Penyebab tawuran antar pelajar bisa dikarenakan sejumlah faktor, mulai dari lingkungan hingga pengaruh pergaulan. Baca penjelasan lengkapnya lewat artikel berikut ini!
Menurut buku Ilmu Pengetahuan Sosial (Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi), tawuran antar pelajar merupakan perkelahian antarpelajar secara massal.
Tawuran antarpelajar termasuk ke dalam perilaku menyimpang yang akan memberikan dampak negatif sehingga peran orang tua serta guru sangatlah penting.
Mengutip buku Sosiologi Keluarga (Konsep Teori dan Permasalahan Keluarga), tawuran remaja paling banyak terjadi, utamanya pada anak usia Sekolah Menenangah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pasalnya, pada usia tersebut, seseorang cenderung belum stabil secara emosi sehingga berpotensi mudah dipengaruhi.
Untuk meminimalisirnya, beberapa sekolah sering kali menyelenggarakan diskusi anti tawuran agar peserta didik memahami dampak buruk dari perbuatan buruk tersebut.
Lalu, apa penyebab tawuran antar pelajar yang perlu diketahui?
Penyebab Tawuran Antar Pelajar
1. Lingkungan yang Buruk
Berada di lingkungan yang buruk berpotensi membuat seseorang mudah terombang-ambing secara emosi atau pendirian.
Lingkungan yang buruk tidak hanya kawasan tempat tinggal sekitar, tetapi juga bisa jadi dari lingkungan terdekat seperti keluarga.
Hal ini cenderung dapat memengaruhi seseorang siswa untuk berlaku buruk, contohnya tawuran.
2. Kontrol Diri yang Lemah
Kontrol diri pada seorang siswa merujuk pada ketidakstabilan emosi, misalnya mudah marah, gampang frustasi, hingga tidak adanya kepekaan terhadap sekitar.
Apabila memperoleh masalah, siswa yang memiliki kontrol diri lemah umumnya melarikan diri atau menghindarinya, lantas melampiaskan pada hal-hal negatif.
Lebih jauh, kontrol diri yang lemah bisa menjadi salah satu faktor penyebab tawuran antar pelajar.
3. Rivalitas Sekolah
Adanya rivalitas sekolah bisa menjadi penyebab tawuran antar pelajar karena secara umum rivalitas memicu sentimen negatif.
Maka, ketika kedua rival dipertemukan, tawuran sangat berisiko terjadi, terlebih jika sekolah masing-masing memiliki riwayat persaingan di berbagai bidang.
4. Pengaruh Media
Pengaruh media bisa jadi penyebab tawuran sebagaimana yang diungkap dari penelitian Research Institute of Moral Education, College of Psychology, Nanjing Normal University, Nanjing, China.
Contohnya, ketika seorang remaja bermain gim yang didalamnya memuat adegan kekerasan, hal tersebut bisa meningkatkan pikiran dan perilaku yang agresif.
5. Pengawasan yang Kurang
Faktor kurangnya pengawasan baik dari orang tua atau guru dapan menjadi penyebab timbulnya tawuran antarpelajar.
Oleh karenanya, penting bagi tenaga pendidik dan orang tua untuk selalu memerhatikan dan mengawasi perilaku siswa atau anak.
Hal ini untuk menghindari perilaku agresif yang merugikan banyak orang, misalnya tindakan kriminal.
6. Gengsi
Gengsi dan harga diri sering kali menjadi faktor penyebab tawuran, terlebih bagi anak laki-laki.
Dalam banyak kasus, para siswa yang memilih mundur untuk menghindari tawuran kerap dianggap sebagai pecundang oleh kalangan lainnya.
Hal ini membuat gengsi seseorang yang sebelumnya tidak berniat tawuran menjadi ingin ikut tawuran.
7. Pengaruh Pergaulan
Pada usia remaja (SMP atau SMA), seseorang berada di fase yang menggebu secara emosional.
Apabila ada hal-hal yang memancing kemarahan, mereka bakal mudah tersulut.
Di luar itu, rasa pertemanan dan solidaritas akan sangat kuat pada usia-usia tersebut.
Misalnya, ketika seorang teman mempunyai masalah, teman lainnya akan turut membantu dan menyelesaikan meskipun pada dasarnya bantuan tersebut tidak diperlukan.
***
Semoga ulasannya bermanfaat, ya.
Temukan artikel dengan tema masalah sosial dan topik lainnya hanya di Berita.99.co.
Follow Google News Berita 99.co Indonesia untuk mendapatkan informasi teraktual.
Terinspirasi untuk mulai berburu hunian secara mudah? Tenang saja, menemukan rumah idaman kini bisa #segampangitu bersama www.99.co/id, lo!