Perbedaan emas muda dan emas tua sangatlah penting untuk diketahui bagi kamu yang berencana investasi emas. Kira-kira, apa saja bedanya?
Selain properti, salah satu instrumen investasi yang masih sering dipilih oleh masyarakat adalah investasi emas.
Pasalnya, harga emas yang cenderung stabil membuat investasi yang satu ini dinilai menguntungkan, lo.
Nah, bagi kamu yang tertarik investasi emas, sudah tahu belum kamu emas terdiri dari istilah emas muda dan emas tua?
Memahami perbedaan keduanya tergolong penting karena bisa membantu kamu memilih jenis emas yang tepat sesuai dengan tujuan investasi.
Selain itu, kamu juga dapat lebih waspada terhadap emas palsu atau emas yang kadarnya tidak sesuai.
Lalu, emas muda dan emas tua apa bedanya?
Menurut buku Siapa Bilang Investasi Emas Butuh Modal Gede? oleh Sholeh Dipraja, perbedaan utama antara emas muda dan emas tua terletak pada kadar kemurnian emas yang terkandung di dalamnya.
Selengkapnya, baca satu per satu penjelasannya pada informasi di bawah ini!
5 Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua
1. Kadar Emas
Perbedaan emas muda dan emas tua yang pertama adalah dari kadarnya.
Emas muda umumnya memiliki kadar emas di bawah 70 persen yang mengandung campuran logam lain, seperti perak, tembaga, atau nikel.
Kadar karat emas muda di antaranya 14 karat, 10 karat, atau bahkan lebih rendah.
Sementara itu, emas tua memiliki kadar emas di atas 70 persen atau 99,99 persen dengan kadar emas hingga 24 karat.
“Emas tua biasanya berkadar 21 sampai 24 karat, sedangkan di bawah 21 karat dikategorikan sebagai emas muda,” tulis Sholeh Dipraja dalam buku Siapa Bilang Investasi Emas Butuh Modal Gede?.
Intinya, pada emas tua, hampir seluruhnya terdiri dari emas murni karena campuran logam lainnya sangat sedikit atau bahkan tidak ada.
2. Warna
Perbedaan emas muda dan emas tua selanjutnya adalah dari segi warnanya, Property People.
Hanya saja, cara membedakan emas tua atau muda dari warna memang tidak begitu mudah bagi pemula.
Namun, pada emas muda, warnanya cenderung lebih bervariasi tergantung pada jenis dan jumlah campuran logam yang ditambahkan.
Biasanya, warna emas muda bisa lebih cerah, kemerahan, atau bahkan keputihan.
Berbeda dengan emas muda, warna emas tua cenderung lebih pekat dan kuning keemasan.
Jadi, jika dilihat dari perbedaan warna emas muda dan emas tua, emas tua lebih bagus karena berasal dari warna emas murni yang dominan.
3. Kandungan
Selain warna emas, perbedaan emas tua dan emas muda adalah dari kandungannya.
Pada emas muda, selain emas murni, emas yang satu ini juga mengandung campuran logam lain, seperti perak, tembaga, atau nikel.
Tujuan campuran logam ini untuk meningkatkan kekerasan dan ketahanan emas serta memberikan warna yang lebih beragam.
Berbeda dengan emas muda, hampir tidak ada campuran logam lain pada emas tua.
Baca Juga:Â 5 Rekomendasi Model Cincin Emas Terbaru. Harganya Terjangkau!
4. Ketahanan
Bedanya emas muda dan emas tua selanjutnya adalah dari ketahanannya, Property People.
Emas muda umumnya lebih tahan terhadap benturan dan goresan dibandingkan dengan emas tua karena campuran logam yang membuatnya lebih kuat.
Sementara itu, emas tua lebih lunak dibandingkan dengan emas muda sehingga lebih mudah tergores atau berubah bentuk jika terkena benturan keras.
Hal ini karena kemurnia pada emas tua yang tergolong tinggi.
5. Harga
Harga emas muda relatif lebih terjangkau dibandingkan emas tua karena kandungan emas murni yang lebih sedikit.
Sebaliknya, harga emas tua lebih tinggi karena kandungan emas murni yang lebih banyak.
Menurut buku Cerdas Investasi Emas oleh William Tanuwidjaja, emas 24 karat pada emas tua jauh lebih mudah dijual daripada emas muda 18 karat.
Pilih Emas Muda atau Tua?
Itulah perbedaan emas tua dan emas muda dari kadar emas, warna, kandungan, ketahanan, dan harganya.
Lalu, mending pilih emas muda atau tua?
Memilih antara emas muda atau emas tua sangat bergantung pada tujuan investasi karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jika untuk perhiasan emas sehari-hari, kamu bisa memilih emas muda karena lebih tahan lama dan tidak mudah penyok.
Sementara itu, kalau memiliki uang yang cukup, kamu bisa mempertimbangkan emas tua sebagai instrumen investasi karena menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi.
“Emas dengan kadar 75 persen yang biasanya disebut dengan istilah emas tua akan lebih mudah dijual kembali di kemudian hari. Jika kadar emas kurang dari 75 persen, jika dijual kembali harganya akan jatuh dibandingkan dengan emas tua,” tulis Yustina Ari dalam bukunya berjudul Investasi Emas untuk Ibu Rumah Tangga.
***
Semoga ulasannya bermanfaat, Property People.
Simak informasi seputar investasi lainnya hanya di Berita.99.co atau Google News kami.
Temukan jenis properti impian yang #segampangitu pada laman www.99.co/id.