Seseorang menjadi gay atau homoseksual bisa dipicu karena beberapa faktor. Sudahkah kamu tahu apa saja penyebab gay menurut psikologi?
Merujuk pada American Psychological Association, stigma homoseksual sebagai gangguan jiwa telah dihapuskan sejak 1975.
Kendati demikian, di tengah-tengah masyarakat, homoseksual sering mengalami masalah dalam melakukan interaksi sosial karena adanya stigma negatif yang melekat.
Hal ini pun berujung pada terjadinya diskriminasi, sehingga seorang homoseksual cenderung menyembunyikan orientasi seksual mereka.
Lantas, apakah perilaku homoseksual dianggap normal atau ada hal yang memang melatarbelakanginya?
Melansir dari indozone.id, berikut ini beberapa penyebab gay menurut psikologi.
Penyebab Gay Menurut Psikologi
1. Trauma Masa Kecil
Merujuk pada sebuah penelitian, salah satu penyebab gay menurut psikologi adalah kondisi psikologis.
Penelitian tersebut menemukan bahwa seorang homoseksual pernah mengalami trauma masa kecil.
Trauma tersebut bisa disebabkan oleh kondisi seperti ditinggal sosok ayah, tidak disayang oleh ibunya, atau mendapatkan kekerasan seksual.
2. Memiliki Saudara Kandung Laki-Laki
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa homoseksual pada pria lebih umum terjadi apabila memiliki kakak kandung laki-laki.
Hal ini berhubungan dengan imunitas ibu saat mengandung lebih kuat daripada janin, alhasil menghambat perilaku pria pada umumnya.
3. Struktur Otak yang Berbeda
Salah satu penyebab gay juga bisa disebabkan oleh kondisi struktur otak yang berbeda antara homoseksual dan heteroseksual.
Homoseksual memiliki saraf-saraf otak yang lebih padat di dalam hipotalamus, sedangkan saraf-saraf otak orang heteroseksual cenderung lebih renggang.
4. Memiliki Kode Genetik Khusus
Kode genetik memiliki peran penting dalam diri manusia, yakni salah satunya dalam pembentukan identitas seksual manusia.
Pada seorang homoseksual, ada kode genetik khusus yang cenderung muncul, yakni Xq28.
Sebuah penelitian juga menemukan bahwa kode genetik tersebut mempengaruhi perkembangan seksual pada laki-laki.
5. Kurangnya Kadar Hormon Androgen
Selain kode genetik, homoseksual juga bisa disebabkan oleh kurangnya kadar hormon androgen pada janin saat masih berada di dalam kandungan.
Dengan kurangnya kadar hormon tersebut, bayi laki-laki yang dilahirkan cenderung menjadi gay atau homoseksual.
6. Pengaruh Kondisi Sosial
Selain faktor internal, faktor eksternal yang juga memiliki pengaruh besar terhadap kondisi ini adalah kondisi sosial.
Contohnya, apabila sering bergaul di lingkungan yang homoseksual, seorang pria yang awalnya heteroseksual pun bisa menjadi homoseksual.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Cianjur Kota?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!