Berita Berita Properti

Mengenal Arsitektur Islam dari Masa ke Masa. Bagaimana di Indonesia?

3 menit

Arsitektur Islam tidak sebatas diterapkan pada tempat ibadah, yakni masjid. Namun arsitektur ini mencakup hunian hingga bangunan umum.

Menilik sejarah, perjalanan perkembangan arsitektur ini sangatlah panjang dimulai dari zaman Nabi Muhammad hingga era modern.

Dalam perkembangannya, arsitektur ini banyak mengalami penyesuaian atau berasimilasi dengan berbagai kebudayaan.

Beberapa kebudayaan yang diketahui berasimilasi dengan arsitektur ini adalah Romawi, Mesir, Persia, sampai dengan Indonesia.

Simak penjelasan arsitektur berikut ini, yuk!

Pengertian Arsitektur Islam

Arsitektur Islam adalah bentuk karya seni yang terbentuk dari aspek fisik dan metafisik bangunan lewat konsep pemikiran Islam.

Konsep pemikiran Islam dalam hal ini bersumber dari Al-Qur’an, sunah nabi, keluarga nabi, sahabat nabi, para ulama, hingga cendekiawan muslim.

Aspek fisik merupakan aspek yang tampak secara jelas dilihat dengan panca Indra, artinya setiap lekuk bentuk yang dapat dilihat dari sebuah bangunan.

Fasad arsitektur ini berasimilasi dengan kebudayaan, misalnya kebudayaan Arab, Persia, Kordoba, atau bahkan Indonesia.

Beberapa ciri aspek fisik dalam arsitektur ini adalah penggunaan kubah, kaligrafi, ornamen, dan sebagainya.

Di samping itu, aspek metafisik merupakan aspek yang tidak tampak dilihat dengan panca indra, namun maknanya dapat dirasakan.

Dalam aspek metafisik, penekanannya lebih kepada dampak atau kesan dari gaya arsitekturnya yang dirasakan oleh penghuni atau pengguna bangunan.

Kaidah Arsitektur Islam

kaidah arsitektur islam

sumber: mymodernmet.com

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, arsitektur ini bersumber dari Al-Qur’an dan perkembangan kebudayaan Islam.

Dengan demikian, ada kaidah atau peraturan yang harus dipatuhi dalam gaya arsitekturnya.

Berikut kaidah arsitektur Islam:

  • Tidak menggunakan ornamen atau hiasan makhluk hidup utuh, baik di bagian luar dan dalam bangunan
  • Menggunakan ornamen yang mengingatkan akan kebesaran Allah Swt., di luar atau dalam bangunan
  • Bangunan tidak ditujukan untuk niat pamer dan perilaku sombong
  • Denah ruang ditujukan untuk mendukung menjaga akhlak dan perilaku penghuni
  • Posisi toilet tidak boleh menghadap atau membelakangi arah kiblat
  • Keberadaan bangunan tidak boleh merugikan orang-orang sekitar
  • Proses pembangunan tidak merusak alam
  • Pilihan warna menggunakan warna yang mendekatkan kepada Allah Swt., misalnya warna-warna alam

Sejarah Arsitektur Islam

sejarah arsitektur islam

sumber: traveladventure.org

Dalam sejarah peradaban Islam, ada beberapa bangunan di zaman Nabi Muhammad saw. yang menjadi penanda munculnya arsitektur ini, salah satunya adalah Masjid Juatha yang diketahui merupakan masjid tertua.



Saat ini, struktur aslinya telah menjadi reruntuhan. Meskipun demikian, masjid tersebut masih digunakan untuk kegiatan ibadah.

Arsitektur ini pertama kali dipopulerkan pada masa Khulafaur Rasyidin  (632-661), yakni kepemimpinan Islam oleh para sahabat Rasulullah setelah ia meninggal.

Kemudian Dinasti Umayyah (661-750) mengkombinasikan beberapa elemen dari arsitektur Byzantium dan arsitektur Sasanian.

Arsitektur Umayyah memperkenalkan gaya arsitektur baru yang menggabungkan kebudayaan barat dan timur.

Dalam arsitektur tersebut mulai digunakan berbagai jenis dekorasi seperti mosaik, cat dinding, patung, dan relief dengan motif Islam.

Pengaruh dan Gaya

masjid al aqsa

sumber: viator.com

Gaya arsitektur Islam yang menonjol baru berkembang setelah dipadukan dengan arsitektur Romawi, Mesir, Persia, dan Byzantium.

Salah satu contoh awal yang paling populer adalah Masjid Al-Aqsa atau Dome of the Rock yang selesai dibangun pada 691 di Yerusalem.

Aspek mencolok dari masjid ini adalah ruang tengah yang dirancang luas dan terbuka, bentuk bangunan melingkar, dan penggunaan pola kaligrafi melingkar.

Salah satu masjid yang juga kental dengan corak arsitektur ini adalah Masjid Hagia Sophia di Istanbul, Turki.

Arsitektur Islam di Indonesia

masjid agung demak

sumber: popbela.com

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tentunya banyak bangunan bernuansa Islam di Indonesia, khususnya masjid.

Namun dalam perkembangannya, arsitektur Islam di Indonesia berasimilasi dengan kebudayaan Hindu dan Buddha.

Beberapa contoh bangunannya adalah Masjid Agung Demak, Masjid Menara Kudus, Masjid Agung Banten, dan beberapa masjid kuno lainnya.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian di Grand Taruma Karawang?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts