Presiden Jokowi belum lama ini meresmikan Pasar Pon yang terletak di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Mengusung gaya arsitektur Victorian, pasar tersebut dikabarkan menghabiskan biaya hingga Rp73,8 miliar.
Melansir medcom.id, Pasar Pon mulai dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Ditjen Karya sejak 10 Januari 2020 usai rusak pada 2018 karena terbakar.
Sementara itu, konstruksi bangunan sendiri telah rampung 100 persen pada Desember 2020 lalu.
Adapun terkait pengelolaan telah diserahkelolakan kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek pada Februari 2021.
Basuki Hadimuljono selaku Menteri PUPR mengungkapkan jika pembangunan atau rehabilitasi pasar dilakukan dengan tujuan meningkatkan fungsi pasar.
Menurutnya, pasar mesti menjadi sarana perdagangan rakyat sehingga memerlukan bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan tidak kumuh.
“Diharapkan infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya,” ucapnya.
“Terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” lanjut Basuki.
Pasar Pon Jadi Ikon Kabupaten Trenggalek
Terdapat empat pasar yang dibangun di daerah Jawa Timur dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi lokal.
Hal ini karena selama pandemi Covid-19, sejumlah sektor sangat terdampak, termasuk sektor ekonomi.
Dengan gaya arsitektur Victorian berpadu dengan gaya lokal dan aksen candi, diharapkan Pasar Pon menjadi ikon Trenggalek.
Selain itu, desain pasar ini juga memenuhi Standar Teknis Bangunan Gedung serta mempunyai kinerja terukur dalam penghematan energi, air, dan sumber daya lainnya lewat prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH).
“Saya melihat Pasar Pon ini desain dan kualitas konstruksinya baik,” tutur Endra S. Atmawidjaja selaku staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan.
“Pasar ini selain sudah menjadi ikon baru di ibu kota Kabupaten Trenggalek, juga pastinya menjadi denyut nadi perekonomian lokal,” tambahnya.
Habiskan Biaya Rp73,8 Miliar
Pekerjaan konstruksi Pasar Pon bersumber dari APBN tahun anggaran 2020 sebesar Rp73,8 miliar.
Pembangunannya meliputi pekerjaan persiapan (pembersihan dan K3), pekerjaan struktural (lantai 1, 2 dan atap), hingga arsitektural pada lantai 1 dan 2.
Tak hanya itu, pekerjaan lainnya yakni mengenai listrik dan mekanikal, lift dan instalasi plumbing, dan sarana penunjang lainnya.
Untuk kamu ketahui, renovasi pasar termasuk dalam rangka pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) No. 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, sampai Prasarana Perguruan Tinggi.
***
Semoga ulasannya bermanfaat, Sahabat 99.
Pantau terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa untuk kunjungi www.99.co/id untuk menemukan hunian impianmu!
Salah satunya seperti Citralake Sawangan.