Nyeri hadi tentu bisa mengganggu aktivitasmu sehari-hari. Tetapi, jangan sembarangan memilih obat nyeri haid, ya. Sebaiknya gunakan merek obat yang ada di apotek yang sangat direkomendasikan berikut ini, Sahabat 99!
Sebelum mencoba obat, perlu diingat bahwa ada cara alami yang bisa kamu coba.
Jika setelah mencoba langkah alami tidak berhasil, barulah kamu bisa beralih ke obat apotek.
Agar tidak salah pilih, kenali jenis obat nyeri haid yang aman dikonsumsi bebas berikut ini dulu, yuk!
Obat Nyeri Haid yang Dijual Bebas di Apotek
1. Asam Mefenamat
Obat nyeri haid pertama yang bisa kamu pilih adalah Asam Mefenamat.
Ini bisa jadi solusi jika cara alami mengatasi nyeri haid tidak berhasil membantumu.
Asam Mefanamat termasuk obat generik yang dijual bebas di apotek tanpa perlu resep dokter.
Fungsi utama kandungannya adalah untuk meredakan rasa sakit, peradangan, hingga demam ringan.
Seperti namanya, obat ini bersifat asam sehingga kamu perlu makan terlebih dahulu sebelum mengkonsumsinya.
Jika tidak, kamu lebih rentan terhadap efek samping seperti sakit perut, mual, pusing, atau telinga berdenging.
2. Obat Nyeri Haid Naproxen
Obat nyeri haid di apotek berikutnya adalah Naproxen.
Naproxen merupakan obat yang kerap digunakan untuk perawatan analgesik, kram perut, radang sendi, dan lainnya.
Ia bekerja dengan cara menghalangi efek enzim yang menyebabkan terjadinya penurunan produksi prostaglandin.
Jika ingin mencobanya, coba gunakan dengan dosis terkecil terlebih dahulu, ya.
Pasalnya naproxen juga memiliki efek samping seperti sakit kepala, gangguan penglihatan, dan lainnya.
Perlu dicatat, obat ini juga tidak disarankan untuk seseorang dengan riwayat asma.
3. Obat Nyeri Haid Ibuprofen
Nah, merek satu ini tentu sudah sering kamu dengar sehari-hari bukan?
Ibuprofen merupakan salah satu obat anti inflamasi non steroid yang populer di masyarakat.
Untuk mendapatkannya pun mudah, kamu tidak membutuhkan resep dokter.
Jika memilih untuk menggunakan Ibuprofen, konsumsi sejak sehari sebelum menstruasi, ya.
Jumlah maksimal yang disarankan sendiri adalah 2 tablet sebanyak 3 kali sehari.
4. Diclofenac
Pilihan obat lainnya adalah Declofenac, Sahabat 99.
Menurut laman NCBI, tak hanya mengurangi nyeri, kandungan obat ini juga bisa mengurangi pendarahan menstruasi.
Ini berkat kandungan natrium diclofenac yang ada ada di dalamnya.
Untuk konsumsi awal, sebaiknya pilih dosis yang paling rendah terlebih dahulu, ya.
5. Obat Nyeri Haid Ketoprofen
Berikutnya ada Ketoprofen, yang juga tergolong obat anti inflamasi non steroid.
Obat satu ini bekerja dengan cara menekan hormon penyebab radang dan rasa sakit dalam tubuh.
Oleh sebab itu, kamu bisa menggunakannya untuk mengurangi rasa sakit di perut akibat menstruasi.
Tak hanya itu, obat ini juga bisa dijadikan alternatif untuk mengobati sakit gigi, lo.
6. Aspirin
Meski kerap digunakan untuk sakit kepala, nyatanya aspirin juga bisa meredakan nyeri hadi.
Tak hanya itu, kandungannya bisa mencegah pembekuan darah sehingga pada akhirnya dapat melancarkan menstruasi.
Akan tetapi obat ini memiliki efek samping berupa meningkatnya volume darah yang dikeluarkan oleh tubuh.
7. Pil KB
Percaya gak percaya, pil KB juga efektif meredakan nyeri haid, Sahabat 99.
Kandungan di dalamnya dapat membantu menipiskan lapisan rahim dan mengurangi jumlah hormon prostaglandin.
Efeknya, menstruasi akan lebih lancar tanpa rasa sakit berlebihan.
Namun perlu diingat, pil KB tidak cocok digunakan oleh mereka yang memiliki masalah penggumpalan darah.
Oleh sebab itu, konsultasikan dulu pada dokter jika kamu ingin menggunakannya.
***
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik seputar properti lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari properti untuk investasi masa depan?
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan Green Bay Pluit.