Memahami seluk beluk teks editorial cukup penting. Teks jenis ini memiliki berbagai fungsi, salah satunya guna menjelaskan berita dan akibatnya kepada masyarakat. Yuk, simak penjelasan tentang tulisan editorial lewat artikel berikut!
Teks editorial sering kali kita temukan pada surat kabar, majalah, atau media online.
Biasanya, jenis teks ini berupa pandangan penulis mengenai isu atau desas-desus yang hangat di tengah masyarakat, misalnya perihal kabar mengenai politik, olahraga, ekonomi, kesehatan, budaya, dan lain sebagainya.
Sebelum mengenal lebih jauh, yuk kita bahas terlebih dahulu pengertian teks editorial.
Pengertian Teks Editorial
Melansir kemdikbud.go.id, teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar berupa pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual.
Biasanya kabar tersebut berupa sesuatu yang menjadi perbincangan hangat.
Pandangan yang ditulis dalam teks editorial dalam sebuah media dianggap sebagai pendapat resmi suatu media terhadap isu yang ditulis.
Penulis mesti mematuhi peraturan yang berlaku, mulai dari struktur hingga kaidah kebahasaan teks editorial itu sendiri.
Fungsi Teks Editorial
Fungsi teks editorial adalah menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat umum.
Selain itu, fungsi lain dari teks editorial adalah memberi latar belakang dari isu berita dengan kenyataan sosial dan faktor-faktor yang memengaruhi dengan lebih menyeluruh.
Terkadang, ada pula analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat terhadap kemungkinan yang bisa terjadi.
Ciri Ciri Teks Editorial
Mengutip gurupendidikan.co.id, terdapat beberapa ciri ciri dari teks jenis ini yang bisa kamu temui.
Apa saja? Berikut penjelasannya.
- Teks editorial bersifat sistematis dan logis
- Topik tulisan teks editorial selalu hangat, bersifat aktual dan faktual
- Teks jenis ini merupakan sebuah pendapat atau opini yang sifatnya argumentatif
- Teks editorial menarik untuk dibaca lantaran ditulis menggunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas
Struktur Teks Editorial yang Mesti Diperhatikan
Tidak hanya ditulis dengan kalimat yang singkat, padat, dan jelas saja, ada beberapa struktur dalam teks yang mesti diperhatikan.
Secara umum, terdapat 3 struktur yang menyusun tulisan editorial atau opini, yaitu:
1. Pernyataan Pendapat (tesis)
Bagian ini berisi sudut pandang penulis mengenai apa yang hendak dibahas.
Biasanya, isinya meliputi berbagai teori yang diperkuat oleh argumen.
2. Argumentasi
Poin selanjutnya adalah argumentasi, yaitu bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis.
Adapun tulisan argumentasi yang tertuang bisa berupa pertanyaan umum atau data hasil penelitian, pernyataan dari sejumlah ahli terkait isu yang diangkat, serta fakta berdasarkan referensi terpercaya.
3. Penegasan Ulang
Pernyataan atau penegasan ulang pendapat merupakan bagian yang berisi fakta di bagian argumentasi yang bertujuan untuk memperkuat isi dari teks ini.
Penegasan ulang pada sebuah teks editorial berada di bagian akhir teks.
Kaidah Kebahasaan
1. Adverbia
Bertujuan supaya pembaca meyakini teks yang dibahas menggunakan kata keterangan.
Contoh; sering, biasanya, selalu, kadang-kadang, jarang, dan lain sebagainya.
2. Konjungsi
Kata penghubung pada teks, contohnya antara lain; bahkan, melainkan.
3. Verba Material
Verba material merupakan kata kerja yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa.
Contohnya yakni membaca, menulis, memukul, dan sejenisnya.
4. Verba Relasional
Merupakan kata kerja yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian B adalah C) dan milik (mengandung pengertian B memiliki C).
5. Verbal Mental
Verba yang menerangkan persepsi (melihat, dan sebagainya), afeksi (kekhawatiran, dan lainnya), kognisi (mengerti, dan lainnya).
Langkah Penyusunan Teks Editorial
Langkah-langkah dalam penyusunan tulisan editorial bisa kamu mulai dengan memilih topik terkini yang tengah hangat diperbincangkan serta menarik para pembaca.
Kemudian, proses pengumpulan data yang berfungsi untuk mendukung pendapat yang hendak disampaikan.
Tak hanya itu, dalam langkah penyusunan, sesuaikan pula topik dengan target pembaca.
Jika seluruh langkah tersebut rampung, selanjutnya adalah melakukan proses penyuntingan.
Hal ini penting guna memeriksa kembali tanda baca, salah ketik, kaidah kebahasaan, dan lain sebagainya.
Contoh Teks Editorial
1. Contoh Teks Editorial tentang Kesehatan
2. Contoh Teks Editorial di Koran
3. Contoh Teks Editorial Singkat
Menjual Sembari Menjaga Nirwana
Pernyataan Pendapat (Tesis)
Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lalu. Ada begitu banyak tempat indah yang tersembunyi dan masih belum tersentuh. Sayangnya, tempat-tempat itu belum digarap serius sebagai tujuan wisata. Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah. Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah.
Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah. Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya. Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu terpampang nyata. Kepulauan itu memiliki pantai-pantai indah, laut yang bening dan tenang, serta ikan berwarna-warni yang menyelinap di antara terumbu karang indah. Menjelang senja, matahari menjadi bola merah yang ditelan laut jingga.
Namun, di sana juga berlangsung perusakan alam yang kerap didukung para politikus. Mereka dating hanya pada saat kampanye untuk memancing suara, bahkan mempersilakan para nelayan mengebom terumbu karang. Keinginan pemerintah pusat menjadikannya sebagai taman nasional ditentang justru oleh pemerintah daerah. Di Mentawai, Sumatera Barat, lain lagi yang terjadi.
Argumentasi
Kepulauan ini memiliki ombak terbaik untuk berselancar. Di dunia ini hanya ada tiga tempat yang memiliki barrel-ombak berbentuk terowongan yang dapat ditemui sepanjang waktu. Hawai, Haiti, Mentawai.
Namun, pemerintah daerah seolah-olah tidak berdaya di sana. Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka kepada ekonomi daerah amat minimal. Mungkin ini merupakan bentuk “protes” mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana. Dengan ribuan “surga tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini.
Pernyataan Ulang Pendapat
Indonesia memang surga sekaligus kisah nyata. Di tangan para pemangku kepentingan terletak tanggung jawab merayakannya.
*sumber: detik.com
***
Semoga ulasannya bermanfaat, ya, Property People.
Jangan lupa akses laman Berita.99.co untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.
Cek juga Google News Berita 99.co Indonesia yang selalu menyajikan informasi up to date seputar properti.
Sedang mencari hunian impian? Tenang, membeli rumah kini bisa #segampangitu bersama www.99.co/id, lo.
Yuk, kunjungi sekarang juga!