Anchor tenant adalah perusahaan besar yang menjadi penyewa paling utama pada sebuah pusat perbelanjaan atau perkantoran. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Saat nama merek dikaitkan dengan hal-hal baik, orang akan menjadi lebih tertarik pada merek tersebut.
Prinsip pengasosiasian yang baik tersebut memanifestasikan dalam bentuk anchor tenant.
Walaupun begitu, masih banyak yang asing dengan apa itu anchor tenant.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut soal anchor tenant, yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Anchor Tenant?
Penyewa besar atau anchor tenant adalah perusahaan yang memiliki reputasi baik dan menjadi penyewa ruangan utama.
Mereka menyewa sebuah bangunan seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, atau mal.
Pada praktiknya, penyewa besar mampu mengundang penyewa kecil lainnya dan konsumen untuk datang ke area tersebut.
Kurangnya penyewa besar pada sebuah area kerap kali menyulitkan pemilik properti di area tersebut.
Ini dikarenakan faktor kesulitan dalam menarik bisnis dan konsumen untuk datang.
Keuntungan Jadi Anchor Tenant
Hubungan antara pihak penyewa besar dan pusat perbelanjaan atau mal bisa dikatakan sebagai hubungan mutualisme.
Dilansir dari linkedin.com, berikut adalah keuntungan yang didapat oleh kedua belah pihak.
Berikut penjelasan ulangnya:
Keuntungan untuk Penyewa Besar
- Pengakuan: Konsumen tidak akan berpikir dua kali saat memberi barang dan jasa dari sebuah merek yang dikenal baik oleh konsumen.
- Profitabilitas: Titik impas dapat dilakukan dengan cepat oleh penyewa besar yang dapat menjadi keuntungan baik bagi mal dan mereka sendiri.
- Persyaratan sewa yang menguntungkan: Terbiasa dengan persyaratan sewa yang menguntungkan dan memiliki daya tawar negosiasi yang lebih tinggi.
- Perjanjian eksklusif: Dalam kasus tertentu, penyewa besar menandatangani perjanjian eksklusif dengan mal yang memungkinkan mereka menjadi penjual tunggal di mal yang sama sebagai pengganti bisnis.
Keuntungan untuk Pusat Perbelanjaan
- Grup sasaran: Dapat melayani berbagai atau segmen pelanggan tertentu seperti kelas menengah dan atas.
- Efek tarik: Memiliki efek tarik bagi konsumen yang membuat berduyun-duyun ke kios mal dalam pemenuhan kebutuhan mereka.
- Merek yang lebih kecil; Merek yang lebih terkenal membantu menarik merek yang lebih kecil dalam mendapatkan exposure hingga penjualan.
- Meningkatnya persaingan: Adanya persaingan sehat dalam upaya meraup pasar konsumen baru.
- Kumpulan konsumen baru: Memiliki penyewa yang beragam membuat pilihan yang lebih beragam dan membuat konsumen baru berdatangan.
- Bagi hasil: Adanya pembagian persentase tertentu dari keuntungan atau pendapatan yang masuk.
- Jaminan minimum: Penyewa harus membayar jaminan mininum ke mal bahkan jika mereka mengalami kerugian.
Jenis-Jenis Penyewa Besar
Dilansir dari squarefoot.com, ada dua jenis anchor tenant di luar sana.
Adapun, penjelasannya sebagai berikut.
1. Perkantoran
Penyewa besar terkenal dalam menyewakan ruang kantor di sebuah kompleks bangunan yang menarik banyak konsumen dan juga perusahaan lainnya.
Biasanya, perusahaan besar yang tengah berkembang dan bank termasuk dalam penyewa karena kemampuannya dalam menarik pengunjung untuk datang.
2. Pusat Perbelanjaan
Dibanding penyewa besar perkantoran, jenis penyewa ini cukup lazim untuk ditemui.
Penyewa besar pada pusat perbelanjaan ditampilkan pada bagian utama dari pusat perbelanjaan.
Nama toko lain berada di bawah dari penyewa besar tersebut.
Pentingnya Peran Penyewa Besar
Seperti yang disinggung sebelumnya, anchor tenant memiliki keuntungan pada pusat perbelanjaan.
Salah satunya yakni untuk menarik konsumen yang berada di area tersebut.
Walhasil, hal tersebut semakin memperkuat peran penyewa besar membuat sebuah pusat perbelanjaan.
Tak hanya itu, penyewa besar tersebut mampu menarik penyewa kecil lainnya untuk beroperasi ke area tersebut.
Dengan begitu, area tersebut bakal membuat konsumen potensial untuk mengunjungi area yang memiliki beragam penyewa tersebut.
Tips untuk Pemilik Properti yang Ingin Menggaet Anchor Tenant
Apabila kamu memiliki properti dan ingin menggaet anchor tenant untuk membuka usaha, ada beberapa tips yang bisa diaplikasikan.
Simak beberapa tips berikut ini.
1. Hubungi Perusahaan
Tips pertama yang bisa kamu lakukan adalah menghubungi perusahaan.
Tanyakan secara langsung rencana ekspansi mereka yang akan mereka lakukan ke depannya seperti kota dan lokasinya.
2. Tawarkan Biaya Sewa yang Lebih Rendah
Menentukan biaya sewa yang lebih rendah dibanding yang berlaku di mal atau gedung harus kamu berlakukan untuk penyewa.
Umumnya, pemilik properti menawarkan sewa sebesar 5-10 persen lebih rendah kepada penyewa besar.
Ini dilakukan karena anchor tenant mempunyai efek yang sangat besar pada bisnis di dalam gedung, khususnya untuk mendatangkan pelanggan.
3. Perhatikan Jarak Sesama Penyewa Besar
Dalam penempatannya, penyewa besar biasanya diposisikan sejauh mungkin dengan penyewa besar lainnya.
Tujuannya adalah untuk memaksimalkan jumlah jarak yang harus ditempuh penyewa lainnya.
4. Kebutuhan Ruang Khusus
Biasanya, penyewa besar bisa menentukan jenis ruang dan konstruksi sesuai dengan kebutuhan.
Apabila anchor tenant menandatangani kontrak sebelum pembangunan mal, properti tersebut bisa dikembangan dengan permintaan.
Pemilik memiliki persyaratan spesifik seperti konstruksi bangunan dan ruang.
5. Fasilitas Memadai
Tips terakhir yang bisa dilakukan adalah menyediakan kebutuhan dan fasilitas di area properti secara memadai.
Pasalnya, hadirnya penyewa besar akan berimbas sangat positif bagi bisnis yang kamu geluti.
***
Semoga bermanfaat untuk Property People, ya!
Ikuti informasi lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk browsing hunian impian, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Ada banyak pilihan hunian menarik seperti kawasan Dago Village di Bandung.