Industri properti Indonesia dikabarkan membaik setelah pandemi berakhir, terutama pada sektor rumah tapak. Lalu, kisaran harga berapa yang dicari pemburu properti? Cari tahu jawabannya di sini!
Pengamat properti optimis sektor landed house atau rumah tapak akan berjaya pascapandemi tahun ini.
Prediksi ini didukung oleh Managing Director Strategic Business & Services PT Sinar Mas Land, Alim Gunadi.
Menurut Alim, masyarakat Indonesia terlihat kembali produktif, termasuk dalam mencari rumah.
Salah satu jenis yang paling dicari adalah landed house.
Dari banyaknya jenis dan harga landed house, tercatat satu kisaran yang lebih banyak dipilih para konsumen.
Berikut berita selengkapnya.
Subsektor Rumah Tapak Cepat Pulih setelah Pandemi Covid-19, Para Pengembang Lega
Kalangan pengembang mengaku merasa lega setelah melihat subsektor rumah tapak mengalami peningkatan penjualan.
Terlebih lagi, setelah industri properti sempat melemah berkat wabah virus korona yang tampaknya masih berjalan.
Mengutip Bisnis, Alim Gunadi lewat acara virtual “Kebangkitan Industri Properti Nasional 2021” menjelaskan, “Pandemi Covid-19 ini berdampak luar biasa. Ini juga membuat adanya titik keseimbangan baru baik secara harga dan juga developer, adanya seleksi alam developer.” (Selasa, 22/12/2020)
Alim juga menuturkan alasan di balik membaiknya subsektor landed house adalah kuatnya penjualan pada kisaran harga tertentu.
Rumah tapak yang dijual seharga Rp600 juta sampai Rp2 miliar diakui laris manis di kalangan masyarakat luas.
“Sampai kuartal III tahun depan, rumah segmen Rp600 juta hingga Rp2 miliar ini sangat diminati,” lanjut Alim Gunadi.
Industri Properti Diprediksi tetap Bertahan
Tidak hanya Alim, Assistant Vice President Kota Podomoro, Zaldy Wihardja pun turut angkat bicara.
Zaldy mengatakan properti merupakan kebutuhan primer, sehingga akan selalu dibutuhkan walaupun pasar melemah.
“Saya yakini tahun depan sektor properti kembali pulih dan membaik. Properti ini juga merupakan investasi yang aman sehingga akan membaik,” ucap Zaldy.
Zaldy setuju bahwa landed house akan tetap bertahan dan terus diminati banyak konsumen.
Data pembelian rumah di kuartal III tahun 2020 merupakan bukti kukuhnya.
Ini merupakan awal yang baik mengingat tahun 2021 akan dimulai, dan vaksin virus korona sudah mulai diproduksi.
Zaldy positif landed house akan menyelamatkan pasar properti Indonesia.
“Ekonomi Indonesia katanya lemah, tetapi yang beli rumah langsung sekaligus 2 unit, 3 unit, 5 unit, sampai 10 unit. Kami sampai capek menandatangani surat pemesanan,” kata Zaldy Wihardha ketika memberi gambaran tentang tingginya minat pasar.
***
Jangan lupa untuk pantau terus informasi terkini dan menarik seputar properti lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Apabila kamu tertarik membeli rumah berjenis tapak, atau mungkin jenis hunian lain seperti Gyan Residence, langsung saja kunjungi 99.co/id, ya!