Eits, jangan langsung berpikiran jorok ketika mendengar nama makanan khas Aceh yang satu ini.
Memek merupakan makanan khas Kabupaten Simeulue yang dikenal dengan rasanya yang lezat.
Dengan nama seunik ini, siapa sih yang tidak penasaran dengan rasa dan wujudnya?
Asal-usul Nama Memek
Ternyata, memek menurut masyarakat asli Simeulue memiliki arti mengunyah atau menggigit.
Nenek moyang Simeulue pada zaman dahulu sering mengunyah beras ketan yang dicampur ketan, sehingga terciptalah istilah “mamemek”.
Seiring berjalannya waktu, makanan yang dikonsumis nenek moyang pun berubah menjadi memek.
Nama ini, meskipun memiliki konotasi negatif, tidak boleh diganti karena merupakan warisan dari leluhur.
Seperti inilah Memek makanan khas Aceh yang tengah diperbincangkan oleh netizen:
Bahan Utamanya Pisang
Memek dibuat dari berbagai macam bahan yang terdiri dari pisang, beras ketan, santan, dan gula.
Proses memasaknya membutuhkan waktu sekitar sejam dan setelah jadi, makanan ini ternyata memiliki tampilan seperti bubur.
Ketika dicicip, kamu akan merasakan betapa dominannya rasa beras ketan dan pisang.
Pisang adalah bahan utama yang menciptakan rasa unik dari cita rasa memek.
Baca Juga:
Caerita dari Istana: 7 Makanan Favorit Presiden Jokowi Sepanjang Masa
Biasanya, pisang yang dipilih sebagai bahan utama adalah pisang kepok atau pisang raja.
Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB)
Makanan khas Aceh ini ditetapkan sebagai WBTB pada tahun 2019.
“Untuk Aceh ada empat karya budaya yang masuk WBTB, ada Memek dari Simuelue dan Gutel dari Aceh Tengah sebagai domain kemahiran dan kerajinan tradisional,” papar Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin seperti dilansir di food.detik.com.
Jamaluddin juga menambahkan bahwa seharusnya terdapat 11 karya budaya yang akan ditetapkan sebagai WBTB.
Namun, sayangnya hanya 4 yang memenuhi syarat dan dinyatakan lolos.
Penetapan karya budaya ini sendiri dilaksanakan pada tanggal 13-16 Agustus, 2019 di Hotel Milennium, Jakarta.
Makanan Khas Aceh yang Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan
Mengingat makanan ini dipopulerkan oleh para leluhur dari Simeulue, tidak aneh jika makanan ini sudah eksis sejak zaman kerajaan.
Sekarang, makanan ini sangat mudah ditemukan dan dinikmati oleh siapa saja.
Hanya dengan Rp5 ribu saja, kamu sudah bisa menyantap makanan yang dihidangkan hangat di dalam gelas plastik.
Dihidangkan Saat Perayaan Tertentu
Karena dikategorikan sebagai kuliner yang cukup spesial di mata para warganya, memek sering kali hadir pada perayaan tertentu.
Dengan kata lain, makanan ini kerap menjadi jamuan wajib untuk para tamu atau orang penting yang berkunjung ke Simeulue.
Selain itu, memek juga sering dihidangkan ketika bulan Ramadan tiba, menjadi camilan favorit bagi orang-orang yang berburu takjil menjelang buka puasa.
***
Baca Juga:
Enak & Bawah Hoki, 7 Makanan Pembawa Keberuntungan Ini Wajib Dicicipi
Semoga tulisan ini menghibur ya, Sahabat 99.
Simak artikel dan informasi menarik lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah impian? Cari saja di 99.co/id!