Berita Berita Properti

Bangun Rusun Pekerja IKN, PUPR Utamakan Teknologi Anak Bangsa. Bikin Bangga!

2 menit

Siapa sangka jika pembangunan rusun pekerja IKN menggunakan teknologi anak bangsa. Intip berita selengkapnya pada artikel di bawah ini!

Dalam rangka dukungan pembangunan IKN, Kementerian PUPR berencana membangun rumah susun (rusun) untuk hunian pekerja kontruksi IKN.

Rencananya, rusun ini dapat menampung belasan ribu pekerja.

Tak hanya sekadar rusun biasa, PUPR membangun hunian tersebut dengan menggunakan teknologi anak bangsa, yakni sistem modular.

Teknologi struktur modular adalah metode konstruksi yang memanfaatkan material fabrikasi yang dibuat di luar atau dalam lokasi proyek, kemudian diinstal di lapangan.

Metode ini memiliki banyak keutungan seperti efisien soal waktu pengerjaan, ramah lingkungan, dan berkualitas.

Melansir laman ekonomi.bisnis.com, simak berita selengkapnya berikut ini!

Rusun Pekerja IKN Menggunakan Teknologi Modular

rusun pekerja IKN gunakan teknologi modular

sumber: JIBI Paulus Tandi Bone

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan, Iwan Suprijanto, menyebutkan bahwa penggunaaan teknologi modular adalah cara kerja baru dalam membangun IKN.

“Teknologi modular ini adalah karya anak bangsa. Hal tersebut yang kami prioritaskan untuk digunakan untuk pembangunan IKN,” tutur Iwan, seperti yang dikutip dari ekonomi.bisnis.com, pada Selasa, (06/09/2022).

Pemilihan teknologi modular ini bukannya tanpa alasan.

Teknologi fabrikasi modular yang diterapkan pada konstruksi hunian bisa membuat proyek rusun pekerja IKN lebih cepat dibangun.

Rencananya, rusun tersebut terdiri dari 22 tower yang memiliki empat lantai.

Bangunan ini diperkirakan dapat menampung 17.000 atau minimal 15.600 tenaga kerja.

Fasilitas yang disediakan hunian pekerja konstruksi IKN mencakup meubelair, unit kesehatan, kantin, tempat ibadah, toko, dan building management.

Diharapkan Rampung Sebelum Akhir 2022

Guna menunjang kebutuhan pekerja konstruksi IKN, pemerintah beharap rusun pekerja IKN beserta fasilitasnya dapat selesai dan layak guna sebelum akhir 2022.

Sebab, proyek hunian tersebut termasuk kegiatan tahun jamak (multi-year contract atau MYC) 2022-2023.



“Rusun ini nantinya berfungsi sebagai tempat tinggal tenaga kerja pada proyek-proyek dari beberapa Dirjen yang terkait dengan dukungan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Jadi, diharapkan selesai di akhir tahun,” ujar Iwan.

Spesifikasi Lengkap Hunian Pekerja Konstruksi IKN

desain awal rusun pekerja IKN

sumber: nasional.kontan.co.id

Melansir laman Ditjen Perumahan, untuk tahap pertama, ada dua site pembangunan rusun pekerja, yakni site 1 dan 2.

Site 1 diperuntukkan bagi tenaga ahli sebanyak 288 unit, rusun tipe A untuk tenaga ahli 6.912 orang, dan tipe B sebanyak 3.136 orang.

Sementara, site 2 ditujukan untuk tenaga terampil tipe B sebanyak 6.272 orang.

Proyek rusun pekerja IKN ini nantinya akan digarap dengan skema kerja sama operasi (KSO) antara PT Adhi Karya Tbk (Persero) dan PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung senilai Rp567 miliar.

ADHI sendiri akan menghadirkan teknologi prefabrikasi hunian berbahan modular Boc atau disebut MOBOX pada rusun yang dibangun pada area seluas 19,88 hektar.

***

Semoga pembahasan rusun pekerja IKN di atas dapat bermanfaat untuk Property People, ya!

Simak terus informasi seputar berita properti terbaru lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang berburu rumah dijual seperti The Parc di Pamulang, Tangerang Selatan?

Wujudkan angan mempunyai hunian memikat hanya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Emier Abdul Fiqih P

Menjadi penulis di 99 Group sejak 2022 yang berfokus pada artikel properti, gaya hidup, dan teknologi. Lulusan S2 Linguistik UPI ini sempat berprofesi sebagai copy editor dan penyunting buku. Senang menonton film dan membaca novel di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts