat, batik dengan motif yang terinspirasi dari ukiran khas suku Asmat.
19. Batik Betawi – Jakarta
Batik Betawi adalah jenis batik khas dari Jakarta yang menggambarkan ciri khas masyarakat Betawi.
Motif batik Betawi sangat bervariasi, mulai dari motif jali-jali, motif salakanagara, motif nusa kelapa, motif rasamala, hingga ondel-ondel.
20. Batik Cuwiri – Surakarta dan Yogyakarta
Batik Cuwiri adalah jenis batik asal Surakarta dan Yogyakarta yang motifnya kebanyakan menggunakan unsur meru dan garuda.
Dalam pembuatannya, batik ini menggunakan zat pewarna soga alam.
***
Itulah ragam jenis batik yang ada di Indonesia, Property People.
Simak berbagai artikel menarik lainnya hanya di www.99updates.id.
Kamu juga bisa menemukan berbagai informasi melalui Google News.
Bila sedang mencari hunian impian, tengok rekomendasi terbaiknya di www.99.co/id dan Rumah123.com karena kami #AdaBuatKamu.
Salah satunya Dago Village, pilihan hunian premium terbaik di Kota Bandung!