Salah satu metode akuntansi yang penting untuk dipelajari adalah metode penyusutan saldo menurun. Pelajari secara mendalam mengenai metode tersebut di sini, yuk!
Dalam dunia akuntansi, metode penyusutan saldo menurun merupakan salah satu pendekatan yang paling sering digunakan untuk mengalokasikan biaya depresiasi suatu aset.
Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa aset mengalami penurunan nilai yang lebih cepat di awal masa manfaatnya.
Berbeda dengan metode garis lurus yang mengalokasikan beban penyusutan secara merata setiap tahun, beban penyusutannya dihitung berdasarkan persentase tetap dari nilai buku aset pada awal tahun.
Lebih lengkapnya, simak penjelasan mengenai metode penyusutan saldo menurun!
Apa Itu Metode Penyusutan Saldo Menurun?
Metode penyusutan saldo menurun adalah salah satu metode akuntansi yang digunakan untuk mengalokasikan biaya suatu aset tetap secara sistematis sepanjang masa manfaatnya.
Penyusutan saldo menurun sering disebut juga sebagai metode depresiasi menurun atau declining balance method.
Metode depresiasi menurun memiliki beberapa karakteristik utama, yakni:
- Penyusutan yang lebih tinggi di awal: Berbeda dengan metode garis lurus yang mengalokasikan biaya secara merata, metode depresiasi menurun mengalokasikan biaya penyusutan lebih besar di tahun-tahun awal masa manfaat aset. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa aset biasanya mengalami penurunan nilai yang lebih cepat di awal masa pakainya.
- Tingkat persentase tetap: Metode ini menggunakan tingkat persentase tetap yang diterapkan pada nilai buku aset di awal setiap tahun.
- Nilai buku minimal: Proses penyusutan akan terus dilakukan hingga nilai buku aset mencapai nilai sisa yang telah ditetapkan
Berikut ini rumus yang digunakan pada metode penyusutan saldo menurun:
Penyusutan Tahun ke-n = Nilai Buku Awal Tahun ke-n x Tingkat Persentase
Cara Menghitung Penyusutan Saldo Menurun
Untuk menghitung penyusutan saldo menurun, ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Tentukan nilai perolehan yang mencakup harga asli saat aset dibeli termasuk biaya pengiriman dan pemasangan jika ada
- Tentukan nilai sisa yang diperkirakan akan dimiliki aset di akhir masa manfaatnya
- Tentukan tingkat persentase penyusutan, biasanya dipilih oleh perusahaan dan diterapkan pada nilai buku aset di awal setiap tahun
- Hitung penyusutan tahun pertama menggunakan rumus Penyusutan Tahun Pertama = Nilai Perolehan x Tingkat Persentase Penyusutan
- Hitung nilai buku akhir tahun pertama dengan rumus Nilai Buku Akhir Tahun Pertama = Nilai Perolehan – Penyusutan Tahun Pertama
- Ulangi langkah 4 dan 5 untuk tahun-tahun selanjutnya dengan catatan penyusutan tahun berikutnya dihitung berdasarkan nilai buku akhir tahun sebelumnya
Proses menghitung penyusutan saldo menurun terus berulang hingga nilai buku mencapai nilai sisa.
Contoh Kasus Penyusutan Saldo Menurun
Sebuah perusahaan membeli sebuah mesin produksi pada tanggal 1 Januari 2023 dengan harga Rp200.000.000.Â
Mesin tersebut memiliki masa manfaat 5 tahun dan nilai sisa diperkirakan sebesar Rp20.000.000. Perusahaan menggunakan metode penyusutan saldo menurun dengan tingkat persentase 40%.
Tahun | Nilai Buku Awal (Rp) | Tingkat Persentase (%) | Penyusutan (Rp) | Nilai Buku Akhir (Rp) |
1 | 200.000.000 | 40% | 80.000.000 | 120.000.000 |
2 | 120.000.000 | 40% | 48.000.000 | 72.000.000 |
3 | 72.000.000 | 40% | 28.800.000 | 43.200.000 |
4 | 43.200.000 | 40% | 17.280.000 | 25.920.000 |
5 | 25.920.000 | 40% | 5.920.000 | 20.000.000 |
Penjelasan:
- Tahun 1: Penyusutan dihitung dengan mengalikan nilai buku awal (Rp 200.000.000) dengan tingkat persentase (40%). Hasilnya adalah Rp 80.000.000. Nilai buku akhir tahun pertama didapat dengan mengurangi nilai buku awal dengan penyusutan.
- Tahun-tahun selanjutnya: Proses perhitungan diulang dengan menggunakan nilai buku akhir tahun sebelumnya sebagai nilai buku awal tahun berikutnya.
- Tahun ke-5: Pada tahun ke-5, penyusutan dihitung hingga nilai buku akhir tepat sama dengan nilai sisa yang telah ditentukan, yaitu Rp 20.000.000.
***
Demikian penjelasan mengenai metode depresiasi menurun.
Baca artikel informatif lainnya di www.99updates.id dan Google News.
Dapatkan hunian impian dengan #SegampangItu hanya di www.99.co/id!
**Header: Canva