Berita Berita Properti

PUPR Bangun Penginapan Turis Sebesar Rp58,2 Miliar untuk Tingkatkan Potensi Pariwisata Indonesia

2 menit

Kementerian PUPR telah mengalokasikan dana sebesar Rp58,2 miliar untuk membangun sebuah penginapan turis di KSPN Borobudur untuk meningkatkan potensi pariwisata Indonesia.

Dilansir dari investor.id, penginapan ini dibuat untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat sekaligus dapat digunakan sebagai homestay bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan Borobudur.

Selain itu, pembangunan penginapan turis ini juga diharapkan dapat mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata Indonesia.

Menurut Khalawi Abdul Hamid, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, selain mempersiapkan infrastruktur, pemerintah juga akan membuat rumah masyarakat menjadi lebih tertata sebagai daya tarik turis.

Jumlah Pembangunan Penginapan Turis di Borobudur

pariwisata indonesia borobudur

Jumlah penginapan turis yang dibangun oleh Kementerian PUPR di KSPN Borobudur diperkirakan sebanyak 733 unit.

Unit tersebut kemudian dibagi menjadi 355 unit untuk pembangunan koridor dan homestay sebanyak 378 unit yang akan dibagi menjadi 3 tahap pembangunan.

“…unit terbagi menjadi 3 tahap pembangunan, yaitu tahap 1 sebanyak 80 unit, tahap 2 sebanyak 115 unit, dan tahap 3 sebanyak 183 unit dan tersebar di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Borobudur dan Kecamatan Mungkit,” ujar Khalawi Abdul Hamid.

Kegiatan pembangunan ini juga ditinjau langsung oleh Kementerian PUPR dan diperkirakan semua pembangunan akan selesai pada bulan Desember.

Program pembangunan penginapan untuk turis ini diharapkan mampu untuk menciptakan penataan ruang dan kebutuhan publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan budaya lokal.

KSPN atau Kawasan Strategis Pariwisata Indonesia

bali baru



Dilansir dari tempo.co, KSPN atau Kawasan Strategis Pariwisata Indonesia adalah salah satu visi dari Presiden Joko Widodo untuk menaikan potensi pariwisata di Indonesia.

Terdapat 10 KSPN atau yang lebih dikenal dengan “Bali Baru” yang telah ditetapkan, yaitu:

  • Tanjung Kelayang di Bangka Belitung;
  • Candi Borobudur di Jawa Tengah;
  • Morotai di Maluku Utara;
  • Pulau Komodo dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur;
  • Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara;
  • Kepulauan Seribu di DKI Jakarta;
  • Danau Toba di Sumatera Utara;
  • Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur;
  • Mandalika, Lombok di Nusa Tenggara Barat; dan
  • Tanjung Lesung di Banten.

Dari 10 KSPN tersebut, terdapat 5 KSPN yang ditetapkan status prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado Bitung-Likupang.

Infrastruktur yang difokuskan pada 5 KSPN Prioritas ini diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2020, sehingga awal tahun 2021 pemerintah dapat fokus memulai infrastruktur di 5 KSPN lainnya.

***

Itulah informasi mengenai pembangunan KPSN Prioritas oleh Kementerian PUPR.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu.

Kamu sedang mencari rumah di Bogor?

Bisa jadi Greenland Residence adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts