Batu makadam adalah batu-batuan kecil hasil dari pecahan batuan besar yang dicacah hingga berukuran 3—5 cm atau 5—7 cm.
Batu makadam umumnya digunakan sebagai bantalan rel kereta api atau lapisan pengeras lahan yang akan digunakan untuk jalan.
Dalam suatu pembangunan area jalan, khususnya di perdesaan, jenis batu ini menjadi bagian penting karena dapat difungsikan sebagai perkerasan atau bahkan pondasi.
Sementara di area perkotaan, batu makadam kerap dipakai guna menambal lubang jalan.
Mengutip buku Bahan Bangunan dan Konstruksi yang ditulis Tri Mulyono, batu makadam mulai digunakan berkat peran dari seorang Skotlandia bernama John Loudon McAdam.
Menurut McAdam, batu atau kerikil terbaik untuk permukaan jalan harus dipecah atau dihancurkan.
Desain John Loudon McAdam, yang lantas dikenal dengan sebutan “jalan makadam” ditengarai menjadi awal kemajuan terbesar dalam pembangunan jalan kala itu.
Dari segi ciri-cirinya, serpihan makadam biasanya mempunyai warna hitam keabu-abuan berbentuk kecil.
Meski demikian, pada daerah tertentu batuan ini kerap ditemui dengan warna putih kemerahan dan ukurannya kerap kali tak beraturan.
Kegunaan Batu Makadam
1. Memadatkan Lapisan Dasar pada Jalan
Lapisan dasar pada jalan-jalan di area permukiman yang luas atau jalan nasional mesti memiliki struktur penahan beban yang kuat.
Oleh karena itu, serpihan makadam sering kali digunakan lantaran berfungsi untuk memadatkan lapisan dasar pada jalan yang akan dibangun.
Selain jalan lebih kuat, strukturnya pun memungkinkan jalan bisa anti bolong meski sering terkena air pada musim hujan.
2. Memperbaiki Jalan Berlubang
Kegunaan batu makadam lainnya adalah untuk memperbaiki jalan berlubang.
Pada area-area tertentu yang sering kali dilalui kendaran setiap harinya, potensi jalan berlubang sangat besar.
Untuk menambal jalan tersebut, diperlukan perpadatan terlebih dahulu, yakni lewat serpihan makadam dengan ukuran yang disesuaikan.
3. Perbaikan Drainase
Siapa sangka bahwa perbaikan drainase memerlukan batu pecahan berukuran kecil yang dipadatkan.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir rembesan air sehingga sistem drainase lebih lancar.
Maka, serpihan makadam adalah pilihan tepat agar proses drainase di suatu lingkungan dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya.
Harga Batu Makadam Per M3
Mengutip laman buanamikon.co.id, harga batu makadam sangat variatif tergantung dari jenis dan diameternya.
Rincian Harga Makadam per Truk Index 7 M3
- Harga Makadam Type A: Rp2.000.000
- Harga Makadam Type B: Rp1.600.000
- Harga Makadam Besar/Brangkal: Rp1.500.000
- Harga Makadam Sirdam/Pasir Makadam: Rp1.600.000
- Harga Basecourse Type A: Rp2.000.000
- Harga Beasecourse Type B: Rp1.600.000
Rincian Harga Makadam per Truk Index 20—24 M3
- Harga Makadam Type A: Rp4.800.000
- Harga Makadam Type B: Rp4.400.000
- Harga Makadam Besar/Brangkal: Rp4.400.000
- Harga Makadam Sirdam/Pasir Makadam: Rp4.200.000
- Harga Basecourse Type A: Rp4.800.000
- Harga Beasecourse Type B: Rp4.400.000
Sebagai catatan, harga di atas bisa berubah-ubah dan berbeda di tiap daerah dikarenakan berbagai faktor.
Cara Penebaran Batu Makadam yang Aman
Berikut ini adalah cara penebaran serpihan makadam yang mesti diperhatikan.
- Pastikan tanah yang akan ditebar serpihan makadam sudah dipadatkan terlebih dahulu.
- Tebarkan serpihan makadam ukuran 5—7 cm pada tanah yang telah dipadatkan secara merata.
- Apabila sudah tersusun rapi dan rata, padatkan kembali dengan alat berat.
- Tebarkan makadam untuk ukuran yang lebih kecil, yakni 3—5 cm secara merata dan padatakan lagi dengan alat berat.
- Setelah itu, permukaan dihaluskan lagi dengan basecose atau sirdam.
***
Semoga ulasannya bermanfaat, ya.
Temukan bacaan beragam tema dengan mengakses www.99updates.id dan Google News.
Kunjungi pula laman www.99.co/id untuk mendapatkan rekomendasi tempat tinggal terbaik.
Dapatkan promo, diskon, dan harga yang sangat menggiurkan sekarang juga karena beli properti emang #SegampangItu.
**Gambar: materialmurah.com, medikomonline.com, Canva