Dari pada bingung memilih konsep hunian, mengapa tidak menerapkan desain rumah tropis saja? Enggak kalah dengan desain rumah minimalis!
Indonesia adalah negara beriklim tropis, karena hanya memiliki dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Dengan kondisinya yang seperti itu, maka desain rumah tropis cocok diterapkan di Indonesia.
Pertanyaannya, mengapa demikian?
Jawaban atas pertanyaan tersebut sederhana, yaitu karena karakter rumah tropis memang didesain sesuai untuk daerah beriklim tropis.
Nah, jika kamu kebingungan memilih konsep rumah, mengapa tidak memilih desain rumah tropis?
Berikut adalah panduan mendesain rumah tropis cantik yang bikin tetangga iri!
Desain Rumah Tropis: Modern, Nyaman, Serasa di Pantai!
1. Daun Pintu dan Jendela yang Lebar serta Besar
Pintu atau jendela pada desain rumah tropis biasanya berukuran besar.
Tujuan mendesain daun pintu dan jendela berukuran lebar dan besar adalah agar tercipta sirkulasi udara yang baik dan mudah masuknya cahaya matahari ke dalam rumah.
Selain itu, ini merupakan ciri khas rumah-rumah yang di bangun di Amerika Selatan sehingga sudah identik dengan hunian-hunian tropis.
2. Setiap Ruangan Memiliki Bukaan / Jendela
Rumah tropis biasanya menggunakan desain yang menonjolkan semau ruangan dengan agak terbuka.
Tujuannya sama dengan penggunaan jendela atau pintu yang lebar, yaitu agar dapat memperoleh cahaya matahari dan udara segar.
Ini lebih sering diterapkan pada rumah-rumah yang berada disisi pantai karena temperatur udaranya yang lebih panas.
Baca Juga:
7 Desain Rumah Minimalis Modern Karya Arsitek Terbaik Indonesia
3. Menggunakan Warna-Warna Hangat
Desain rumah tropis identik dengan warna-warnanya yang ceria dan mencolok.
Warna-warna cerah yang biasanya digunakan dalam desain rumah tropis adalah hijau, biru, coklat, merah, kuning, dan jingga.
Hal itu karena rumah tropis memang menjadikan alam sebagai sumber utama inspirasi dalam pemilihan warna.
Selain itu, warna-warna cerah yang kamu pilih dapat membuat rumah terlihat lebih hidup dan tidak membosankan.
4. Bermain dengan Pola
Selain memperhatikan pilihan warna, pola-pola pada furnitur di dalam rumah pun perlu dipikirkan.
Rumah tropis biasanya dihiasi oleh aksen dan pola-pola yang lumayan ramai seperti dedaunan, geometris, dan etnik.
Tips desain satu ini hampir mendekati konsep Bohemian, hanya saja lebih berwarna dan tidak terlihat begitu “berantakan”.
5. Meminimalisir Penggunaan Sekat
Pembagian ruangan dalam rumah tropis tidak selalu mengandalkan desain tertutup yang menggunakan dinding.
Biasanya, ruangan yang tertutup adalah kamar tidur, ruang kerja, dan kamar mandi.
Selebihnya pembagian ruangan menggunakan prinsip terbuka untuk menciptakan kesan lebih luas dan agar sirkulasi udara menjadi lebih sehat.
Metode ini pertama kali dipakai arsitek Yunani modern untuk membangun rumah-rumah di pesisir pantai.
Itulah mengapa jika kamu bepergian ke Santorini, kamu akan melihat banyak penggunaan sekat yang praktikal.
6. Menempatkan Tanaman di Dalam & Luar Rumah
Desain rumah tropis tidak akan lengkap rasanya bila tidak dihiasi dengan berbagai macam tanaman.
Ya, tanaman hijau yang ditempatkan di sudut rumah merupakan ciri khas rumah tropis.
Jenis tanamannya pun beragam, mulai dari tumbuhan merambat, bunga-bunga eksotis, sampai pepohonan yang bisa ditanam di pekarangan rumah.
Contoh tanaman untuk rumah tropis paling populer adalah hanjuang, bunga anggrek, pohon palm, dan philodendron.
7. Membangun Balkon
Satu lagi ciri khas rumah tropis, yaitu adanya balkon di lantai dua rumah.
Ciri khas satu ini berakar dari tema-tema rumah Timur Tengah yang menerapkan rumah tingkat dengan ruang terbuka di atasnya.
Balkon pada rumah tropis bisa kamu isi dengan tanaman-tanaman hijau dalam pot dan kursi pantai warna-warni.
Baca Juga:
5 Aplikasi Desain Rumah untuk Merancang Hunian Impian. Gratis!
Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Blog 99.co Indonesia.
Tak lupa, pastikan kamu menemukan properti idaman di www.99.co/id.
***SBM/TSS