Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan kini tengah menjadi perbincangan hangat masyarakat. Beredar juga kabar kalau pemindahan tersebut merupakan program PKI di tahun 1955. Simak faktanya!
Rencana pemindahan IKN ke Kalimantan Timur (Kaltim) memang tengah menjadi sorotan masyarakat.
Berbagai informasi baru juga menyertai rencana pemindahan IKN tersebut.
Salah satunya, beredar kabar di media sosial yang menyatakan bahwa pemindahan IKN merupakan bagian dari program Partai Komunis Indonesia (PKI) di masa lalu.
Sebuah video yang beredar di media sosial tersebut mengeklaim bahwa pemindahan ibu kota merupakan program PKI di tahun 1955.
Lantas, seperti apa isi video tersebut? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan dan faktanya di bawah ini!
Benarkah Pemindahan Ibu Kota Negara Program PKI?
Viral di Media Sosial
Hal ini berawal dari sebuah video yang beredar di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Maman Rohman pada Senin (13/9/2021).
Dalam video itu, terdapat narasi yang berbunyi “Pemindahan Ibu kota ke KalTim adalah program PKI tahun 1955.”
“Pemindahan Ibu kota dari Jakarta ke Penajam, Kalimantan Timur, itu adalah program PKI tahun 1995,” ungkap Ustadz Alfian Tanjung dalam video tersebut.
Video ceramah Ustadz Alfian Tanjung itu kemudian diunggah pengguna Twitter bernama @Bambangmulyono2, pada Rabu 19 Januari 2022.
Hal tersebut pun ramai mengundang komentar dan dibagikan oleh warganet.
Penjelasan Pemerintah
Lalu benarkah klaim tersebut?
Melansir dari laman resmi kominfo.go.id, klaim bahwa pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur merupakan program PKI pada tahun 1955 itu tidak benar.
Menurut Kominfo, hal tersebut merupakan keputusan pemerintah sebagai langkah untuk mengurangi beban DKI Jakarta.
“Kondisi Jakarta sekarang sudah jenuh dan sulit melakukan pengembangan karena keterbatasan lahan. Selain itu, tujuan lainnya adalah pemerataan pembangunan di Indonesia yang selama ini masih terpusat di Pulau Jawa,” tulis Kominfo di laman resmi mereka.
Kabar Hoaks
Melalui penjelasan pemerintah di atas, maka narasi yang menyebutkan bahwa pemindahan tersebut adalah program PKI adalah salah.
Informasi tersebut masuk dalam kategori misleading content atau merupakan konten yang menyesatkan.
Kalimantan Timur sendiri terpilih karena dianggap strategis, berada di tengah tengah wilayah Indonesia dan minim risiko bencana seperti banjir, gempa bumi, dan tsunami.
“Alasan lainnya dukungan infrastruktur yang lebih lengkap serta adanya lahan pemerintah seluas 180.000 hektare,” tulis Kominfo.
***
Itulah penjelasan mengenai pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!
Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian impian di Tangerang Selatan?
Kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com serta temukan beragam pilihan perumahan seperti di Casa De Ramos.