Pasar properti Indonesia tahun 2023 dikabarkan akan tahan dengan resesi. Pengamat ungkap beberapa buktinya. Simak informasi selengkapnya di sini.
Tahun 2023 diprediksi akan terjadi resesi global.
Salah satu faktornya karena inflasi yang tinggi dan sulit dikendalikan.
Konon, pemicu awalnya karena Pandemi Covid-19 serta konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Alhasil, berbagai bank sentral di seluruh dunia secara bersamaan menaikkan suku bunga untuk merespons inflasi yang terjadi.
Dengan ancaman resesi global, bagaimana nasib pasar properti Indonesia tahun 2023?
Kondisi Pasar Properti Indonesia tahun 2023 Menurut Pengamat
Namun menariknya, guncangan resesi global tahun 2023 dinilai tak akan berpengaruh besar di sektor properti tanah air.
Hal tersebut diungkap oleh CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda.
Melansir laman Bisnis.com, menurut Ali, tak ada korelasi kuat antara resesi global dengan pasar perumahan di Indonesia.
“Tidak ada data sampai saat ini yang menunjukkan korelasi kuat antara resesi global dengan pasar perumahan di Indonesia,” ungkapnya, dalam acara Economic Outlook dan Prospek Sektor Perumahan Tahun 2023, pada Selasa, 27 Desember 2022 kemarin.
Ali kemudian memberi contoh, saat krisis melanda ekonomi Asia tahun 1997 sampai 1998 yang juga terjadi resesi di Indonesia, pasar perumahan justru tak ikut jatuh.
Lalu ketika resesi tahun 2008-2009, pada saat itu perekonomian jatuh cukup dalam di angka -1,75 persen.
Sementara Indonesia justru bisa tumbuh 4,65 persen.
Pada medio ‘krisis’ tersebut, pasar properti Indonesia malah mengalami kenaikan.
Ia pun menegaskan kalau sampai saat ini, belum ada data yang memperlihatkan kaitan antara resesi global dengan pasar properti di Indonesia.
“Jadi sampai saat ini tidak ada data yang membuktikan kalau resesi global itu mempengaruhi signifikan di Indonesia. Kenapa? Karena 99,8 persen pembeli properti Indonesia itu lokal,” ujarnya.
Masih dikutip laman Bisnis.com, Ali melanjutkan, jika Indonesia sebenarnya diuntungkan dengan kinerja komoditas yang membaik dalam dua tahun terakhir.
Peningkatan di sektor komoditas, membuat pasar properti ikut tumbuh.
“Kalau tidak salah ini 2021-2022 udah mulai tumbuh, nah kalau itung-itungan kasarnya 2023 [properti] tumbuh, tapi 2023 ada ancaman resesi dan mulai tahun politik,” jelasnya.
Selain adanya ancaman resesi global, di tahun 2023 juga Indonesia memasuki tahun politik.
Justru pesta politik yang akan berlangsung berdampak cukup signifikan di Indonesia.
Pasalnya, di tahun 2023 sejumlah developer akan gencar memasukkan proyek baru ke tengah pasar.
“Banyak pengembang yang mau entry pasar itu sebelum semester II, ini berlomba-lomba untuk mengambil semester I itu untuk memanfaatkan peluang sebelum masuk pemilu,” tegasnya.
***
Itulah prediksi pengamat mengenai pasar properti Indonesia di tahun 2023.
Semoga bermanfaat, Property People.
Simak informasi lain hanya di Berita.99.co.
Jangan ketinggalan berita terbaru, segera ikuti Google News dari Berita 99.co Indonesia.
Istana Regency Jatinangor merupakan hunian nyaman dan terbaru yang lokasinya berada di Timur Bandung.
Informasi lebih lanjut, kunjungi www.99.co/id dan Rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.