Sejumlah provinsi di Indonesia ternyata memiliki ongkos renovasi rumah yang cukup mahal, lo. Tidak percaya? Langsung saja simak informasi dalam artikel berikut ini, ya!
Pengeluaran untuk rumah tidak sebatas hanya pada pajak maupun biaya sewa.
Kamu juga harus mempertimbangkan biaya perawatan serta pemeliharaan bangunan.
Semakin tua usia bangunan, maka semakin tinggi juga dana yang diperlukan untuk merawatnya.
Menariknya, ongkos renovasi rumah ternyata bisa berbeda tergantung daerah tempat tinggal, lo.
Berikut penjelasan selengkapnya!
Wilayah dengan Ongkos Renovasi Rumah Termahal di Indonesia
Biaya untuk pemeliharaan hunian merupakan salah satu pengeluaran rutin pemilik rumah.
Setiap bulannya, tentu ada yang kamu keluarkan untuk melakukan perbaikan ringan.
Entah itu memperbaiki genteng, cat, saluran air, mengganti lampu, dan lainnya.
Nah, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), biaya pemeliharaan rumah ini ternyata mengambil proporsi 0,69 dari total pengeluaran per kapita penduduk.
Sementara perbaikan ringan serta kebutuhan lainnya untuk rumah mengambil proporsi 0,27 persen.
Hal ini tertuang dalam dokumen berjudul Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan 2022 dari BPS.
Daerah yang memiliki ongkos renovasi rumah termahal sendiri adalah sebagai berikut:
- DKI Jakarta Rp17.239
- Kalimantan Timur Rp13.409
- Riau Rp12.898
- Papua Barat Rp 12.171
- Jawa Barat Rp 11.279
Angka di atas merupakan rata-rata pengeluaran per kapita dalam sebulan untuk pemeliharaan rumah dan perbaikan ringan.
Lebih lanjut, BPS menjelaskan bahwa tingkat pengeluaran tersebut sangat dipengaruhi oleh lokasi serta status kesejahteraan seseorang.
“Pengeluaran untuk pemeliharaan rumah dan perbaikan ringan biasanya tidak menjadi prioritas pada rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan rendah,” tulis BPS di dalam laporannya, Rabu (28/12/2022).
Sementara semakin sejahtera seseorang, maka dana yang disisihkan untuk pemeliharaan serta perbaikan hunian juga akan semakin tinggi.
Ada Penurunan Biaya Pemeliharaan Rumah
Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan 2022 dari BPS juga mencatat terjadinya penurunan anggaran pemeliharaan hunian secara keseluruhan.
Ini berdasarkan pada data ongkos rata-rata selama tiga tahun terakhir.
Di tahun 2020, angka rata-rata yang tercatat adalah Rp10.046 sebulan, lalu turun menjadi Rp10.022 sebulan di tahun 2021.
Sementara di tahun 2022 angka rata-rata yang tercatat adalah Rp9.128 sebulan.
Sayangnya, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai faktor yang menyebabkan fenomena ini terjadi.
Bisa jadi ini berkaitan dengan perubahan prioritas, tingkat kesejahteraan, maupun pengeluaran per kapita yang semakin tinggi.
Sebagai catatan, melansir dari dataindonesia.id, pengeluaran per kapita masyarakat Indonesia sendiri mengalami kenaikan 3,6 person pada Maret 2022 dibandingkan September 2021.
***
Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, Property People.
Temukan informasi menarik lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.
Cek juga beragam artikel mengenai tips hingga rekomendasi properti di Berita.99.co.
Kamu tertarik untuk tinggal di kawasan Landmark Residence?
Jangan lupa berkunjung ke portal 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu, ya!
