Terdapat beberapa jenis pakaian adat Sunda Jawa Barat yang populer dan mesti kamu ketahui, Property People. Tak hanya itu, ada pula sejarah menarik dari pakaian tradisional yang satu ini, lo. Yuk, baca ulasan lengkapnya!
Baju adat Sunda dulunya hanya berupa beskap dan kebaya, tetapi seiring berkembangnya zaman pakaian adat Sunda dibagi menjadi beberapa jenis, yakni kebaya Sunda, pakaian pangsi, bedahan, dan juga menak.
Selain itu, terdapat fakta menarik terkait pakaian adat Sunda Jawa Barat yang pada mulanya terdiri dari tiga jenis pakaian yang dibagi berdasarkan tingkatan sosial.
Adapun pengelompokan ketiga pakaian adat Jawa Barat, yaitu kaum bangsawan, golongan menengah, dan rakyat jelata.
Akan tetapi, pengelompokan tersebut kini sudah tidak berlaku lagi.
Nah, sebelum mengenal nama dan jenisnya, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu sejarahnya. Simak di sini!
Sejarah Baju Adat Sunda atau Pakaian Adat Jawa Barat
Melansir berbagai sumber, dahulu pakaian yang dipakai oleh kaum bangsawan laki-laki dari suku Sunda adalah jas dengan bahan beludru dan celana panjang hitam.
Sementara itu, kaum bangsawan perempuan memakai kebaya beludru hitam berhiaskan sulaman benang emas kain kebat motif rereng.
Di sisi lain, ada pula pakaian resmi untuk seluruh lapisan masyarakat.
Baju adat Sunda inilah yang kerap dikenakan pada acara pemilihan duta pariwisata Jawa Barat.
Ya, lelaki atau jejaka menggunakan jas tutup, celana panjang, kain yang diikatkan di pinggang, penutup kepala bendo, hingga alas kaki memakai selop.
Bagi mojang, pakaian yang digunakan adalah kebaya polos dengan hiasan sulam, kain kebat, selendang, kamisol, serta selop.
Tidak ketinggalan aksesori berupa tusuk konde berhiaskan bunga, cincin, giwang, bros, sampai dengan peniti rantai.
Baju Adat Sunda Perempuan
1. Kebaya Sunda
Mengutip kompas.com, kebaya Sunda dikenakan oleh perempuan.
Pakaian adat ini berfungsi sebagai atasan, layaknya kebaya dari daerah lain.
Perbedaan kebaya Jawa dan Sunda ada pada desain kerahnya.
Jika kebaya Jawa berkerah V atau V-neck, kebaya Sunda memiliki kerah U (U-neck).
Tak hanya itu, kebaya Sunda juga didesain panjang sehingga menutupi pinggul dan paha.
Dari segi warna, kebaya Sunda umumnya berwarna lebih cerah, misalnya merah, ungu muda, atau putih meskipun tidak menutup kemungkinan adanya warna-warna gelap seperti hitam.
Tidak seperti dahulu, kini pengguna kebaya ini merata dari strata sosial rendah hingga menengah.
2. Baju Adat Sunda untuk Pengantin
Untuk kamu ketahui, pakaian adat Jawa Barat untuk pengantin umumnya terpengaruh oleh pakaian putra-putri Kerajaan Sunda pada masa lalu.
Pakaian pengantin pria terdiri atas jas buka Prangwedana.
Menurut budaya Sunda atau Jawa Barat, pakaian ini melambangkan kewibawaan seorang laki-laki.
Untuk bawahannya, pengantin pria mengenakan kain bermotif batik yang dililitkan di pinggang dengan panjang yang sampai hingga mata kaki.
Di sisi lain, pengantin perempuan mengenakan atasan berupa kebaya dari bahan brokat dengan warna cerah, seperti putih, krem, kuning, dan lain sebagainya.
Selain itu, pengantin perempuan memakai kelat bahu di bagian lengan, cincin, kalung, dan gelang permata.
Baju Adat Sunda Laki Laki
1. Pakaian Adat Sunda Pangsi
Pakaian adat Sunda yang sangat populer dan banyak digunakan adalah pangsi.
Baju atau pakaian pangsi dikenakan kaum laki-laki Sunda dan hanya didesain dengan satu warna saja, yaitu hitam.
Desain pakaian pangsi sangat sederhana, yang terdiri dari celana pangsi hitam longgar dan atasan yang disebut salontreng.
Bukan tanpa alasan, desain sederhana menunjukkan jika pangsi diperuntukkan bagi kaum dengan strata rendah.
Namun, seiring berkembangnya zaman, baju pangsi kini dipakai masyarakat luas, termasuk wali kota di berbagai daerah di Jawa Barat.
2. Baju Bedahan
Baju adat Sunda cowok bernama bedahan merupakan salah satu pakaian adat Sunda Jawa Barat.
Pakaian ini berbentuk baju atasan untuk kaum laki-laki.
Pada masa penjajahan, baju bedahan biasanya dipakai oleh pegawai negeri dan pamong praja.
Dalam pemakaiannya, baju bedahan acapkali berwarna putih yang dipadukan dengan kain kebat batik, sabuk, ikat kepala, alas kaki dan ikat pinggang.
3. Aksesori Bedahan
Untuk penggunaan baju adat sunda bedahan, beberapa aksesori juga sering kali disematkan.
Biasanya, aksesori tersebut berupa selendang berwarna serta ikat pinggang yang dinamakan beubeur.
Selain itu, ada pula alas kaki model selop yang dinamakan kolom geulis.
Untuk perempuan, pakaian adat Sunda juga tak jarang dilengkapi dengan perhiasan seperti kalung, anting, dan lain sebagainya.
Sementara untuk pria pengguna Bedahan, mereka bakal menggunakan kain kebat batik dengan corak tertentu disertai aksesoris seperti sandal tarumpah, arloji, dan lain sebagainya.
4. Pakaian Mojang Jajaka
Merujuk pada namanya, pakaian adat Sunda yang satu ini diperuntukkan bagi pemuda-pemudi Sunda yang belum menikah alias masih lajang.
Dalam Bahasa Sunda, mojang berarti gadis sedangkan jajaka adalah lelaki yang belum menikah.
Baju mojang jajaka didesain untuk setelan pria dan wanita.
Pakaian pria berupa jas tertutup sedangkan bawahannya yaitu celana panjang dengan warna senada dengan atasan.
Sementara bagi wanita, pakaian mojang jejaka umumnya berupa kebaya dengan warna sesuai dengan baju prianya.
Untuk bawahan, mojang Sunda mengenakan kain kebat bermotif batik yang dililitkan ke pinggang.
Pakaian ini sering kali dikenakan dalam acara-acara khusus.
5. Beskap Sunda
Pakaian adat Jawa Barat yang satu ini sering dipakai dalam acara-acara resmi, termasuk pernikahan atau upacara adat.
Umumnya pakaian beskap memiliki warna hitam polos yang dikenakan sebagai seragam pada suatu acara.
Beskap pun biasanya disandingkan dengan kain jarik yang mempunyai pola khas Jawa Barat.
6. Aksesori Pelengkap
Kendati sebagai aksesori pelengkap, tetapi tambahan ini acapkali termasuk ke dalam pakaian adat Sunda.
Untuk perempuan, misalnya, aksesoris yang dikenakan bisa berupa mahkota yang sering disebut siger.
Siger Sunda terbuat dari campuran logam yang memiliki berat 1,5 hingga 2 kilogram.
Siger melambangkan tingginya rasa hormat, kearifan, dan kebijaksanaan dalam pernikahan.
7. Aksesoris Kebaya
Jika menilik baju adat Sunda, hal yang menarik untuk diperbincangkan adalah aksesoris yang dikenakan.
Contohnya seperti kain jarik dengan motif batik yang digunakan pada pakaian bagian bawah.
Tidak hanya itu, sejumlah aksesoris seperti tusuk konde, giwang, kalung, cincin, dan gelang juga menjadi bagian dari penggunaan pakaian adat Jawa Barat.
***
Itulah ulasan mengenai pakaian adat Sunda atau Jawa Barat, Property People.
Semoga ulasannya bermanfaat, ya.
Yuk, temukan bacaan beragam tema dengan mengakses Berita.99.co.
Jangan lupa follow Google News kami supaya tidak ketinggalan ulasan terkini, ya.
Kunjungi pula laman www.99.co/id untuk mendapatkan rekomendasi tempat tinggal terbaik.
Dapatkan promo, diskon, dan harga yang sangat menggiurkan sekarang juga karena beli properti memang #segampangitu.