Ibu Kota Nusantara (IKN) diharapkan dapat dibangun dengan inovasi kelas dunia yang memperhatikan pembangunan berkelanjutan.
Salah satu potensi yang harus mendapat perhatian adalah aspek digitalisasi.
Sosiolog UI, Paulus Wirutomo menilai, untuk menjalankan pembangunan Ibu Kota Nusantara yang berkelanjutan, maka dibutuhkan peran kaum muda untuk terjun langsung ke lapangan.
“Di pembangunan ibu kota yang serba digital, milenial dapat menjalankan tugasnya dengan praktis. Lalu, kebanyakan anak muda itu belum berkeluarga, jadi mereka akan tahan untuk hidup di asrama yang disediakan pemerintah,” ujar Paulus, kepada redaksi 99 Group.
Memegang Kendali Roda Pembangunan
Kemudian, berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (Kemenppa) tahun 2018, milenial dipandang menjadi generasi yang kehidupannya akrab dengan komunikasi, media, serta teknologi digital.
Mengingat dibesarkan oleh kemajuan teknologi, mereka memiliki ciri-ciri kreatif, informatif, passionate, dan produktif.
Dengan begitu, generasi ini dipandang akan memegang kendali atas roda pembangunan yang diharapkan mampu membawa bangsa Indonesia menuju ke arah pembangunan yang lebih maju dan dinamis.
Berkaca pada fenomena ini, Pemerintah RI putuskan memilih Aparatur Sipil Negara (ASN) milenial untuk menjadi penghuni pertama Ibu Kota Nusantara.
“ASN milenial akan menjadi penduduk awal di sana, kita ada staging (pemindahan) 2022 – 2024,” kata Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe, dalam acara Market Sounding IKN di Jakarta.
Untuk itu, saat ini pemerintah tengah menyiapkan banyak hal untuk memindahkan ASN milenial ke IKN, seperti legislasi, fasilitas umum, pendidikan, hingga pusat perbelanjaan.
“2024 itu kita harapkan ada momentum sampai Perpres keluar. IKN pindah semua ASN milenial. ada tempat bekerja, rumah tinggal, dan ekosistem kebutuhan dasar,” ucap Dhony Rahajoe.
Pro dan Kontra
Namun tak dipungkiri, kebijakan besar yang diputuskan pemerintah tentu akan menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak, termasuk milenial.
Ya, banyak keraguan yang muncul untuk melangkah pindah ke IKN Nusantara, seperti keterikatan dengan kampung halaman, fasilitas yang tersedia, hingga prospektif perekonomian.
Merespons kondisi tersebut, 99 Group telah membedah dengan komprehensif perihal pro dan kontra milenial terhadap kebijakan perpindahan ke IKN.
Selain milenial, terangkum pula respons sosiolog mengenai fenomena tersebut.
Adapun laporan itu terhimpun dalam rubrik Laporan Khusus 99 Magazine edisi 07 – Milenial dan Tonggak Estafet IKN Nusantara.
Perlu diketahui pula, magazine dengan judul besar Menyingkap Ibu Kota Baru ini berisi rangkaian liputan mendalam tim redaksi 99 Group mengenai upaya pemerintah untuk wujudkan pembangunan IKN Nusantara.
Selengkapnya, sila unduh di 99 Magazine edisi 07 di tautan berikut:
Link download: https://bit.ly/99MagazineEdisi07
***
Semoga artikel ini bisa bermanfaat ya, Property People.
Jangan lupa untuk pantau terus artikel menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Kamu juga bisa mendapatkan update dari Berita 99.co Indonesia di Google News.
Sedang mencari rumah impian? Yuk, cek saja pilihannya di www.99.co/id.
Di sana, kamu bisa beli rumah #segampangitu.