Berita Ragam

13 Tokoh Pahlawan Nasional Wanita Indonesia dan Asalnya, Jasanya Besar bagi Indonesia!

3 menit

Sederet tokoh pahlawan wanita Indonesia memiliki peran yang besar bagi bangsa dan negara. Siapa saja mereka? Yuk, kenali sosoknya lewat artikel berikut ini!

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran.

Tidak hanya laki-laki, pahlawan nasional wanita Indonesia juga mempunyai kedudukan, tugas, dan kapasitas yang sangat berpengaruh terhadap bangsa ini.

Selain memperjuangkan kemerdekaan, peran pahlawan wanita Indonesia juga beragam, lo.

Salah satunya adalah ikut serta dan aktif dalam kegiatan sosial dalam membantu perjuangan pahlawan lainnya.

Lantas, siapa saja pahlawan nasional wanita Indonesia yang perlu diketahui?

Melansir berbagai sumber, inilah daftarnya!

13 Tokoh Pahlawan Nasional Wanita Indonesia

1. Cut Nyak Dhien (Aceh)

pahlawan wanita indonesia

sumber: tribunnews.com

Cut Nyak Dhien adalah pahlawan nasional wanita Indonesia yang berasal dari Aceh.

Dia ikut serta melawan penjajah pada masa perang Aceh tahun 1873-1904.

Sosok Cut Nyak Dhien dikenal sebagai perempuan yang tangguh, berani, dan memiliki kegigihan dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

2. Cut Meutia (Aceh)

Lahir pada 15 Februari 1870, Cut Meutia termasuk ke dalam pahlawan wanita Indonesia yang menginspirasi.

Ia melakukan perlawanan terhadap penjajah bersama suaminya, Teuku Muhammad.

Selanjutnya, ia pun ikut serta menyerang dan merampas pos-pos kolonial ketika melarikan diri ke hutan.

Pada 2016 lalu, atas jasa-jasanya, Pemerintah Indonesia pun mengabadikannya dalam pecahan uang kertas Rp1.000.

3. R.A Kartini (Jepara, Jawa Tengah)

pahlawan nasional wanita indonesia

sumber: news.detik.com

Raden Ajeng Kartini bisa disebut sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Ia mempunyai keinginan besar untuk mengangkat derajat kaum hawa lewat pendidikan sehingga mendapatkan hak layaknya kaum pria.

Salah satu yang dilakukan Kartini dan berdampak bagi masyarakat luas, khususnya kaum perempuan, adalah ketika ia menulis buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang.

4. Raden Dewi Sartika (Jawa Barat)

Pahlawan nasional Indonesia selanjutnya yang juga memiliki peran besar adalah Raden Dewi Sartika.

Sosok kelahiran Cicalengka, 4 Desember 1884 tersebut berhasil mendirikan sekolah pertama untuk wanita.

Tak hanya itu, ia juga membuat tulisan berjudul De Inlandsche Vrouw dengan harapan adanya persamaan hak antara pria dan wanita dalam hal pekerjaan dan pendidikan.

5. Martha Christina Tiahahu (Maluku)

martha christina tiahahu

sumber: idntimes.com

Pada masa remaja, Martha Christina Tiahahu turut dalam pertempuan melawan Belanda dalam perang Pattimura.

Ia selalu menemani sang ayah, Kapiten Paulus Tiahahu dalam tiap-tiap pertempuan, beberapa di antaranya ketika pertempuan di Saparua dan pertempuran di daerah Ulat.

6. Rasuna Said (Sumatera Barat)

Rasuna Said berperan dalam memperjuangkan persamaan hak perempuan dan laki-laki.

Ia berpendapat bahwa kemajuan kaum perempuan juga bisa dilakukan dengan melakukan perjuangan politik.



Setelah masa kemerdekaan, Rasuna Said terlibat di Dewan Perwakilan Sumatera mewakili Sumatera Barat dan sempat diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat.

7. Laksamana Malahayati (Aceh)

laksamana malahayati

sumber: kompas.com

Malahayati menjadi pemimpin ribuan pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid) berperang melawan kapal-kapan dan benteng-benteng Belanda pada 1599.

Berkat keberaniannya tersebut, ia pun mendapat gelar Laksamana.

8. Maria Walanda Maramis (Sulawesi Utara)

Maria Walanda Maramis adalah pendidik sekaligus penggiat hak-hal perempuan.

Ia juga dikenal sebagai pendobrak adat, pejuang kemajuan, dan emansipasi wanita di dunia politik dan pendidikan.

Pada 1917, Maria Walanda Maramis mendirikan organisasi dengan nama Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunannya (PIKAT).

9. Nyai Ahmad Dahlan (Yogyakarta)

Nyai Ahmad Dahlan menjadi salah satu tokoh emansipasi wanita yang ikut berkontribusi dalam diskusi perang bersama Jenderal Sudirman dan Presiden Soekarno.

Perempuan yang lahir dengan nama Siti Walidah ini memprakarsai berdirinya perkumpulan Sopo Tresno pada 1914 untuk wanita Islam.

Ia giat dalam membina generasi muda, khususnya perempuan Islam supaya tekun, gigih, dan melek terhadap pendidikan.

10. Nyi Ageng Serang (Jawa Tengah)

Termasuk keturunan Sunan Kalijaga, perempuan bernama asli Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edi ini adalah anak dari Pangeran Natapraja.

Bersama keluarganya, termasuk sang kakak, Kyai Ageng Serang, ia turut melawan penjajah.

Bahkan, Pangeran Diponegoro mengakui jika Nyi Ageng Serang merupakan sosok wanita hebat dalam menyusun strategi sehingga dipercaya menjadi salah satu penasihatnya.

11. Opu Daeng Risadju (Sulawesi Selatan)

Pahlawan wanita Indonesia yang berasal dari Sulawesi Selatan, Opu Daeng Risadju, memiliki nama kecil Famajjah.

Ia memegang peran penting dalam perjuangan serta aktif ketika masa revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah Tanah Luwu, Sulawesi Selatan.

12. Fatmawati (Sumatera Barat)

pahlawan wanita indonesia

sumber: grid.id

Fatmawati adalah ibu negara pertama Indonesia dan menjadi wanita yang menjahit bendera pusaka Sang Saka Merah Putih.

Sebagai istri dari Soekarno, Fatmawati juga ikut memperjuangkan supaya arsip dan dokumen penting yang dirampas Belanda dapat dikembalikan ke Indonesia.

Tak hanya itu, ia juga aktif memberikan bantuan perbekalan kepada istri pejuang yang prajurit lain yang sedang membela Indonesia.

13. Siti Hartinah (Jawa Tengah)

Siti Hartinah alias Ibu Tien adalah pahlawan nasional wanita Indonesia yang berperan sebagai penggerak Kongres Wanita Indonesia.

Ia juga memiliki pengaruh dalam pelarangan poligami bagi para pejabat di Indonesia.

***

Itulah sederet pahlawan wanita Indonesia yang perlu kamu ketahui, Property People.

Semoga ulasannya bermanfaat, ya.

Baca informasi terbaru di Google News Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah di kawasan Bandung? Bisa jadi Nuansa Alam Setiabudi Clove adalah jawabannya.

Tengok ragam pilihan hunian terbaik di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts