Berita Ragam

Dianggap Ekstremis, Inilah 6 Negara yang Menolak Kedatangan Ustaz Abdul Somad

2 menit

Baru-baru ini, Ustaz Abdul Somad (UAS) ditolak untuk bertandang ke Singapura pada Selasa, (17/5/2021). Adapun alasan UAS ditolak di negara tersebut adalah dianggap menyebarkan ajaran yang ekstremis dan segregasi. Sebelum Singapura, UAS juga pernah ditolak masuk oleh beberapa negara, lo.

Ya, Singapura bukanlah negara pertama yang pernah menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS).

Adapun negara-negara yang pernah menolak UAS memasuki wilayahnya adalah Hong Kong, Timor Leste, Inggris dan Belanda.

Sebenarnya, apa alasan mereka menolak kedatangan UAS, ya?

Melansir dari travel.detik.com, berikut 99.co Indonesia hadirkan informasinya untukmu.

Negara yang Menolak Ustaz Abdul Somad

ustaz abdul somad

sumber: jatimupdate.id

1. Hong Kong

Hong Kong merupakan negara pertama yang pernah menolak UAS masuk ke wilayahnya pada 2017.

UAS berencana menggelar dakwah untuk TKI di negara itu sebelum dideportasi imigrasi Hong Kong.

2. Timor Leste

Kemudian,  Ustaz Abdul Somad pernah ditolak masuk ke Timor Leste pada tahun 2018 silam.

Petugas imigrasi menghadangnya karena menduga UAS terlibat terorisme.

Menurut UAS, imigrasi Timor Leste melarang UAS setelah mendapat fax dari Jakarta, sejam setelah UAS mendarat di Bandara Timor Leste.

3. Belanda

Pada 2019, UAS juga ditolak masuk ke Belanda.

Saat itu, UAS mau masuk ke Belanda via Swiss.

Tapi imigrasi Swiss tidak mengizinkannya masuk karena paspor UAS tidak memiliki akses masuk ke negara itu.



Akhirnya, petugas mendeportasi UAS via Thailand.

4. Jerman

Di tahun yang sama, Jerman juga melarang UAS masuk ke negara mereka.

UAS merasa kebingungan lantaran dia bahkan tidak pernah mengunjungi Eropa sebelumnya.

5. Inggris

Ustaz Abdul Somad juga pernah bermasalah terkait dokumen saat akan mengunjungi Inggris.

Dia bahkan tidak diizinkan menumpangi pesawat Royal Brunei.

6. Singapura

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Singapura juga menolak kedatangan UAS baru-baru ini.

Kementerian Dalam Negeri Singapura menyebut UAS bisa menyebarkan ajaran yang ekstremis dan segregasi.

“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura,” mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.

Dalam pernyataannya, Singapura juga menyampaikan kritik terhadap pernyataan UAS yang pernah membahas soal bom bunuh diri dalam ceramahnya.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.

Jangan lupa baca artikel terkini lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari perumahan di Sky House BSD?

Temukan hanya di situs properti 99.co/id dan Rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Follow Me:

Related Posts