Manfaat dan kegunaan rumah adat adalah sebagai bentuk identitas suku bangsa, menjadi sebuah ciri khas tersendiri dengan nilai-nilainya.
Indonesia adalah negara gugusan kepulauan yang terdiri dari lebih 300 suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Inilah yang menjadi nilai tersendiri bagi Indonesia. Kekayaan budaya yang tidak dimiliki oleh negara-negara lainnya.
Tak ayal Indonesia disebut sebagai negara dengan suku bangsa terbanyak di dunia.
Salah satu ciri dari suku bangsa adalah arsitektur rumahnya yang kemudian kita kenal dengan istilah rumah adat.
Namun, apakah manfaat serta kegunaanya hanya sebagai identitas? Tentu tidak.
Rumah adat memberikan dampak yang besar bagi sebuah budaya. Oleh karena itu kita harus terus melestarikannya.
Yuk, kenali manfaat dan kegunaan rumah adat lebih luas lagi!
Manfaat dan Kegunaan Rumah Adat
1. Identitas Suku Bangsa
Faktor yang mempengaruhi terbentuknya sebuah identitas suku bangsa adalah bahasa, kepercayaan, perilaku, ciri biologis, dan budaya.
Rumah adat adalah salah satu produk dari sebuah kebudayaan, sebab dalam perancangannya melibatkan unsur-unsur budaya.
Pun pembangunannya tidak asal-asalan, tapi memperhatikan setiap detailnya.
Mulai dari kegunaan, fungsi sosial, material, hingga penerapan unsur-unsur tertentu berdasarkan kebiasaan masyarakat suku bangsa yang bersangkutan.
2. Rekam Jejak Budaya Masa Lalu
Dalam pembangunannya, rumah adat pasti memperhatikan nilai-nilai tertentu yang harus ada pada bangunan rumah adat yang didirikan.
Nilai-nilai tersebut diwariskan secara turun temurun melalui generasi ke generasi, agar rumah adat bisa dibangun dengan cara yang sama sebagaimana para leluhur membangunnya.
Meski demikian, tak menutup kemungkinan untuk terjadinya perubahan pada nilai-nilai yang diterapkan dalam pembangunan rumah adat meski kemungkinannya sangat kecil.
Tak sekadar sebatas pengingat masa lalu, rumah adat juga ditujukan sebagai tempat bagi para generasi penerus untuk mempelajari kebudayaannya.
Bahkan dari gambar rumah adat saja kita bisa belajar bagaimana kepiawaian nenek moyang dalam hal arsitektur bangunan.
3. Simbol Filosofi
Seperti yang sudah disinggung, pembangunan rumah adat sangat memperhatikan detail-detail dan juga menerapkan nilai-nilai budaya pada struktur bangunannya.
Hal tersebut bisa dalam bentuk ruangan, bentuk atap, struktur bangunan, atau bahkan corak-corak kecil sekalipun pasti memiliki filosofinya tersendiri.
Berikut contoh filosofi beberapa rumah adat:
- Rumah Gadang dibangun mengikuti falsafah suku Minangkabau, di mana mereka membangun rumah tersebut berdasarkan proses meniru dari lingkungan sekitar
- Rumah Joglo dibangun dengan atap tajug yang menyerupai bentuk gunung karena suku Jawa mengadaptasi bentuk gunung yang bagi mereka adalah hal sakral
- Rumah Krong Bade menempatkan sebuah gentong air di bagian depan karena suku Aceh percaya bahwa orang harus membersihkan kaki mereka sebelum masuk untuk menghilangkan niat buruk
- Rumah Gapura Candi Bentar suku Bali dibangun dengan filosofi asta kosala kosali yang berarti keseimbangan antara Tuhan, manusia, dan lingkungan sekitar
4. HunianÂ
Rumah adat, seperti namanya, memiliki fungsi sebagai hunian bagi masyarakat suku yang bersangkutan.
Tapi tidak semua rumah adat diperuntukkan sebagai hunian, melainkan tetap ada pembagian peruntukannya.
Umumnya, hal tersebut dibagi berdasarkan fungsi sosial yang berlaku pada masyarakat suku bangsa.
5. Tempat Acara Adat
Selain diperuntukkan sebagai hunian, rumah adat juga kerap dijadikan sebagai tempat melangsungkan acara adat‒upacara atau sekadar musyawarah.
Contohnya seperti rumah Nuwow, rumah adat Lampung, yang mana diperuntukkan untuk kegiatan adat.
6. Museum
Salah satu manfaat dan kegunaan rumah adat adalah difungsikan sebagai museum…
Di mana sebuah masyarakat suku bangsa menyimpan barang-barang peninggalan leluhur mereka.
Seperti halnya Bantayo Poboide, rumah adat Gorontalo, yang juga diperuntukkan untuk menghimpun benda peninggalan leluhur dan hal lainnya yang memiliki nilai sejarah.
7. Menyesuaikan Kondisi Wilayah
Kenapa Indonesia memiliki banyak sekali jenis rumah adat? Salah satu faktor utama banyaknya jenis rumah adat di Indonesia adalah karena nenenk moyang bangsa menyesuaikan arsitektur rumah dengan bentang alam sekitar.
Sebagaimana kita ketahui bahwa alam Indonesia sendiri sangat kaya dan beragam, tidak semua daerah memiliki karakteristik yang sama.
Contoh sederhananya seperti bentuk rumah adat di dataran tinggi pasti berbeda dengan bentuk yang ada di dataran rendah.
Rumah Adat di Zaman Modern
Di zaman modern ini mungkin keberadaan rumah adat sudah jarang ditemui, kecuali rumah-rumah adat yang hingga kini masuk dalam status pelestarian.
Meski demikian, rumah adat ternyata banyak terdapat dalam lingkungan perumahan, hanya saja sudah dikombinasikan dengan sentuhan modern.
Berikut rumah adat yang sering dijumpai di lingkungan perumahan:
- Rumah adat Bali
- Rumah adat Jawa
- Rumah Joglo
- Rumah adat DKI Jakarta
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!