Berita Ragam

Astagfirullah, 3 Negara Ini Pernah Memaksa Warga Muslim untuk Murtad. Sampai Dipenjara dan Disiksa?

2 menit

Sejumlah negara ternyata pernah memaksa warga muslim di kawasannya untuk murtad, lo! Tidak main-main, pemerintahnya bahkan sampai memenjarakan serta menyiksa mereka yang menolak. Ini kisah selengkapnya!

Sejatinya, setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih agamanya sendiri.

Hanya saja, teori ini seringkali tidak sejalan dengan apa yang terjadi di lapangan.

Banyak kelompok yang kerap memaksa orang lain untuk mengikuti kepercayaan mereka.

Misalnya saja seperti sejumlah negara berikut ini yang tercatat pernah memaksa warga muslim untuk murtad!

3 Negara yang Pernah Memaksa Warga Muslim untuk Murtad

1. Spanyol

warga islam spanyol dipaksa murtad

Sumber: islampos.com

Pada abad ke-11 hingga 15, raja-raja Katolik menaklukkan daerah Spanyol.

Hal ini menyebabkan peradaban muslim yang dibangun oleh kerajaan Andalusia terpinggirkan.

Tidak hanya itu, Raja Spanyol yang baru memaksa mereka untuk pindah keyakinan ke Kristen.

Awalnya, ini ia lakukan dengan menyuap para pendakwah muslim dengan uang, hadiah, serta tanah.

Setelah cara ini gagal, barulah pemerintah baru Spanyol mengambil langkah keras.

Seorang kardinal bernama Francisco Jimenez de Cisneros dikirim untuk mempercepat proses peralihan agama di tahun 1499.

Francisco mulai mendiskriminasi dan melecehkan umat muslim hingga mereka bersedia untuk murtad.

Apabila masih menolak, orang itu akan masuk penjara dan mengalami penyiksaan keji.

Tidak hanya itu, sang kardinal juga menyita harta benda mereka untuk menimbulkan rasa putus asa.

2. China

kisah warga muslim china

Sumber: mei.edu

Negara berikutnya yang tercatat pernah memaksa warga muslim murtad adalah China.

Ini terjadi pada muslim yang tinggal di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang.



Pemerintah kerap menangkap mereka tanpa alasan jelas hingga melarang kegiatan ibadah.

Mereka juga tidak bisa mengenakan pakaian keagamaan maupun melakukan pemakaman Islam sesuai ajaran Al-Qur’an.

Menurut cnnindonesia.com, salah satu alasan China sangat alergi terhadap muslim Uighur adalah ketakutan akan separatisme.

Tidak heran di tahun 2018 Komite PBB menyebut ada sekitar satu juta orang Uighur yang ditahan di kamp “Kontra Terorisme” China.

Para tahanan akan mendapat pendidikan ulang sebagai upaya indoktrinasi budaya dan agama.

Di sana, mereka harus belajar bahasa Mandarin serta melafalkan pujian untuk Partai Komunis China (PKC).

3. Filipina

warga muslim moro filipina

Sumber: suaradewan.com

Terakhir, ada Filipina yang merupakan salah satu tetangga Indonesia.

Menurut sejarah, di negara ini ada komunitas muslim yang terkenal sebagai bangsa Moro.

Kata “moro” berasal dari bahasa Spanyol “moor” dan menggambarkan muslim keturunan Arab.

Ketika Spanyol berkuasa di Filipina, bangsa Moro dipaksa untuk murtad.

Bahkan setelah Filipina merdeka pun, umat muslim dari bangsa ini tetap hidup terisolir.

Mereka mendapat perlakuan diskriminatif dari kelompok mayoritas di sana.

***

Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu ya, Sahabat 99.

Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita 99.co Indonesia.

Kamu tertarik untuk tinggal di kawasan Cisauk Point?

Temukan penawaran menariknya di 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu!



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts