Tinggal di lahan yang rentan longsor tentu mengkhawatirkan. Jika kamu berada dalam situasi seperti ini, cobalah membangun dinding penahan tanah sendiri. Tak perlu ribet, kamu bisa melakukan langkah sederhana berikut ini.
Tanah merupakan elemen paling penting dalam konstruksi bangunan.
Pasalnya, struktur tanah akan menopang beban bangunan yang berdiri di atasnya.
Apabila strukturnya tidak kuat, maka lahan rentan mengalami pengikisan dan pada akhirnya menyebabkan longsor.
Untuk mencegah hal ini, kamu bisa membangun dinding penahan, Sahabat 99.
Berikut cara membangun dinding penahan tanah sederhana!
Apa Itu Dinding Penahan Tanah?
Sumber: precast.org
Dinding penahan tanah dikenal pula sebagai retaining wall system.
Struktur ini berperan penting untuk memegang atau menahan tanah di belakangnya.
Ada banyak jenis dinding penahan yang bisa dibangun, yakni tipe turap, blok beton, penahan gravitasi, dan lainnya.
Setiap jenis dinding dibangun dengan bahan yang berbeda, mulai dari balok beton, kayu olahan, batu dinding, hingga batu alam.
Tipe yang cukup populer saat ini adalah bronjong karena tampilannya yang juga bisa menjadi elemen dekorasi.
Pasalnya, struktur ini dibangun dari batu alam sehingga dinding bronjong memiliki tampilan yang natural dan menawan.
Selain membangun dinding penahan tanah, kamu juga bisa melakukan pencegahan erosi dengan cara vegetatif.
Caranya mudah, kamu hanya perlu menanami lahan yang rawan longsor dengan beberapa tanaman tertentu.
Misalnya saja sonokeling, pinus, mahoni, hingga tanaman vetiver.
Cara Membangun Dinding Penahan Tanah Sederhana
Sumber: dabumaconstructioninc.com
1. Alat & Bahan yang Diperlukan
Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari cara membuat dinding penahan tanah sederhana.
Bahan yang diperlukan adalah bahan-bahan konstruksi yang biasa digunakan untuk membangun konstruksi bangunan.
Berikut detail alat dan bahan yang kamu perlukan:
- Adonan semen, tanah, dan batu yang telah dibentuk balok;
- Sarung tangan dan kacamata pelindung;
- Sekop dan cangkul;
- Kawat dan waterpass/alat pengukur kemiringan;
- Pasir dan kerikil secukupnya;
- Tiang dan tali secukupnya;
- Palu dan martil; dan
- Kain penutup dari bahan apapun.
Jika di area dinding penahan tak ada saluran drainase, siapkan pipa air untuk menjadi saluran pembuangan.
Ini penting agar tidak terjadi penumpukan air di area dinding yang membuat tanah lebih mudah mengalami erosi.
2. Cara Membangun Dinding Penahan Sederhana
Sumber: houselogic.com
Sebelum memulai proses pembangunan, pastikan cuaca mendukung.
Pasalnya, jika ada kemungkinan hujan dan berangin maka pembangunan dinding penahan tanah bisa terhambat.
Berikut cara membangunnya:
- Gali tanah sedalam 1 meter sepanjang dinding penahan yang akan dibangun
- Tutup area galian dengan kain agar kotoran tidak masuk ke dalamnya
- Tandai titik pasti dinding penahan dengan tiang dan tali
- Berikan tumpuan pada tali sebagai penanda bagian atas dinding penahan
- Gali parit kecil di bagian bawah untuk menjadi penampung balok
- Gunakan waterpass untuk meratakan kemiringan alas balok
- Susun balok semen sesuai dengan simetris dan rapat lalu rekatkan dengan adukan cair semen dan pasir
- Ulangi penyusunan hingga dinding penahan terbentuk
Setelah selesai menyusun dinding, jangan langsung membongkar penyangga konstruksi yang kamu gunakan.
Pasalnya, adukan cair semen memerlukan waktu agar benar-benar kering dan kuat.
Selama proses pengeringan ini, sinar matahari memegang peranan yang sangat penting.
Jika konstruksi sudah mengering, barulah kamu bisa melepas rangka penyangganya dengan hati-hati.
Agar tampilan dinding lebih menarik, kamu bisa melapisinya dengan cat eksterior yang tahan air.
***
Semoga informasinya bermanfaat, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Ingin tahu harga rumah di kawasan Silktown?
Kunjungi 99.co/id dan temukan berbagai pilihan hunian menarik untukmu!
