Setidaknya terdapat 3 pahlawan nasional yang terkenal jago jadi intelijen dan memperdayai lawan dengan berbagai cara. Yuk, cek daftarnya lewat ulasan berikut!
Tak banyak pahlawan nasional yang merangkap berbagai tugas penting sekaligus bertindak sebagai intelijen.
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), intelijen adalah orang yang bertugas mencari atau mengamat-amati seseorang.
Peran intelijen ini tentu saja sesuatu yang sulit dan tidak bisa dilakukan oleh orang-orang biasa.
Maka, tak heran jika hanya orang-orang tertentu dengan jumlah minim yang mampu melaksanakan tugas tersebut dengan apik.
Lantas, siapa saja pahlawan nasional yang jago jadi intelijen?
3 Pahlawan Nasional Jago jadi Intelijen
1. Siswondo Parman
Salah satu pahlawan nasional yang jago jadi intelijen adalah Siswondo Parman atau lebih dikenal dengan S. Parman.
Sosok yang lahir di Kabupaten Wonosobo tersebut merupakan seorang perwira yang mempunyai banyak pengetahuan tentang sepak terjang Partai Komunis Indonesia alias PKI.
Bahkan, saking jagonya sebagai intelijen, S. Parman pernah dipercaya pemerintah Jepang untuk dipekerjakan bak polisi rahasia.
Diketahui bahwa S. Parman menjadi korban tewas dalam tragedi September 1965 dan ditetapkan sebagai pahlawan nasional sebulan kemudian.
2. Pierre Tendean
Pierre Tendean lahir pada 21 Februari 1939 dan termasuk ke dalam salah satu korban kebengisan pasukan pemberontak gerakan 30 September 1965.
Kala itu, Pierre Tendean berpangkat Letnan satu Czi yang bertugas sebagai ajudan Jenderal A.H. Nasution.
Merujuk data dari Direktorat K2KRS, sosok kelahiran Batavia (Jakarta) tersebut dianugerahi gelar pahlawan nasional berdasarkan Surat Keputusan Nomor 111/Koti/1965 tertanggal 5 Oktober 1965.
Pierre Tendean disebut-sebut sempat menjadi anggota intelijen yang ditugaskan Dinas Pusat Intelijen Angkatan Darat (DIPIAD) untuk menjadi mata-mata Malaysia.
Sebagai informasi, kala itu, Indonesia sedang menghadapi kasus konfrontasi dengan Malaysia atau Dwikora dan P. Tenderan dianggap sebagai intel yang jago, terlebih parasnya terkesan “kebule-bulean”.
3. Silas Papare
Berbicara perihal pahlawan nasional yang jago jadi intelijen, nama Silas Papare tentu saja tak boleh terlewatkan.
Putra Papua ini pernah menjadi orang kepercayaan Belanda untuk ragam tugas berat.
Namun, ketika mendengar Indonesia merdeka, Silas Papare justru membela Indonesia alias memberontak Belanda.
Kendati wafat pada 7 Maret 1973, pada akhirnya ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 14 September 1993 berdasarkan SK No. 077/TK/1993.
***
Itulah pahlawan nasional yang jago sebagai intelijen.
Semoga ulasannya bermanfaat, ya.
Baca informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah aman dan nyaman seperti Nuansa Alam Setiabudi Clove?
Cek pilihan terbaiknya hanya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.