Berita Ragam

Mitos Pohon Dewandaru, Konon Merupakan Tanaman Pembawa Wahyu Dewa di Perwayangan

3 menit

Pohon dewandaru dikenal pula sebagai tumbuhan cermai londo. Meski menghasilkan buah kecil yang enak dimakan, tak banyak masyarakat yang mau menanamnya. Hal ini karena dewandaru memiliki beragam mitos seram yang mengiringinya.

Pohon dewandaru adalah tumbuhan perdu atau semak yang besar.

Tingginya bisa mencapai 5-8 meter dengan buah yang berwarna merah jika sudah matang.

Daunnya yang berwarna hijau serta merupakan daun tunggal, tersebar, berbentuk lonjong, dengan ujung dan pangkal meruncing.

Pohon ini dapat tumbuh di mana saja, termasuk di halaman rumah.

Banyak berita menyebutkan bahwa orang yang menanam pohon ini di rumah, akan terus mendapat keberkahan.

Mitos atau fakta?

Na, mari kita kuak mitos apa saja yang dimiliki tumbuhan ini ya!

Mitos Pohon Dewandaru

1. Pohon Pembawa Wahyu Dewa

Nama dewandaru dalam bahasa jawa kuno atau sansekerta memiliki arti ‘pembawa pesan dari para dewa’.

Hal inilah yang menyebabkan ada banyak mitos mengelilingi tumbuhan ini.

Beberapa kisah pewayangan pun kerap memuat nama Dewandaru di dalamnya.

Lakon pewayangan yang berkaitan dengan kata Dewandaru adalah Wahyu Dewandaru.

Alkisah, Dewandaru sebenarnya adalah seseorang yang dipilih Tuhan sebagai Pembawa Kebenaran/Wahyu.

Pihak Kurawa dan Pandawa Lima kemudian memperebutkannya.

Sebab konon siapapun yang memilikinya akan menguasai dunia.

Namun pada akhirnya, tak ada satupun yang berhasil memilikinya karena ia berubah menjadi pohon.

Baca Juga:

13 Tanaman Hias Depan Rumah Pembawa Keberuntungan. Hoki Terus!

2. Pohon Dewandaru Gunung Kawi

pohon dewandaru

Salah satu cerita yang disebarkan dari mulut ke mulut adalah mengenai pohon yang terletak di Gunung Kawi.

Keberadaannya diyakini mampu menjadi perantara kekayaan.

Sehingga bagian dari pohon seperti ranting, daun, dan buah yang jatuh selalu menjadi rebutan.

Menurut kepercayaan masyarakat, apa yang jatuh dari pohon tersebut merupakan jimat yang akan memberi keberkahan.

3. Mitos Kayu Harum

Kayu dewandaru memiliki aroma yang harum.

Sehingga sering digunakan sebagai sarana pencapaian kesempurnaan dalam ilmu kanuragan.

Tak hanya itu, kayu pohon inijuga dipercaya memiliki beragam khasiat lainnya.

Mulai dari pengasihan, penambah kharisma, hingga pengusir gangguan gaib.

Oleh sebab itu, banyak pengrajin yang memanfaatkan kayu dewandaru untuk membuat tongkat, tasbih, dan lainnya.



Fakta Pohon Dewandaru

1. Cermai Belanda

mitos pohon dewandaru

Dewandaru dikenal pula sebagai cermai londo atau Belanda.

Hal ini karena buahnya memiliki bentuk seperti buah cermai, yakni bulat bergelombang.

Buah dewandaru ketika masih muda berwarna hijau, makin tua warnanya berubah jadi kuning, oranye, lalu merah.

Tumbuhan ini memiliki nama latin Eugenia uniflora, dan sebenarnya berasal dari pantai timur Amerika Selatan.

Seperti daerah Suriname, Guyana Prancis, Brasil bagian selatan, serta sebagian Paraguay, Argentina, dan Uruguay.

Di Indonesia sendiri, kamu bisa menjumpainya di Jawa, Sumatera, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

2. Tanaman Obat

pohon dewandaru

Meski memiliki banyak kisah mistis, tumbuhan ini termasuk tanaman obat yang memiliki beragam khasiat.

Wikipedia menyebutkan tumbuhan ini relatif tahan hama dan mengandung antioksidan yang tinggi.

Buahnya dapat dikonsumsi langsung, rasanya asam hingga manis, bergantung pada tingkat kemasakan dan kultivarnya.

Buah yang merah gelap kehitaman, memiliki rasa manis, dan kaya akan vitamin C serta vitamin A.

Tak hanya itu, warna oranye dan merah pada buah menunjukkan bahwa di dalamnya terdapat kandungan senyawa golongan karotenoid.

Senyawa ini merupakan antioksidan yang bekerja melawan radikal bebas pada tubuh manusia.

Baca Juga:

Makna Tanaman Depan Rumah Menurut Primbon Jawa | Inikah Faktanya?

Sementara bagian bijinya dapat digunakan sebagai obat diare.

Hal ini karena biji buah dewandaru mengandung protein tertentu yang bisa menghambat pertumbuhan kuman penyebab diare.

Terakhir, minyak esensial dari daun dewandaru mengandung antihipertensif, antidiabetik, antitumor, dan analgesik.

Hasil penelitian bahkan menunjukkan khasiatnya sebagai  antiviral dan aktivitas antijamur.

Sehingga mampu menangkal mikroorganisme seperti Trichomonas gallinae (in vitro), Trypanosoma cruzi, dan Leishmania amazonensis.

***

Semoga informasinya bermanfaat ya Sahabat 99..

Jangan lupa kunjungi situs berita properti Blog 99 Indonesia untuk melihat artikel menarik lainnya.

Temukan hunian impian Anda di 99.co/id!



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts