Berita Berita Properti

Menilik Perbandingan Kulkas Polytron vs Aqua. Mending Pilih yang Mana, ya?

2 menit

Bingung memilih antara kulkas Polytron vs Aqua? Daripada terlalu lama berpikir, yuk simak perbandingan lengkapnya dari berbagai aspek berikut ini!

Memilih produk lemari es untuk hunian memang tidak semudah yang orang pikirkan.

Ada banyak hal yang perlu jadi pertimbangan, mulai dari harga, fitur, hingga kemudahan reparasi.

Tidak hanya itu, di pasaran juga semakin banyak merek lemari es yang beredar.

Mulai dari merek lokal seperti Polytron hingga produk Jepang seperti Aqua.

Nah, di antara kulkas Polytron vs Aqua ini, kira-kira mana yang lebih baik, ya?

6 Perbandingan Kulkas Polytron vs Aqua

1. Tingkat Konsumsi Listrik

perbandingan kulkas polytron vs aqua

Pertimbangan pertama adalah tingkat konsumsi listrik.

Dengan spesifikasi yang sama, kulkas satu pintu produk Aqua cenderung lebih hemat listrik.

Produk kulkas satu pintunya hanya membutuhkan daya 70 watt untuk beroperasi.

Sementara, kulkas satu pintu Polytron membutuhkan hingga 75 watt.

Sebagai catatan, produk yang dibandingkan harga serta spesifikasinya serupa.

Namun, sebenarnya kulkas Polytron pun ada yang lebih hemat listrik.

Hanya saja, secara harga bujet yang perlu kamu siapkan pun lebih tinggi.

2. Suara yang Kulkas Hasilkan Saat Menyala

Secara umum, kulkas Polytron vs Aqua sama-sama berisik saat menyala.

Suara yang muncul ini timbul akibat kipas, kompresor, hingga pipa yang menempel di dinding lemari es.

Bahkan, semakin tinggi kecepatan kompresor kulkas, maka akan semakin berisik pula suaranya.

Ini tentu perlu menjadi pertimbangan untukmu sebelum membeli kulkas.

Pasalnya, suara kulkas bisa mengganggu istirahat di malam hari kalau terlalu berlebihan.

3. Ukuran Kulkas Polytron vs Aqua

beda kapasitas kulkas polytron vs aqua

Jika kamu lihat dari segi ukuran keseluruhan, kulkas Aqua cenderung lebih ramping.

Oleh sebab itu, kapasitas isinya sedikit lebih rendah dari kulkas Polytron.

Contoh sederhananya, kedua merek ini sama-sama memiliki produk kulkas mini seharga Rp1,6 juta.

Untuk kulkas mini Polytron, kapasitas isinya mencapai 50 liter.

Sementara, kulkas mini Aqua hanya mampu menampung 47 liter saja.



Namun, kulkas Aqua memang lebih ringan dan ramping sehingga peletakkannya mudah.

4. Harga Kulkas Polytron vs Aqua

Secara harga, kedua merek produk elektronik ini menyediakan beragam pilihan untuk konsumen.

Namun, yang paling murah adalah kulkas mini yang harganya sama-sama berada di angka Rp1,6 juta.

Pilihan harga serta tipe kulkas Aqua jauh lebih beragam dari Polytron.

Ada seri kulkas yang harganya mencapai belasan juta dengan kapasitas hingga 500 liter.

Berbeda dengan Polytron yang menurut situs resmi mereka memiliki kapasitas produk sebesar 300 liter saja.

5. Teknologi Pendukung Kulkas

perbedaan teknologi kulkas polytron vs aqua

Tenang saja, kedua merek ini sama-sama melengkapi produknya dengan teknologi terkini.

Ada fitur quick freezing, lampu LED, hingga teknologi inverter di dalam produknya.

Beberapa seri terbaru dari kulkas Aqua bahkan memiliki teknologi AFS (Active Freshner Sensor).

Artinya, kulkas mampu mendeteksi kapan harus mematikan pendingin agar suhu makanan terjaga di batas ideal.

Sementara fitur terbaru kulkas Polytron adalah teknologi photocatalytic deodorizer yang bisa meminimalisir risiko munculnya bau kulkas.

6. Layanan Garansi Kulkas Polytron vs Aqua

Terakhir, kamu bisa mempertimbangkan layanan garansi dari kedua produsen ini.

Untuk produk Aqua, mereka memberi garansi produk keseluruhan selama satu tahun saja.

Namun, ada garansi spare part dan service selama tujuh tahun yang meliputi kerusakan kompresor, fan motor, freon, dan lainnya.

Sementara untuk kulkas Polytron, masa garansi resminya hanya lima tahun.

Setelah lewat lima tahun kamu tidak bisa lagi mengajukan garansi apabila produk rusak.

***

Semoga informasinya bermanfaat, Sahabat 99.

Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu!

Ada banyak pilihan hunian menarik, seperti kawasan Sutera Sawangan di Depok.



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts