Sering terabaikan, nyatanya langit-langit merupakan salah satu elemen penting di hunian. Pasalnya kerusakan di langit-langit bisa melebar ke area lainnya di rumah. Oleh sebab itu, pastikan kamu mengenali apa saja masalah plafon rusak serta solusinya, Sahabat 99.
Plafon rumah biasanya terbuat dari multiplek atau gypsum.
Namun, bahan yang risiko bermasalahnya paling tinggi adalah multiplek.
Multiplek adalah bahan papan triplek pembangun rumah yang tebal.
Produk ini tersusun dari kulit kayu yang telah melalui proses perekatan dengan tekanan tinggi.
Karena material dasarnya kayu, tentu ketahanannya tidak maksimal terhadap air dan kelembapan.
Sebagai catatan, ini bukan berarti plafon gypsum bebas dari risiko kerusakan, lo
Jika strukturnya tidak ideal, tetap saja risiko plafon rusak tinggi apapun bahan pilihanmu.
Berikut adalah penjelasan selengkapnya!
5 Masalah Plafon Rusak yang Kerap Terjadi
1. Sambungan Struktur Plafon Retak
Pertama, terjadi keretakan pada bagian sambungan struktur plafon gypsum.
Apabila retaknya terbilang kecil, sebenarnya tidak ada yang perlu kamu khawatirkan.
Kamu bisa mengatasinya dengan menambal bagian retak menggunakan compound.
Akan tetapi, waspadalah jika keretakan sudah menjalar dari ujung ke ujung.
Ini bisa jadi pertanda bahwa terjadi kesalahan dalam pembangunan strukturnya.
Bisa jadi ada bagian struktur yang melengkung atau tidak pas sehingga plafon malah retak.
Jika kamu biarkan terlalu lama, plafon bisa runtuh secara perlahan.
Oleh sebab itu, segera bongkar langit-langit rumah dan bangun kembali dengan perhitungan yang tepat.
2. Permukaan Plafon Rusak dan Bergelombang
Perhatikan dengan teliti, apakah permukaan plafon tampak bergelombang?
Jika iya, maka masalah utamanya terletak pada rangka langit-langit rumahmu.
Solusinya adalah memasang ulang bagian yang terlihat melengkung atau tidak rata.
Ini menjadi satu-satunya solusi jika kamu tidak ingin plafon patah dan ambruk tiba-tiba.
Saat pemasangan ulang, ada baiknya kamu pertimbangkan untuk mengganti jasa tukang.
Bisa jadi kesalahan pada pemasangan awal adalah akibat jasa yang kurang terpercaya.
Selain itu, pastikan melakukan pengecekan ulang dengan menggunakan waterpass setelah perbaikan selesai.
3. Muncul Noda Rembesan Air di Plafon Rumah
Noda kecokelatan seperti genangan air di plafon juga bisa jadi masalah serius.
Ini pertanda bahwa ada kebocoran di atap rumah yang tidak kamu sadari sebelumnya.
Kebocoran ini menyebabkan plafon terpapar tetesan air untuk waktu lama.
Akibatnya, muncul jejak kecokelatan di bagian plafon yang menghadap langsung ke interior rumah.
Agar kerusakan tidak semakin parah, segera periksa dan perbaiki kerusakan di atap rumah.
Kemudian, lapisi plafonmu dengan cat pelapis anti air di kedua sisinya secara merata.
Langkah ini efektif memberi langit-langit perlindungan ganda dari kebocoran.
4. Plafon Rusak karena Lumut
Tidak jarang kebocoran di plafon rusak menyebabkan tumbuhnya lumut.
Saat ini terjadi, segera kikis lumut yang menempel, bersihkan plafon, dan lapisi dengan cat kembali.
Jika kamu biarkan terlalu lama, langit-langit akan mulai mengeluarkan bau tidak sedap.
Makanya kamu harus rutin memeriksa kondisi plafon baik di bagian atas maupun bawahnya.
5. Serangan Rayap di Plafon Rumah
Terakhir, beberapa material plafon rentan terhadap serangan rayap.
Terutama, jika kamu memilih bahan multiplek atau triplek untuk membangunnya.
Oleh sebab itu, pastikan memilih produk berkualitas dengan ketahanan yang tinggi.
Lalu lapisi papan multiplek dengan obat anti rayap sebagai perlindungan tambahan.
Bila di plafonmu sudah terlanjur ada rayap bersarang, segera basmi dengan tuntas.
Ini akan menghalau rayap merambat hingga ke area rumah lain.
***
Itu dia beberapa masalah dan solusi plafon rusak yang perlu kamu cermati.
Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu!
Ada banyak pilihan hunian menarik, seperti perumahan Margahurip Banjaran di Bandung.