Ada beberapa dua cara yang bisa kamu pakai untuk membuat lantai rumah. Di antaranya adalah dengan metode cor atau menggunakan panel lantai.
Metode cor pasti sering didengar karena metode ini sangat sering digunakan oleh para pekerja konstruksi.
Meski sering digunakan, pembuatan lantai menggunakan metode cor memiliki sejumlah kekurangan.
Salah satunya adalah proses pengerjaan yang lama.
Pekerja konstruksi juga harus menunggu beton cor mengering untuk melanjutkan pekerjaan.
Meski jarang digunakan, panel lantai menjadi salah satu alternatif membuat lantai karena memiliki beberapa keunggulan.
Berikut merupakan penjelasan mengenai penggunaan panel lantai.
Seluk-beluk Panel Lantai
Terbuat dari Campuran Beberapa Material
Panel lantai adalah beton ringan yang dibuat menjadi lembaran panel.
Nantinya lembaran panel ini dipasang di dasar rumah untuk menjadi lantai.
Material ini terbuat dari pasir, semen, bahan daur ulang, kapur, gipsum, pasta alumunium, dan agen aerasi.
Sebelum dikemas, panel telebih dulu dipotong dalam beberapa bagian.
Biasanya panel diproduksi secara terpisah dari lokasi pengerjaan proyek.
Banyak orang memilih menggunakan material ini karena membuat proses pengerjaan konstruksi lebih cepat.
Di samping proses pengerjaannya lebih cepat, kekuatan material ini sama dengan beton cor konvensional.
Baca Juga:
Mengenal 10 Jenis Besi Konstruksi Disertai Perbedaan & Kegunaannya
Bangunan yang Menggunakan Panel Lantai
Penggunaan material ini bisa diterapkan untuk pembangunan rumah.
Panel lantai cocok diterapkan di bangunan rumah bertingkat.
Pada bangunan bertingkat, diperlukan material bangunan yang tidak memberatkan bangunan di bawahnya.
Oleh karena itu, pada bangunan bertingkat, cara ini lebih baik diterapkan daripada metode cor konvensional.
Seiring berjalannya waktu, penggunaan panel seperti ini diterapkan untuk berbagai konstruksi bangunan bertingkat tinggi.
Sekarang, tidak jarang bangunan semisal sekolah, rumah sakit, gedung perkantoran, dan lain-lain menggunakan metode ini dalam membuat lantai.
Penerapan
Proses penerapan panel di sebuah konstruksi bangunan relatif cepat.
Langkah pertama adalah pemberian perekat pada tumpuan dan sambungan antar-panel.
Ada dua alternatif yang dapat dijadikan tumpuan panel, yaitu balok baja dan balok beton bertulang.
Kemudian, beberapa panel yang telah terpotong secara rata diletakkan sejajar di area yang akan dijadikan lantai.
Lalu, letakkan besi pada celah panel dan ikatkan besi tersebut pada angkur.
Setelah itu, isi celah antar panel dengan semen.
Baca Juga:
Daftar Harga Keramik Lantai Terbaru Berbagai Ukuran 2020 | Lengkap Semua Merek
Kelebihan
Ada beberapa keunggulan jika kamu menggunakan panel lantai dibanding lantai yang dicor.
Berikut adalah 10 keunggulannya:
- Insulasi panas lebih baik, sehingga ruangan tidak panas
- Struktur berpori, sehingga lebih tahan terhadap api dan bisa menyerap serta mengeluarkan kelembaban (mencegah lantai berjamur)
- Proses pengerjaan lebih cepat dan mudah
- Ramah lingkungan (panel ini disebut mengurangi sekira 30% limbah lingkungan dibanding penggunaan beton cor tradisional)
- Lebih ringan karena panel yang terbuat dari bata ringan hanya memiliki berat seperlima beton biasa
- Bentuk presisi yang dapat disesuaikan dengan ukuran bangunan
- Bisa langsung pasang keramik di atas panel
- Lebih kuat tahan terhadap gempa
- Mudah dimobilisasi di area sempit, semisal gang atau jalan yang sempit
- Lebih hemat, karena harga panel ini lebih murah, sekira 50% dari beton cor konvensional
Itulah seluk-beluk mengenai panel lantai yang harus kamu ketahui.
Semoga artikel ini bisa menjadi inspirasi untuk kamu yang akan membangun rumah.
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di situs Berita Properti 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah dan bingung cara pengajuan KPR?
Yuk cek 99.co/id untuk mengetahui seluk-beluk KPR!