Berita Berita Properti

Efek Pandemi Covid-19, Minat Masyarakat untuk Menjadi Agen Properti Melonjak Pesat

2 menit

Selama pandemi Covid-19, ada banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan. Uniknya, situasi ini justru mendorong naiknya minat masyarakat untuk menjadi agen properti. Tak percaya? Berikut informasi selengkapnya!

Banyaknya kasus PHK sepanjang pandemi Covid-19, ternyata justru meningkatkan minat masyarakat untuk menjadi broker properti.

Hal ini disampaikan oleh Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) dalam konferensi pers virtual yang berlangsung Selasa (10/11/2020) lalu.

Pasalnya, jasa agen properti memang tengah dibutuhkan oleh masyarakat saat ini, Sahabat 99.

Minat Menjadi Agen Properti Melonjak Pesat

jasa agen properti

Sumber: homekeys.ma

Ada banyak karyawan yang harus kehilangan pekerjaan sepanjang pandemi Covid-19.

Situasi ini kemudian mendorong mereka untuk mencari peluang baru, seperti menjadi broker properti.

Bahkan minat menjadi agen properti mengalami kenaikan pesat sepanjang tahun ini.

Fakta ini didukung oleh pernyataan Ketua Umum AREBI Lukas Bong dalam konferensi pers virtual Selasa lalu.

“Karyawan yang di-PHK perusahaan banyak yang memutuskan untuk bergabung di kantor-kantor agen properti,” terang Lukas.

Bahkan menurut catatan AREBI, kini ada sekitar 1.278 kantor agen dengan jumlah anggota sekitar 25.000 orang di Indonesia.

Di antara seluruh agen tersebut baru sekitar 401 orang yang sudah memiliki Surat Izin Usaha Perusahaan Perantara Perdagangan Properti (SIU-P4).

Di sisi lain, sepanjang 2002 hingga Januari 2020 AREBI terus melakukan training kepada 4.317 agen properti.

Kemudian, ada sekitar 1.962 peserta berlisensi yang mengikuti uji kompetensi di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Broker Properti Indonesia (BPI).

Oleh sebab itu, sertifikasi LSP menjadi tantangan tersendiri selama pandemi berlangsung.



Rumah Seken Menjadi Segmen Utama

rumah seken mendominasi

Lukas menambahkan, rumah-rumah seken menjadi segmen yang getol ditawarkan oleh agen properti saat ini.

Pasalnya, harga rumah seken mengalami koreksi yang sangat signifikan sehingga menarik minat konsumen.

Akan tetapi, konsumen tak sembarangan melakukan transaksi properti.

Mereka hanya mau melakukannya dengan agen profesional dan terpercaya.

Oleh sebab itu, AREBI berupaya membantu para broker baru untuk dapat bekerja dengan baik.

“Kami akan terus meningkatkan profesionalisme dan kepercayaan anggota agar mampu bersaing dan sukses dalam kondisi apapun,” tegas Lukas.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Pendidikan dan Pelatihan AREBI, Paulus Kusumo menambahkan, salah satu caranya adalah memberikan training online setiap bulan untuk membentuk agen berkualitas.

Hingga saat ini, sudah ada sekitar 5 angkatan broker properti yang mendapatkan training online dari AREBI.

“Situasi di tengah Covid-19 ini seolah memaksa semua pihak untuk lebih kreatif. Kini, tiap bulan kami ada training online setidaknya sekali dalam sebulan. Pelatihan yang AREBI lakukan pun malah jadi lebih baik dan lebih banyak,” pungkasnya.

***

Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.

Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari properti untuk investasi masa depan?

Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu.

Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan Forest Cerme!



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts