Kamus dan Istilah Pendidikan

Apa Itu P5 dalam Kurikulum Merdeka? Begini Penjelasan Lengkapnya!

3 menit

P5 Kurikulum Merdeka mulai diperkenalkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  (Kemendikbudristek) pada tahun 2021. Lantas, apa tujuannya? Yuk, baca informasi selengkapnya lewat artikel berikut!

P5 Kurikulum Merdeka adalah projek atau sistem pembelajaran yang bertujuan untuk mengamati dan menyelesaikan permasalahan di sekitar lewat 5 aspek utama.

Adapun kelima aspek tersebut meliputi potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial.

Jika merujuk pada Kemendikbudristek No.56/M/2022, P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang guna menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang telah disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.

Adapun singkatan P5 dalam Kurikulum Merdeka adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Kurikulum ini memanfaatkan metode pembelajaran yang interaktif dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk turut berpartisipasi aktif ketika proses pembelajaran.

Maka dari itu, diharapkan dengan penggunaan kurikulum ini, peserta didik mampu mengembangkan sekaligus meningkatkan potensi diri.

Tema P5 Kurikulum Merdeka

p5 kurikulum merdeka

Berikut ini adalah ulasan mengenai tema P5 Kurikulum Merdeka yang perlu kamu ketahui.

Ya, peserta didik SD (Sekolah Dasar) bisa memilih satu dari enam tema P5 Kurikulum Merdeka sebagai berikut.

1. Gaya Hidup Berkelanjutan

Gaya hidup berkelanjutan adalah gaya hidup yang mengedepankan penggunaan energi terkini.

Dalam tema P5 ini, siswa atau peserta didik diharapkan bisa memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan kelangsungan kehidupan di sekitarnya.

Tidak hanya itu, siswa pun dituntut dapat membangun kesadaran untuk dapat bersikap ramah terhadap lingkungan.

Contoh P5 Kurikulum Merdeka tema Gaya Hidup Berkelanjutan adalah sebagai berikut:

  • Kalimantan: hutan sebagai paru-paru dunia.
  • Jakarta: permasalahan banjir

2. Kearifan Lokal

Siswa atau peserta didik diharapkan bisa membangun rasa keingintahuan dan kemampuan inkuiri lewat eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekaligus perkembangannya.

Contoh:

  • Jawa Barat: sistem masyarakat di Kampung Cireundeu
  • Papua: sistem masyarakat di Lembah Baliem

3. Bhineka Tunggal Ika

Peserta didik atau siswa mampu mengenal sekaligus mempromosikan budaya perdamaian dan antikekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman dan nilai-nilai ajaran yang dianutnya.

Contoh:

  • Menangkap permasalahan keberagaman di lingkungan sekitar dan mengeksplorasi jalan keluarnya

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya

Peserta didik membangun kesadaran sekaligus keterampilan memelihara kesehatan diri dan mental, entah itu untuk diri sendiri atau orang di sekitarnya dengan cara melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah terkait kesejahteraan diri, perundungan, dan berupaya mencari jalan keluarnya bersama-sama.



Contoh:

5. Rekayasa dan Teknologi

Peserta didik melatih kemampuan berempati untuk membangun produk atau inovasi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya.

Contoh:

  • Membuat desain yang inovatif dan menginspirasi dengan menerapkan teknologi untuk menjawab permasalahan di sekitar lingkungan sekolah

6. Kewirausahaan

Peserta didik mengembangkan potensi ekonomi dengan cara yang kreatif sebagai peluang agar dibutuhkan di masyarakat.

Contoh:

  • Membuat produk makanan dengan mengolahnya secara sendiri

Manfaat P5

  • Memberikan wadah atau ruang dan waktu kepada siswa untuk mengembangkan kompetensi dan sekaligus memperkuat karakter profil pelajar Pancasila
  • Menjadi wadah bagi pendidik untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik yang mampu bekerja sama dengan peserta didik untuk meningkatkan hasil pembelajaran
  • Menjadi wadah bagi peserta didik untuk turut berkontribusi kepada komunitas atau lingkungan sekitarnya lewat proyek yang bermanfaat
  • Menjadikan satuan pendidikan sebagai ekosistem yang terbuka untuk partisipasi masyarakat
  • Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas

Prinsip P5 dalam Kurikulum Merdeka

1. Holistik

Prinsip holistik dalam P5 adalah prinsip yang melihat segala sesuatu secara menyeluruh.

Kerangka berpikir holistik ini bakal mendorong peserta didik untuk bisa mempelajari tema dan materi secara keseluruhan serta memahami persoalan secara mendalam.

2. Kontekstual

Kontekstual adalah prinsip yang berhubungan dengan usaha mendasarkan kegiatan pembelajaran kepada pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Nantinya, prinsip ini bakal memotivasi peserta didik juga pendidik untuk bisa menjadikan lingkungan dan realistas kehidupan sebagai bahan utama pembelajaran.

3. Berpusat pada Peserta Didik

Prinsip yang satu ini menjadikan peserta didik sebagai subjek pembelajaran aktif.

Sementara di sisi lain, pendidik dijadikan sebagai fasilitator pembelajaran yang memberikan kesempatan untuk peserta didik.

4. Eksploratif

Prinsip Eksploratif berkelindan dengan semangat untuk membuka ruang bagi proses pengembangan diri dan inkuiri.

Prinsip Eksploratif juga memiliki upaya untuk mendorong peran P5 untuk menggenapkan sekaligus menguatkan kemampuan yang diperoleh peserta didik dalam didikan intrakurikuler.

***

Itulah bahasan mengenai P5 Kurikulum Merdeka yang perlu kamu ketahui, Property People.

Semoga ulasan mengenai masalah sosial ini bermanfaat, ya.

Yuk, baca ragam informasi menarik hanya di Berita.99.co.

Follow juga Google News kami agar tidak ketinggalan informasi paling terkini.

Jangan lupa untuk mengakses laman www.99.co/id guna menemukan beragam rumah idaman dan pilihan properti lainnya.

Dapatkan berbagai promo dan diskon menggiurkan karena ternyata beli hunian emang #segampangitu.



Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts