Sahabat 99, pernahkah kamu mendengar tentang DAMAJA atau Daerah Manfaat Jalan? Jika belum, yuk simak penjelasannya di sini!
Meski jarang terdengar, kamu pasti sering melihat DAMAJA terutama jika kamu sering bepergian.
DAMAJA atau Daerah Manfaat Jalan adalah ruang di sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar, tinggi, dan kedalaman ruang tertentu.
Contoh dari DAMAJA sendiri beragam, seperti trotoar, gorong-gorong, hingga jalur pemisah antar jalan.
Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai Daerah Manfaat Jalan di bawah ini!
Pengertian Daerah Manfaat Jalan atau DAMAJA
Apa yang dimaksud dengan Daerah Manfaat Jalan?
Daerah Manfaat Jalan atau DAMAJA adalah ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar, tinggi, dan kedalaman ruang batas tertentu.
Jalan ini ditetapkan oleh penyelenggara jalan dan digunakan untuk badan jalan, saluran tepi jalan, dan lain sebagainya.
Selain untuk badan jalan, ruang pada jalan juga bisa digunakan untuk berbagai hal.
Berikut contoh-contohnya:
- Median
- Perkerasan jalan
- Jalur pemisah
- Bahu jalan
- Saluran tepi jalan
- Trotoar
- Lereng
- Ambang pengaman
- Timbunan dan galian
- Gorong-gorong
- Perlengkapan jalan
- Bangunan pelengkap lainnya
Lebar DAMAJA akan ditetapkan secara khusus oleh Pembina Jalan yaitu Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Penetapan ukuran tersebut akan ditentukan sesuai dengan kebutuhan jalan.
Umumnya, ukuran DAMAJA adalah tinggi minimum 5,0 meter dengan kedalaman minimum 1,5 meter diukur dari permukaan perkerasan.
Bagian yang Ada dalam DAMAJA
Terdapat beragam jenis bagian yang bisa kamu temukan dalam Daerah Manfaat Jalan.
Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Bagian Pelengkap Jalan
Bagian pelengkap jalan terdiri dari dua bagian.
Berikut adalah penjelasannya
Kerb atau Karsin
Bagian pelengkap jalan dalam DAMAJA pertama adalam kerb atau karsin.
Kerb atau karsin merupakan bagian berbentuk beton yang digunakan sebagai pembatas antara jalan dan trotoar atau median jalan.
Umumnya, kerb menjadi salah satu konstruksi yang mengapit jalanan dengan trotoar.
Fungsi dari bagian yang satu ini adalah untuk menjaga keamanan para pejalan kaki dari kendaraan bermotor dan mencegah supir parkir di pinggir jalan.
Pengaman Tepi Jalan
Bagian pelengkap jalan berikutnya adalah pengaman tepi jalan.
Pengaman tepi jalan umumnya berada di jalanan dengan tujuan agar dapat mencegah kecelakaan kendaraan.
Pengaman ini bisa terbuat dari beragam jenis bahan seperti kabel (wire rope safety barrier), rel berbahan logam, beton, atau roller pengaman.
2. Bagian Konstruksi Jalan
Bagian konstruksi jalan merupakan bagian dari pengerasan jalan yang memiliki empat lapis.
Mari kita bahas satu-satu.
Lapisan Permukaan
Bagian teratas konstruksi jalan merupakan lapisan permukaan yang bersentuhan langsung dengan roda kendaraan.
Lapisan ini dibuat untuk menahan beban kendaraan, gesekan kendaraan, serta mencegah air hujan masuk ke lapisan berikutnya.
Lapisan Pondasi Atas
Setelah lapisan permukaan, lapisan berikutnya adalah lapisan pondasi atas.
Pondasi atas berfungsi sebagai lapisan yang menahan gaya lintang dari beban roda dan menyebarkannya ke lapisan bawahnya.
Lapisan Pondasi Bawah
Kemudian, kamu akan menemukan lapisan pondasi bawah setelah lapisan pondasi atas.
Fungsi dari lapisan pondasi bawah adalah sebagai resapan air agar air tidak berkumpul pada pondasi.
Selain itu, lapisan ini juga berfungsi untuk menjaga tanah tidak naik ke pondasi atas.
Lapisan Tanah Dasar
Bagian terakhir pada bagian konstruksi jalan merupakan lapisan tanah dasar yang tujuannya untuk mendukung konstruksi lapisan atas.
Lapisan ini terbuat dari tanah asli yang letaknya berada di paling bawah lapisan jalan.
3. Bagian Drainase Jalan
Drainase berfungsi untuk mengalirkan air ke tempat yang lebih rendah atau tempat lain.
Ada dua jenis drainase yang ada pada jalan, yaitu single purpose dan multi purposes.
Drainase single purpose berfungsi untuk mengalirkan air ke saluran pembuangan.
Sementara itu, drainase multi purposes berfungsi mengalirkan beragam air pembuangan, baik air hujan atau limbah rumah tangga, ke saluran pembuangan.
4. Bagian Lalu Lintas
Bagian terakhir dalam DAMAJA adalah bagian lalu lintas yang terdiri dari lajur jalan, bahu jalan, trotoar, median jalan, dan jalur pemisah jalan.
Perbedaan Daerah Manfaat Jalan dengan DAMIJA dan Dawasja
Selain Daerah Manfaat Jalan atau DAMAJA, kamu juga akan sering mendengar DAMIJA dan Dawasja.
DAMIJA merupakan Daerah Milik Jalan yang berfungsi untuk pelaksanaan jalan dan penambahan jalur lalu lintas.
Sementara itu, Dawasja atau Daerah Pengawasan Jalan berfungsi untuk menjaga luas DAMIJA dari konstruksi.
Hal ini membuat pengemudi dapat melihat pemandangan dengan baik tanpa terganggu konstruksi di sisi jalan.
***
Semoga informasinya bermanfaat, ya.
Baca ulasan menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan www.rumah123.com untuk menemukan hunian terbaik, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Salah satunya seperti Golden Hills yang berada di Bogor.