Rumah Tips & Trik

5 Penyebab Keramik Retak dan Cara Mengatasinya yang Benar

3 menit

Terdapat beberapa penyebab keramik retak yang penting kamu ketahui. Simak juga cara mengatasinya di artikel berikut ini!

Keramik merupakan salah satu bahan bangunan yang banyak digunakan pada rumah-rumah di Indonesia untuk melapisi lantai maupun dinding.

Bukan tanpa alasan, keramik banyak diminati masyarakat Indonesia lantaran cocok untuk iklim tropis karena lebih sejuk dan tidak menyerap panas.

Selain itu, desainnya pun cantik dan beragam, serta harganya terbilang cukup murah.

Meskipun memiliki banyak keunggulan, bukan berarti keramik lantai tidak ada kekurangan.

Sifatnya yang kaku membuat keramik sangat mudah retak dan meninggalkan bekas yang jelas.

Supaya kamu tidak mengalami hal serupa, ada baiknya mengetahui beberapa penyebab keramik retak dan cara mengatasinya.

Yuk, langsung saja kita simak informasi lengkapnya berikut ini.

5 Penyebab Keramik Retak yang Kerap Terjadi

keramik retak

Sumber: istock

1. Keramik Tidak Direndam Sebelum Dipasang

Sebagian dari kamu mungkin pernah melihat tumpukan keramik yang direndam di air dingin.

Tahapan ini dilakukan bukan tanpa alasan.

Keramik yang direndam terlebih dahulu sebelum dipasang akan membuka pori-pori bagian bawahnya sehingga menambah daya rekat dengan campuran semen.

Jika keramik tidak direndam terlebih dulu, nantinya keramik akan mengalami popping atau terangkat hingga kemudian retak atau menimbulkan ledakan keras yang khas.

2. Campuran Semen dan Pasir Kurang Bagus

Penyebab keramik retak yang kedua adalah campuran semen dan pasir yang kurang tepat.

Untuk membuat campuran semen, pasir dan air yang tepat, kamu bisa menggunakan proporsi 1:2:5 (semen:pasir:air).

Dengan komposisi tersebut, risiko keramik retak bisa diminimalisir.

3. Perubahan Suhu yang Ekstrem

Perubahan suhu yang ekstrem bisa membuat lantai menjadi cepat retak.

Umumnya, kondisi seperti ini terjadi saat musim kemarau.

Temperatur panas yang meningkat dan terperangkap di bagian bawah keramik akan membuat lantai memuai dan terangkat.

Alhasil, keramik menjadi rusak dan retak.

4. Menahan Beban Terlalu Berat

Penyebab keramik retak keempat adalah menahan beban yang terlalu berat.

Beberapa furnitur yang dapat menyebabkan keramik menjadi retak adalah lemari baju, meja TV, dan tempat tidur.

Meskipun kuat, keramik memiliki batas dalam menahan berat benda tertentu, apalagi yang bersifat tajam.

5. Kualitas Semen Perekat yang Jelek

Terakhir, penyebab lantai retak di rumah bisa diakibatkan karena kualitas semen yang kurang baik.

Sebagian orang menggunakan produk semen tembok karena lebih hemat dan efisien.

Padahal terdapat produk semen yang khusus dibuat untuk merekatkan lantai agar tidak mudah retak.



Poin ini sangat krusial karena semen memiliki peran untuk merekatkan bagian bawah keramik dengan pondasi rumah.

Oleh sebab itu, sudah sepantasnya kamu menggunakan produk semen yang berkualitas.

Cara Mengatasi Keramik Retak yang Benar

penyebab keramik retak black bull

Sumber: Beruang Perkasa

Untuk mencegah dan mengatasi keramik retak di rumah kamu, caranya sangat mudah.

Pastikan keramik lantai yang kamu miliki sudah direndam dengan air selama kurang lebih 1 jam.

Setelah itu, gunakan campuran semen yang berkualitas.

Kamu bisa menggunakan produk Black Bull 480 dari Beruang Perkasa (PT. Lion Inti Perkasa) yang khusus dibuat untuk merekatkan keramik dengan lantai secara maksimal.

Beberapa keunggulan dari produk Black Bull 480 antara lain:

  1. Cepat kering.
  2. Daya rekat tinggi dan mudah saat diaplikasikan.
  3. Kuat menahan beban tekanan pada permukaan keramik.
  4. Mampu mencegah terjadinya popping atau lantai keramik terangkat tiba-tiba.
  5. Harga kompetitif.
  6. Tahan di segala macam kondisi cuaca ekstrem.
  7. Memiliki sertifikasi ICS (International Certification Service) dan AIMSCB (Accreditation for International Management Systems Certification Bodies).

Produk dari Black  Bull 480 juga cocok digunakan untuk lantai material lain seperti marmer, granit, sampai batu alam.

Cara membuat campuran semen menggunakan Black Bull 480 juga sangat mudah.

Campurkan semen, pasir, dan air dengan takaran 1:2:5 (semen:pasir:air).

Bila sudah, tempelkan pada bagian bawah lantai keramik baru untuk merekatkannya dan tunggu sampai kering.

Selesai, deh!

Mudah, kan?

***

Nah, itulah tadi 5 penyebab keramik retak dan cara mengatasinya yang dapat kamu ketahui.

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Property People!

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya  di Berita.99.co Indonesia. 

Ikuti juga Google News kami agar tidak ketinggalan informasi paling update. 

Kunjungi pula www.99.co/id untuk menemukan beragam rumah impian. 

Cek sekarang dan dapatkan berbagai promo menarik karena beli properti memang #segampangitu.



Christantio Utama

Lulusan Binus jurusan Hubungan Internasional. Mengawali karier sebagai jurnalis di Detikcom pada 2018 dan sekarang bekerja di 99 Group sebagai Penulis SEO. Tio rutin menulis tentang properti, gaya hidup, dan teknologi.
Follow Me:

Related Posts