Saat ini jenis atap yang digunakan untuk menutupi sebuah bangunan semakin beragam. Ada yang terbuat dari tanah liat, kayu, kaca, beton, seng, dan juga asbes. Ternyata, salah satu dari material atap berbahata yang digunakan di Indonesia memiliki kandungan pemicu kanker!
Material tersebut adalah asbes, Property People!
Atap asbes tersusun dari serat-serat mineral silika yang dipadatkan.
Asbes sudah sangat umum digunakan sebagai atap bangunan-bangunan di Indonesia.
Orang senang menggunakan asbes karena harganya murah, mampu menahan panas dan api, serta kedap air.
Material atap ini pun sangat ringan, itu sebabnya pemasangannya di rumah-rumah serta bangunan lain seperti pabrik pun jadi cepat.
Hal ini pun membuat waktu serta ongkos pemasangan jadi lebih efisien dan irit. Hingga saat ini, asbes pun masih umum digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Jenis dan Kandungan Asbes
Asbes dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan panjang seratnya, yaitu:
- Asbes coklat (amosit)
- Biru (krosidolit)
- Putih (krisotil)
- Abu-abu (anthrophyllite)
Selain asbes biru, ketiga jenis lainnya masih diizinkan untuk digunakan.
Biarpun masih boleh digunakan, asbes coklat, putih, dan abu-abu sama berbahayanya dengan asbes biru.
Bila digunakan dalam jangka waktu lama dan tidak dirawat kondisinya, asbes tersebut dapat membahayakan tubuh manusia!
Bahaya Asbes untuk Kesehatan
Hal ini karena material atap tersebut memiliki kandungan Hidroksida Magnesium Silikat yang dapat memicu tumbuhnya kanker.
Senyawa berbahaya itu dapat masuk ke dalam tubuh akibat terhirupnya serpihan atau serat asbes yang telah rapuh.
Umumnya atap asbes yang digunakan telah dicetak berbentuk lembaran.
Saat atap tersebut masih bagus dan utuh, risiko gangguan kesehatan sangatlah kecil.
Lambat laun, ketika material atap asbes telah tua dan rapuh, potensi terhirupnya serat asbes pun semakin tinggi.
Penyakit Akibat Menghirup Serat Material Atap Berbahaya
Serat asbes yang telah terhirup ke dalam tubuh, tertinggal dan menempel pada paru-paru.
Mereka yang sehari-harinya terpapar serat asbes disebutkan dapat terkena berbagai penyakit yang menyerang organ tersebut. Beberapa di antaranya adalah:
1. Asbestosis
Serat asbes yang masuk ke dalam tubuh menempel pada membran tipis pembungkus paru-paru.
Lama-kelamaan, akan muncul jaringan yang membuat paru tidak bisa menguncup serta mengembang normal.
Akibatnya, penderita mengalami asbestosis gangguan pernafasan yang memendek.
Gejala dari penyakit ini ialah sesak saat menghirup udara dalam-dalam.
Gangguan tersebut pun dibarengi dengan kondisi batuk kering. Bila hal ini tak segera ditanggulangi, penderitanya pun dapat mengalami gagal fungsi paru dan meninggal dunia.
2. Mesothelioma
Pada paparan yang lebih berat, penderita gangguan pernfasan akibat debu asbes dapat terkena tumor mesothelioma.
Tumor ini dapat bersarang pada paru-paru tepatnya pada pleura, rongga-rongga jantung (mesothelioma pericardial), dan pada rongga perut (mesothelioma peritoneal).
3. Efusi Pleura
Menempelnya debu dari material atap asbes yang beterbangan juga mengakibatkan efusi pleura yaitu, penumpukan cairan para rongga pleura dengan volume yang berlebih.
Akibatnya paru-paru pun tidak dapat bekerja normal.
Penyakit ini sendiri muncul akibat efek dari komplikasi mesothelioma.
4. Kanker Paru-Paru
Sel tumor yang muncul akibat papara debu asbes dapat berkembang menjadi kanker paru-paru.
Bila orang yang terpapar debu tersebut merokok, maka risiko terjangkit kanker pun semakin tinggi.
Penyakit ini umumnya akan muncul setelah bertahun-tahun lamanya.
Gejala yang dialami oleh sang penderita antara lain turunnya berat badan secara drastis, sakit di dada, sesak nafas, hingga batuk kronis yang mengeluarkan darah.
Berhati-hatilah, Property People!
Alih-alih ingin mengehemat budget pembuatan rumah dengan menggunakan material atap murah, ternyata ada harga tinggi yang harus Anda bayar di kemudian hari.
Semoga ulasan di atas mengenai material atap berbahaya dapat bermanfaat untuk Anda semua.