Masih sangat jarang orang tahu kalau manfaat daun saga untuk kesehatan ada beragam, mulai dari mengobati batuk, demam sampai mengatasi asma.
Daun saga atau Abrus precatoris adalah tanaman jenis polong-polongan yang banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat.
Bentuk daunnya hampir sama dengan daun petai, tetapi memiliki bentuk lebih pendek dan bijinya lebih keras pada saat sudah mengering.
Daun saga tidak hanya populer sebagai obat herbal di Indonesia, lo!
Tanaman ini juga banyak digunakan sebagai pengobatan alami di Brazil, Afganistan, Kamboja, India, Afrika, dan daerah lainnya.
Meski kerap dianggap sebagai tanaman liar, tanaman yang satu ini memiliki kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan.
Selain itu, daun ini juga masuk ke dalam daftar Inventaris Tanaman Obat Indonesia 1994.
Kandungan Daun Saga
Daun saga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti
- vitamin B6 dan C;
- saponin;
- flavonoid;
- tanin;
- alkaloid;
- kalsium oksalat;
- glisirizin;
- flisirizinat;
- polygalacturomic acid; dan
- pentosan.
13 Manfaat Daun Saga untuk Kesehatan
Mellihat sejumlah kandungannya, tak mengherankan kalau tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk kesehatan dan penyembuhan.
Berikut adalah beragam manfaat baik daun saga untuk kesehatan.
1. Membantu Mengatasi Batuk
Batuk merupakan respons tubuh secara reflek untuk membersihkan lendir atau iritasi di tenggorokan.
Umumnya, penyebab batuk adalah karena terjadinya infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus.
Mengonsumsi ekstrak daun saga dipercaya dapat membantu mengatasi batuk.
Meski demikian, belum ada penelitian medis terkait kandungan apa di daun saga yang dapat mengobati batuk.
2. Membantu Mengatasi Demam
Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh naik dari suhu normal yaitu 37,5 derajat Celsius.
Penyebab demam yang paling umum terjadi adalah adanya infeksi virus atau bakteri.
Demam juga dapat menjadi gejala dari penyakit-penyakit tertentu.
Dalam pengobatan China, daun saga digunakan untuk mengatasi demam.
Caranya adalah dengan mengolah daun saga menjadi ekstrak atau teh herbal yang kemudian diminum saat demam.
3. Mengatasi Sakit Tenggorokan
Secara umum, sakit tenggorokan dapat diobati dengan meminum antibiotik.
Selain itu, kamu juga dapat memanfaatkan obat tradisional berbahan daun saga untuk mengatasi masalah sakit tenggorokan.
Pasalnya, daun saga mengandung beberapa bahan kimia yang dapat membunuh bakteri penyebab sakit tenggorokan, yakni sebagai berikut:
- Luteolin
- Isoorientin
- L-Abrine
- Precatorin I, II, III
- Abruquinone D, E, F
- Abrussaponin I, II
- Gallic acid
- Trigonelline
- Agglutinin-I
- Abrusin
4. Mengatasi Sakit Perut
Sakit perut adalah masalah yang sering dialami oleh sebagian besar orang.
Penyebab sakit perut sendiri umumnya adalah karena infeksi dari makanan.
Gejalanya bervariasi, seperti kram perut, nyeri atau terasa pegal.
Dalam pengobatan tradisional Afrika Timur, mereka mengatasi sakit perut dengan daun saga.
Caranya dengan mengolah daun ini menjadi jus atau dimakan secara langsung.
Daun saga dapat membantu mengeluarkan racun melalui buang air besar.
5. Mengatasi Gejala Flu
Flu adalah infeksi yang disebabkan oleh virus akut yang menyerang hidung, tenggorokan dan paru-paru.
Beberapa orang percaya kalau daun saga dapat berkhasiat untuk mengatasi flu.
Caranya adalah dengan meminum ekstrak daun saga.
Namun, pengobatan tradisional ini masih diragukan.
Pasalnya, belum ada penelitian yang membuktikan kalau daun saga dapat mengatasi gejala flu.
6. Membantu Mengatasi Asma
Asma adalah kondisi di mana saluran pernapasan meradang, sempit atau membengkak dan menghasilkan lendir berlebih sehingga membuat seseorang kesulitan bernapas.
Dalam pengobatan Ayurvedic, daun saga dapat digunakan untuk mengatasi masalah asma.
Ayurvedic sendiri adalah salah satu pengobatan holistik tertua di dunia.
Cara penyembuhannya menggunakan ekstrak akar dan daun saga dan metode alternatif dalam mengatasi berbagai penyakit, termasuk asma.
7. Mengatasi Sakit Mata
Dalam pengobatan tradisional India, daun saga dipercaya dapat berkhasiat untuk mengatasi sakit mata.
Caranya adalah dengan menggunakan ekstrak rebusan akar dan daun saga sebagai tetes mata.
Obat tradisional ini dapat mengatasi berbagai gangguan mata, seperti
- mata merah;
- mata kering;
- mata perih; dan
- mata lelah.
8. Membantu Merawat Rambut
Di India, beberapa produk perawatan rambut menggunakan daun saga sebagai salah satu bahan utamanya.
Selain membeli produk yang sudah jadi, kamu juga dapat membuatnya sendiri.
Caranya dengan menghaluskan biji saga lalu campurkan dengan air beras.
Ramuan ini dipercaya dapat mengatasi masalah rambut, seperti kerontokan dan rambut kusam.
9. Mengatasi Gigitan Serangga dan Ular
Banyak masyarakat tradisional di dunia percaya kalau daun saga berkhasiat untuk mengatasi gigitan serangga dan ular.
Caranya adalah dengan menggunakan ekstrak akar dan daun saga untuk menghentukan racun atau paparan infeksi dari gigitan.
10. Mengatasi Malaria
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh paparan parasit plasmodium dari gigitan nyamuk anopheles.
Di Kamboja dan Nigeria, akar dan daun saga dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional malaria.
Caranya adalah dengan mengolah akar dan daunnya dengan air panas.
Meski demikian, sebaiknya kita mengikuti perawatan medis dari dokter untuk mengatasi malaria karena penyakit tersebut perlu penanganan cepat.
11. Mengobati Sariawan
Tanaman ini juga dikenal sejak lama sebagai pengobatan tradisional yang mampu mengatasi sariawan.
Cara mengolanya adalah terlebih dahulu melakukan pengeringan daun saga di bawah sinar matahari.
Setelah kering, kunyah daunnya kemudian buang.
Hindari menelan daun saga kering, karena terdapat kandungan racun yang berbahaya.
Selain itu, kamu juga bisa membuat obat kumur alami dengan air rebusan daun saga.
Caranya adalah dengan merebus 10 gram daun saga dengan ½ liter air sampai mendidih.
Kemudian, gunakan air rebusannya sebagai obat kumur sebanyak 2-3 kali sehari.
12. Melawan Bakteri
Dalam sebuah penelitian, diketahui kalau daun saga mengandung senyawa saponin.
Kandungan senyawa tersebut berkhasiat sebagai antibakteri pada kadar 0,09 persen.
Hasil pengujian pada ekstrak daun saga yang didapat adalah sebesar 1,19 persen yang berarti positif sebagai antibakteri karena telah melewati batas minimum pengujian sebelumnya.
13. Mengatasi Diare
Manfaat daun saga lainnya adalah berkhasiat untuk mengobati diare.
Air rebusan daun dan batang saga diketahui bisa mengatasi penyakit tersebut dan masalah pencernaan lainnya.
Penggunaan Daun Saga
Daun saga mengandung racun abrin yang data membahayakan, terutama jika dikonsumsi oleh
- ibu hamil dan menyusui;
- bayi dan anak-anak;
- penderita gangguan darah;
- penderita diabetes; dan
- orang yang akan atau pasca-operasi.
Efek Samping Daun Saga
Obat tradisional memang umumnya aman dan tidak berbahaya.
Namun kamu tetap harus memerhatikan kandungan dan cara penggunaannya.
Terlebih, belum ada landasan medis untuk menggunakannya.
Daun saga memiliki dampak atau efek samping yang berasal dari racun abrin.
Gejala keracunan abrin umumnya muncul setelah beberapa hari.
Berikut ini beberapa efek samping yang harus diperhatikan saat mengonsumsi daun saga:
- Memicu diare
- Mual
- Muntah
- Detak jantung meningkat
- Masalah kulit
- Iritasi
- Toksisitas hati atau ginjal
***
Semoga informasi di artikel ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!
Simak juga artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah masa depan impian di Jakarta?
Kunjungi 99.co/id dan temukan beragam pilihan perumahan seperti di Jakarta Garden City!